(20) 'Dear' Season 2

908 105 31
                                    

Jangan lupa Vote dan komentar....

'Dear' Season 2
.
.
.
.
.
.
.

Happy Reading...🌸🌸

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

🌷🌷🌷

Luhan terjaga dari tidurnya ketika rasa haus seketika menyerangnya. Ia merenggangkan ototnya yang terasa kaku. Akibat posisi tidurnya yang tak mengenakan karena hanya berada di sofa ruang rawat Tzuyu.

Yah, Malam ini adalah malam kedua dia menemani Tzuyu di rumah sakit. Awalnya Tzuyu meminta untuk Luhan pulang saja. Namun Luhan tak tega untuk meninggalkan Tzuyu sendirian di rumah sakit. Apalagi tak ada keluarga yang menjenguknya setelah Daniel waktu itu.

Luhan menurunkan kakinya serayak merapikan rambutnya yang acak-acakan. Lalu pandangannya teralih pada Tzuyu yang terlelap tidur. Senyuman tipis terukir di bibirnya, ketika menyadari jika kondisi Tzuyu sudah membaik. Besok siang dokter sudah memperbolehkan gadis itu pulang.

Mata Luhan sedikit melirik arloji di tangannya. Ternyata ia bangun tengah malam. Yah, inilah kebiasaannya jika tidak tidur di rumah dan kamar sendiri. Pasti setelah ini ia tak bisa tidur lagi. Akhirnya Luhan memutuskan untuk keluar dan mencari minuman di luar sana. Mumpung Tzuyu sedang tidur.

Kedua kaki Luhan melangkah santai menuju lift. Ketika lift terbuka, Luhan pun segera masuk dan menekan angka 1 untuk menuju lantai dasar. Beberapa menit ia menunggu dan akhirnya lift kembali terbuka. Mata Luhan menelusuri area lantai dasar rumah sakit itu. Keadaan tak terlalu ramai, mungkin itu karena sekarang sudah hampir menunjukkan pukul 1 malam.

Saat di teras rumah sakit. Luhan berdiri sambil memandangi pemandangan malam hari di sekitar rumah sakit itu.

"Hosh... udara malam ini sangat menyengat." Keluhnya sambil memeluk tubuhnya sendiri.

"Ah... aku lapar. Sebaiknya aku pergi ke minimarket."

Luhan pun mulai melangkahkan kakinya kembali. Namun baru 2 langkah ia menuruni anak tangga undaan teras rumah sakit tersebut...

'Wiu...wiu...wiu...

Terdengar suara sirine ambulan yang masuk ke halaman rumah sakit. Hal itu sontak membuat Luhan menghentikan langkahnya. Ia terdiam melihati ambulan itu yang sekarang sudah berhenti di depannya. Tak lama setelah itu datang beberapa petugas rumah sakit dan dokter yang berlari dari dalam rumah sakit.

"Cepat... pasien mengalami pendarahan hebat." Seru petugas yang baru keluar dari jok kemudi.

Segera petugas dan suster yang bertugas menolong pasien itu membuka pintu belakang ambulan.

"Apa terjadi kecelakaan malam-malam begini?" Gumam Luhan heran sambil sibuk melihati kegiatan para petugas.

Dengan cepat para petugas itu menurunkan pasien yang terbaring lemah di atas brangka rumah sakit. Namun Luhan langsung membeku saat mengetahui siapa pasien itu.

"Hyungnim." Ucapnya lirih.

"Pasien menjadi korban penusukkan. Lukanya cukup parah di perut bagian kanannya. Lalu beberapa luka lebam di wajah dan bagian lain." Seru petugas yang mengambil pasien itu dari TKP.

"Cepat bawa dia ke ruang UGD unit 1." Perintah dokter.

Mereka pun buru-buru membawa pasien itu masuk kedalam rumah sakit.

DEAR ( Sehun + IU ff ) [Season 2 END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang