14. Arfan Ngeselin

2K 72 0
                                    

Waktu akan menjawab ini semua tolong jangan pergi dan tetaplah disampingku.

****

"Hah! Lo yakin mau bantuin Gio?" tanya Adel sembari menyeruput minumannya.

Nazelya mengangguk. "Iya, kalo gue masih bisa kenapa gak dicoba. Kalian mau bantu Gio kan?"

Adel melirik Becca sekilas. "Kalo gue setuju, kasian juga sih Gio. Pasti dia kangen banget sama sahabatnya."

"Kasian apa seneng??" tanya Becca.

"Kasian lah curut, masa gue liat temen yang lain kesusahan gak gue bantuin."

"Iyiya, oke gue bantu Gio nyari sahabatnya. Siapa tuh namanya Shen- Sheryl iya, gue lupa."ucap Becca sambil terkekeh

"Thanks ya. Nanti gue kasih tau Gio kalo kalian semua mau bantu dia."

"Kalo Arfan?" tanya Adel.

"Gak tau, gue kelas duluan." balasnya sok cuek.

Adel dan Becca merasa aneh dengan Nazelya dan Arfan. Padahal mereka berdua akur-akur saja tidak ada hujan tiba-tiba aja mereka berdua seperti orang yang tidak kenal.

####

Arfan yang duduk dibangku taman belakang sekolah. Sambil memainkan bunga, jika boleh jujur Arfan merindukan Nazelya. Tapi, hatinya tak berpihak padanya'jangan merindukanya! tunggu waktu ia pun memutar lagu diponselnya.

Don't mess it up talking that shit
Only gonna push me away that's it
When you say you love me that make me crazy
Here we go again
Don't go look at me with that look in your eye
You really ain't going away without a fight
You can't be reasoned with i'm done being polite
I've told you 1 2 3 4 5 6 thousand times

Haven't i made it obvious?
Haven't i made it clear?
Want me to spell it our for you
F-R-I-E-N-D-S

Lagu itu melantun merdu dari mulut Arfan, ia benar-benar menyukai lagunya Anne Marie & Marshmello. Tanpa disadari ada seorang Nazelga yang melihat dirinya bernyanyi dari kejauhan.

~•~•~•~

Nazelya yang sedang berjalan menyusuri lorong sekolah sambil membawa tas dipundaknya tiba-tiba ada yang memanggil namanya. Nazelya pun menoleh.

"Kak Nazel." ucap orang itu.

"Ada apa?" balas Nazelya sembari memasukan ponselnya.

"Kakak dipanggil kepala sekolah."

Nazelya menaikan alisnya. "Ngapain?"

"Gak tau kak, yaudah aku duluan ya."

"Iya makasih." Nazelya pun berbalik arah. Karena ia tadinya mau pulang eh malah dipanggil kepala sekolah.

Tak butuh waktu lama Nazelya sudah sampai dipintu ruangan kepala sekolah.

Tok.....tok

"Masuk." ucap kepala sekolah. Nazelya pun melangkahkan kakinya masuk.

"Maaf, bapak panggil saya?" tanya Nazelya.

"Iya, kamu udah selesaikan revisi sama beberapa file yang saya kasih?" balas kepala sekolah.

Mati gue! Semua berkas sama file kan ada di Arfan. Batinnya mengutuk dirinya.

ARFANAZ (COMPLETED✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang