SEMUA murid sudah terkumpul lengkap. Pak Ilham mengabsen nama-nama yang ikut bermain game, pak Ilham mulai menyebutkan nama dari anak kelas sebelas sampai kelas duabelas.
"Tunggu.... dimana Raka sama Arfan?" tanya pak Ilham.
Semuanya saling menoleh bermaksud menanyakan dimana Arfan dan Raka termasuk teman-temannya.
"Kayanya masih ditenda deh pak." ucap Alvaro.
"Anak itu.... Ya sudah Al kamu tolong samperin mereka berdua, kalo tidak saya akan menghukum mereka berdua." kata pak Ilham.
Alvaro pun langsung berjalan sambil mengajak Gio, ketendanya untuk melihat Arfan dan Raka. Namun betapa terkejutnya mereka berdua saat melihat dua temannya masih tertidur lelap sambil berdengur.
"Handphone.... handphone!" ucap Alvaro sembari menadangkan tangan kanannya. Alvaro pun menjepret foto mereka berdua, lalu menyebarkan foto itu ke sosial media.
"Gila bener ide lo, Al." ucap Gio sambil terkekeh.
"Yoii, biar tau rasa ini anak! Lagian yang lain pada kumpul ini malah enak-enakan tidur."
Alvaro dan Gio pun menguncangkan tubuh Raka dan Arfan agar segera bangun dari tidurnya.
"Woy bangun! Pak Ilham nyariin lo berdua." sembari membuka matanya Raka dan Arfan bergantian
Raka dan Arfan pun menerjapkan matanya secara perlahan.
"Aduh ribet banget sih lo, gue lagi mimpi juga kalo gue itu pacaran sama Gigi Hadid." kata Raka.
"Mimpi lo!!" teriak Alvaro dan Gio ditelingannya.
Raka mengusap kedua telingannya karena sudah kemasukan dua virus super duper ribet itu bisa-bisa ia pulang dari camping akan dibawa ke dokter THT. Mereka berempat pun langsung berjalan menghampiri Pak Ilham yang wajahnya sudah ditekuk seperti karung goni.
****
"Mukanya ngeselin banget ya Fan," bisik Raka.
"Kalian berdua dari mana saja?" tanya Pak Ilham ketus.
"Tidur lah pak, emang apa lagi." balas Raka santai, sontak saja Raka yang tersadar mengucapkan itu langsung menutup mulutnya.
"Coba kamu ulangi sekali lagi!!"
Raka menggelengkan kepalanya kuat, bisa-bisa dia pingsan karena Pak Ilham jika disuruh push-up sebanyak 100 kali. Itu hukuman atau uang? Yap, memang Pak Ilham tidak akan segan-segan memberikan hukuman untuk orang yang membuang waktunya secara sia-sia.
"Ya sudah kita mulai saja game nya." ucap pak Ilham.
Semua murid pun duduk membentuk lingkaran.
"Baiklah kita akan bermain ToD, kalian tahukan?" tanya bu Tika.
"Tahu bu!" balas murid serempak. Tiba-tiba Raka mengacungkan tangannya.
"Saya tahu bu, ToD itu adalah Tahu Oncom Dodol." kata Raka. Semuanya menyoraki Raka, anak satu ini masih sempat memikirkan makanan.
"Baiklah ibu akan beritahu peraturannya. Pertama kalo dari salah satu kalian lama memilih antara true or dare selama dalam waktu 10 detik, maka besok akan mencari kayu bakar. Kedua kalo ada yang bercanda dalam permainan ini akan ibu hukum, terutama kamu RAKA!!" tutur bu Tika.
"Kok jadi saya yang dibawa-bawa sih bu.... gak asik ini mah." protes Raka.
"Kamu mau saya suruh push-up 100 kali lagi?!" tanya pak Ilham. Raka menggelengkan kepalanya kuat-kuat.
Bu Tika memutar botolnya, satu persatu murid mendapatkan gilirannya. Dan sekarang kini giliran Nazelya yang mendapatkan putaran botol itu.
"Kamu pilih mana?" tanya bu Tika.
Nazelya berpikir sebentar. "Dear bu."
"Baiklah besok pagi ibu akan kasih kamu tantangan dengan Arfan, karena tadi dia juga memilih yang sama." Nazelya menganggukan kepalanya.
Permainanya sangat menyenangkan dan seru, apalagi saat Raka dihukum oleh bu Tika lagian siapa suruh bercanda kan sudah dikasih tahu peraturannya alhasil dia disuruh push-up sebanyak 100 kali. Kalo kata Raka pilih antara hukum pak Ilham atau bu Tika dia malah menjawab Gak dua-duanya mendingan milih makanan wkwk .
Pak Ilham dan Bu Tika memberitahu pada semua murid kalo waktu sudah mulai larut, semuanya istirahat karena besok akan ada permainan lagi. Semuanya pun berajak dari posisi duduknya dan istirahat ditenda masing-masing.
••••••
"Anjir, badan gue remuk semua." ucap Raka sembari merenggakan tubuhnya.
"Lagian siapa suruh. Udah dikasih tahu sama bu Tika jangan bercanda malah lakuin, dasar oncom." balas Arfan.
"Emang dasarnya aja tuh anak susah dibilangin." sahut Alvaro.
Raka pun mengeluarkan ponselnya dari saku celananya ia melihat banyak sekali notifikasi masuk dari sosial media. Saat ia membuka aplikasi Instagram Raka melihat ada fotonya dan Arfan yang sedang tertidur.
"Siapa nih yang nyebarin foto gue sama Arfan? Ngaku woy?!" teriak Raka.
Semua murid yang sedang beristirahat langsung keluar dari tenda-nya masing-masing.
"Apaan sih lo Raka berisik banget! ganggu aja." gerugut Nazelya.
"Siapa yang nyebarin foto gue sama Arfan ke sosial media?" tanyanya sekali lagi.
Semuanya hanya mengacuhkan bahunya. Tiba-tiba pak Ilham dan bu Tika menghampirinya.
"Ada apa ini ribut-ribut?" tanya pak Ilham.
"Ini pak ada orang yang iseng nyebarin foto saya sama Arfan." jawab Raka.
"Ya ampun masalah itu saja sampai ribut begini, kamu ini ribet sekali. Arfan saja cuek masa kamu ribetnya gak bisa ditolong." kata pak Ilham menggelengkan kepalanya.
"Tapi kan pak sa—–"
"Sudah.... sudah kalian semua masuk kembali ke tenda kalian, istirahat." suruh bu Tika.
Semua murid yang lain masuk kembali ke tenda mereka masing-masing Raka hanya menghentakan kakinya kesal.
"Apa jangan-jangan lo berdua ya?" tanya Raka sembari memicingkan matanya.
"Mana buktinya?" balas Alvaro.
"Yah kan bisa aja gitu.... lo berdua yang lakuin ini."
"Udah deh Rak, lo itu ribet banget masalah kaya gini aja udah kaya apaan tau." ujar Arfan sambil duduk.
"Tau lo.... bacot banget! Kenapa juga gue bisa punya temen yang modelnya kaya lo." kata Alvaro.
"Syalaaann lo! Gue ini gitu-gitu temen kecil lo, anjir."
Alvaro hanya memutar matanya malas. "Kalo gue suruh milih mendingan gue gak usah punya temen dah."
"Preeett ! Emang pas lo kecil yang ngurusin poop lo siapa?! Gue kan."
Alvaro memukul kepala Raka. "Jangan buka kartu kamvret!!"
Raka hanya mendengus kesal. Bisa-bisanya orang itu menyebarkan fotonya di sosial media, ia merasa curiga dengan Alvaro dan Gio. Atau benar dengan dugaannya? Entahlah.
####
Hello! Welcome back guys...... Enjooyyy✨
TBC..... Jangan lupa vote and comment.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARFANAZ (COMPLETED✓)
Ficção AdolescenteNazelya Arvalynz. Perempuan yang mempunyai senyum yang begitu manis bisa membuat kaum Adam terpesona dengan senyumannya itu. Ketua Osis SMA Bersana School yaitu Arfano Haudan yang dulunya memiliki sifat yang begitu dingin dengan semua orang kecuali...