07. Kecelakaan

2.6K 98 0
                                    

SETELAH sampai disekolah Nazelya berjalan menyusuri koridor sekolah, namun saat ingin menuju kelasnya Nazelya tidak sengaja menabrak Gio.

"Maaf ya gue gak sengaja." ucap Nazelya.

"Iya gapapa. Kok lo gak berangkat sama Arfan?" tanya Gio.

Nazelya mengeryitkan dahinya. "Gue kalo berangkat bareng sama kakak gue. Tapi, kalo pulang doang gue balik sama Arfan. Itu pun kalo dia gak sibuk basket."

"Oh dikirain gitu. Lo punya kakak?"

"Iya. Kakak gue sekolah disini." jawab Nazelya sambil berjalan.

Gio pun mengikuti Nazelya sambil menyamakan jalannya. "Siapa?"

"Alvaro Fernandez." jawab Nazelya.

"Oh, nanti balik sama gue ya?" ucap Gio.

Nazelya berpikir sejenak. "Nanti gue kabarin deh."

"Oke. Gue minta id-line lo dong. " sambil mengeluarkan ponselnya dari saku celananya

"Azelyaarvlynz."

Nazelya pun sudah sampai didepan kelasnya. Gio pun berjalan kekelasnya yang terpisah dua kelas. Tak lama bel masuk pun berbunyi dan pelajaran dimulai.

          ~•~•~•~

"Zel?" ucap Arfan.

"Apa." balas Nazelya.

"Nanti lo balik sama gue ya."

"Tiap hari juga gue balik sama lo, tapi Gio ngajak gua pulang bareng."

Arfan memutar bola matanya malas. "Dia lagi. Tapi lo mau balik sama dia?"

"Belom gua kabarin sih. Sekali aja gue balik sama di—–"

"GAK!!!" potong Arfan cepat.

"Ihh.... Lo nyebelin banget sih."

"Nyebelin tapi sayangkan?" goda Arfan.

"Bodoamatt."

Arfan malah terkekeh dengan jawaban Nazelya. Nazelya merasa ponselnya berdering ia pun mengambil ponselnya untuk mengangkatnya.

"Hallo."

"Zel otw bandara sekarang"

"Hah? Gue masih disekolah."

"Udah buruan. Lo minta anterin Arfan ke bandara, gue lagi dirumah siapin barang-barang"

"Mau ngapain?"

"Pa—pa...."

"Papa kenapa Al? Ngomong yang jelas!jangan dipotong-potong."

"Papa kecelakaan! Gue dapet kabar dari mama, gue lagi siapin barang-barang buat keperluan disana. Buruan ke bandara."

"O—–oke gua kesana sekarang."

Nazelya memasukan kembali ponselnya. Ia kaget mendengar kabar bahwa papa nya kecelakaan ia pun langsung berlari menuju kelasnya.

ARFANAZ (COMPLETED✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang