ARFAN yang tengah duduk santai di sofa sambil menonton acara televisi. Memasukan satu persatu cemilannya kedalam mulutnya. Arfan mendengar ponselnya berdering, ia pun langsung mengankatnya.
"Hallo! Ngapain? Yaudah otw." sembari mengambil kunci motornya diatas meja makan.
Ia pun pamit dengan mommynya dan Raisa. Arfan pun langsung mengendarai motor ninja keluar dari pekarangan rumahnya.
*****
Setelah sampai ditempat tujuannya Arfan langsung melangkahkan kakinya untuk masuk kedalam.
"Kenapa?" tanyanya sembari duduk.
"Gue mau jelasin ke lo." balas Gio.
"Hubungan lo sama Nazel?" sambil tersenyum sinis.
"Ck, mending gak usah lo jelasin ke gue! Lo itu cuma mau bilang ke gue kalo lo itu udah nembak Nazelya terus jadian gitu?!" lanjut Arfan.
"Lo salah paham. Gue sama Nazel itu cuma temen gak lebih, dia itu cuma bantu gue buat cari sahabat gue. Kalo lo gak percaya tanya sana sama Raka atau Al." kata Gio menjelaskannya.
"I don't believe it. You said if your just help to your friends? Lo suka sama dia? Wow hebat banget! Gue harap hubungan lo sama Nazel awet. Sekali lagi Selamat atas hubungan kalian berdua." menepuk pundak Gio.
Arfan pun beranjak dari duduknya lalu pergi meninggalkan Gio yang masih mematung ditempatnya.
Arfan pun mengendarai motornya denga pikiran yang kacau, tidak seharusnya dia berbicara seperti itu dengan Gio. Tapi apa boleh buat ego-nya lebih besar sehingga ia tidak mau mendengarkan penjelasan dari Gio.
####
"Gue masih gak percaya sama sikapnya Arfan." ucap Adel.
Nazelya dan Becca menautkan alisnya bermaksud berkata 'kenapa'
"Udahlah sikap-sikap dia kan." balas Nazelya cuek.
"Iya tau, cuma gue masih aneh aja gitu. Wait, apa mungkin dia cemburu sama Gio??" tanya Adel.
"Cemburu? emang masalah apa?" kini Becca yang bersuara.
"Masalah kalo Nazel itu bantuin Gio." balas Adel.
Becca hanya menganggukan kepalanya. Nazelya hanya bisa terdiam dengan ucapan temannya, apa mungkin Arfan cemburu dengannya? Gak mungkin statusnya dia dengan Arfan hanya teman.
Nazelya tidak tahu harus menjelaskan semua ini kepada Arfan harus dengan cara apa? salah, jelas Nazelya benar-benar tidak mau hubungannya dengan Arfan jadi merenggang seperti ini.
Nazelya sudah sampai disekolah dengan selamat, ia pun melangkahkan kakinya sambil menyusuri lorong sekolah.
"Aneh banget." gumam Nazelya.
Nazelya pun sudah sampai dikelasnya, tapi dimana Adel dan Becca? pasti lagi dikantin. Nazelya pun menaruh tasnya lalu berjalan keluar kelas.
Namun, tiba-tiba Nazelya menabrak Arfan. Ia pun langsung meminta maaf dengannya, tapi Arfan tidak membalas permintaan maafnya rasanya ia ingin sekali mengubur orang itu hidup-hidup biar tahu rasa!! menjengkelkan sudah pasti baginya Arfan itu asik, baik, meskipun Arfan itu orangnya ngeselin.
**•**
Arfan dan Raka sedang merapikan buku-bukunya untuk dimasukan kedalam tas mereka masing-masing. Bel pulang sudah berbunyi sepuluh menit yang lalu, mereka berdua pun berjalan menyusuri lorong sekolah.
"Gue main kerumah lo ya." ucap Raka.
"Gak! Lo kalo main kerumah gue cuma numpang makan doang. Najis!!"
"Yeuu, lo tega sama gue? nyokap gue kan lagi kerja terus pembantu gue lagi pulang kampung dan bokap gue ada kerjaan di luar negeri. Parah banget lo sama gue...." cerocos Raka sembari memakan permen karet.
"Lo kalo ngomong nafas ngapa kagak ada berhentinya kaya kereta aja... gue sihh gak peduli kalo lo kelaperan."
"Jahat lo, gue laporin lo sama kak Seto dan komnas HAM!!"
"Laporin aja gue gak takut. Emang gue mukulin lo sampai kena baling-baling pesawat apa."
Raka hanya mengercutkan bibirnya, Arfan pun langsung membuka kunci mobilnya dan langsung menancapkan gas mobilnya untuk keluar dari halaman sekolah.
*****
Hai! Welcome semoga kalian suka sama sama ceritanya jangan lupa vote and comment guys.....🥀
See you.....✨
KAMU SEDANG MEMBACA
ARFANAZ (COMPLETED✓)
Подростковая литератураNazelya Arvalynz. Perempuan yang mempunyai senyum yang begitu manis bisa membuat kaum Adam terpesona dengan senyumannya itu. Ketua Osis SMA Bersana School yaitu Arfano Haudan yang dulunya memiliki sifat yang begitu dingin dengan semua orang kecuali...