38. Dia kembali

1.5K 66 0
                                    

NAZELYA berjalan kearah pintu untuk mencari udara segar namun saat ia membuka pintunya tiba-tiba didepannya ada sebucket bunga mawar ungu dan secarik kertas didalamnya.

"Punya siapa nih?" tanyanya sembari mengambil bunga itu. Nazelya pun membuka secarik kertasnya ia pun membacanya dengan teliti ternyata itu semua dari Arfan.

"Bisa romantis juga tuh cowok."

"Suka gak sama bungannya." Nazelya mendongakan kepalanya.

"Suka makasih ya." Arfan hanya membalasnya dengan senyum.

"Udah gak marah lagi kan?" tanyanya sembari duduk.

"Sedikit."

Arfan mengandeng tangan Nazelya sayang dan mengajaknya untuk jalan-jalan disekitar kompleks. Mereka pun duduk dibangku taman dengan tenang.

"Maaf ya udah bentak lo kemarin."

"Iya, lo udah ngomong ini lebih dari seratus kali tau, gue pusing dengernya."

Arfan hanya terkekeh. "Kalo gue gak ngomong kaya gitu pasti lo masih marah sama gue lama banget."

"Iya deh, tapi gue baru pertama kali liat lo semarah itu."

"Lo tau sendiri kan, gue bersyukur banget Tuhan udah ngirim bidadari cantik kaya lo, gue janji bakal jagain lo dan gue janji akan mencintai lo seperti gue cinta sama orangtua gue dan diri gue sendiri." kata Arfan.

"Lo lagi belajar gombal ya?" tanya Nazelya santai.

Arfan memutar bola matanya malas. "Ck, lo mah gitu ngerusak suasana aja."

"Kayanya gue udah ketularan Raka deh." sambil terkekeh.

"Lo gak boleh kaya si Raka, bisa-bisa nanti lo jadi aneh lagi sikapnya."

"Biarin aja, kalo gue begitu apa lo masih suka sama gue atau enggak."

"Gue terima lo apa adanya. Dan gue juga bakal terima apa pun kondisi lo mau cantik atau enggak."

"Janji?"

"Iya sayang,"

Nazelya tersipu malu dengan ucapan Arfan barusan, ia membawa Nazelya kedalam pelukannya Arfan benar-benar sangat bahagia lengkap sudah semuanya, ia sudah mempunyai Nazelya orang sangat dia cintai.

Arfan mengajak Nazelya makan ketoprak didekat kompleks inilah yang Arfan dari Nazelya adalah orangnya sederhana, tampil seadanya dan cantiknya juga luar dalam. beda dengan cewek diluar sana yang kalo diajak makan dipinggir jalan selalu nolak katanya gak sehatlah apalah padahal semua makanankan sama saja. Mungkin selera kelasnya tinggi.

                *****

Setelah mengajak Nazelya makan dan berjalan-jalan Arfan mengantarkan Nazelya pulang kerumahnya. Arfan pun pamit untuk pulang kerumahnya beberapa saat kemudian Arfan sudah sampai dirumahnya dengan selamat.

"Mom kemana Ra?" tanya Arfan sembari mengambil air minum.

"Lagi keluar." balas Raisa.

"Bikinin gue makanan dong."

Raisa menoleh ke Arfan. "Enak aja, bikin sendiri sana. Punya kaki sama tangan kan?"

Arfan mengangguk. "Buatin bentar kek, gak ada sepuluh menit kan."

Raisa pun beranjak dari duduknya berjalan kearah dapur dan mulai mengeluarkan bahan-bahan dari kulkas.

"Mau makan apa?" tanyanya. Arfan pun langsung berjalan kearah dapur sambil menyengir. "nasi goreng aja, btw makasih ya lo emang adik gue yang paling cantik, baik dan pinter pula."

"Hm. Giliran ada maunya muji-muji adiknya, kalo gak ada ngeledekin adiknya mulu.... dasar."

"Hehehh.... daripada gue bilang lo itu bau dan jelek gimana?" sambil menaikan alisnya.

"Dihh songong banget." Arfan mendapatkan bogeman dari Raisa tadi adiknya dipuji-puji, sekarang malah ngeledekin dasar kakak!!

Tok....tok

Arfan pun berjalan kearah pintu untuk melihat siapa yang datang sore-sore begini udah tahu mau malam. Saat Arfan membuka pintunya ia langsung lemas saat melihatnya ternyata yang datang adalah masa lalunya.

"Mau ngapain lo kesini?" tanyanya dingin.

"Kamu kok gitu sih sama aku? Aku kesini mau jelasin sama kamu." balasnya sambil memegang tangan Arfan, tapi Arfan menghempas tangannya.

"Gue gak butuh penjelasan dari lo! Mendingan sekarang lo pulang!!" usirnya datar.

"Arfan pliss..... aku kesini mau minta maaf sama kamu."

"Lo gak denger ya, gue bilang pergi ya pergi!!"

Perempuan itu pun pergi keluar dari rumahnya Arfan, namun baru saja ingin melihat siapa yang bertamu tapi sudah tidak ada. Raisa yang melihat Arfan seperti itu ia tak berani untuk menyuruhnya makan, karena pasti dialah yang akan menjadi sasaran kemarahannya.

Mood Arfan benar-benar hancur sekarang saat Arfan sudah berhasil secara perlahan melupakan masa lalunya tapi dia malah kembali lagi dalam kehidupan Arfan. Dia tidak habis pikir kenapa saat Arfan mencintai dirinya dia malah pergi meninggalkan Arfan jauh darinya, sebenarnya apa maunya??

Arfan tidak ingin membuat Nazelya kecewa dengan dirinya hanya karena kedatangan masa lalunya. Tidak Akan!!

                *****

Hello! Welcome back guyss..... Enjoooooyyyyy ✨ happy reading.





TBC...... Jangan lupa vote and comment.

ARFANAZ (COMPLETED✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang