"Apa?! dia balik lagi kesini." pekik Raka kaget.
Arfan hanya menganggukan kepalanya inilah yang Arfan takutkan ketika dia sudah melupakan masa lalunya, lalu DIA kembali datang.
"Gue heran, dulu dia tinggalin gue tanpa kabar dan sekarang dia balik lagi buat jelasin." sembari memijit pelipisnya yang terasa pusing.
"Iya juga sih, tapi kalo misalnya dia mau rebut lo dari Nazel gimana?"
"Gue gak akan pernah biarin itu terjadi!"
"Good, yaudah balik kelas bentar lagi pelajaran pak botak." kata Raka maksud pak botak itu adalah pak Didi.
*****
Suasana kelas 11 Ipa-2 sangat berisik Nazelya hanya bisa menggelengkan kepalanya karena kelasnya belum ada guru yang datang. Ada yang nyanyi-nyanyi gak jelas, ngerumpi, bermain games dsbg. Tak lama suasana kelas menjadi hening secara tiba-tiba karena bu Lila masuk ke kelas yang di ikuti seorang perempuan cantik dibelakangnya.
"Zel itu siapa?" tanya Adel. Nazelya hanya menggedikan bahunya mungkin anak baru kali.
"Baiklah, silakan perkenalkan diri kamu." ucap bu Lila.
"Hallo, Kenalin nama gue Laura Kiehl gue pindahan dari Amerika." ucapnya dengan senyum yang mengembang.
"Baiklah kamu bisa duduk disebelah Adel." Laura hanya mengangguk lalu melangkahkan kakinya menuju tempat duduknya. Pelajaran pun dimulai dengan hikmat dan tidak terburu-buru.
Nazelya yang dari tadi tidak fokus belajar karena memperhatikan anak baru dikelasnya yang bernama Laura. Sepertinya Nazelya pernah mendengar nama itu, tapi dari mana?ah lupakan lebih baik dia belajar dari pada memperhatikan anak baru.
•••••••
"Seriusan dikelas lo ada anak baru?" tanya Raka sambil memakan somaynya.
Nazelya hanya mengangguk. "Iya pindahan dari Amerika."
"Namanya?" Nazelya perpikir sebentar untuk mengingat nama anak baru itu.
"Laura Kiehl, kayanya."
Deg!
Arfan yang mendengar itu langsung menghentikan makannya bagaimana tidak orang itu sudah hilang tanpa kabar lalu datang kembali dan sekarang malah satu sekolah dengannya.
"Fan ikut gue." ajak Raka sambil menaril tangan Arfan. Raka pun mempecepat langkahnya menuju rooftop.
"Sakit bego!!"
Raka meremas rambutnya frustasi, Arfan yang melihat itu mengeryitkan dahinya siapa yang punya masalalu eh malah Raka yang sibuk sendiri padahal Arfan saja hanya menanggapinya dengan santai.
"Sumpah fan, ini udah diluar dugaan lo, kok bisa dia sekolah disini?"
Arfan mengacuhkan bahunya. "Mungkin dia udah bosan sekolah diluar."
"Ini gak bisa dibiarin kalo sampai cewek lo tahu bisa gawat."
"Kok jadi lo yang ribet sih?" Raka hanya menyengir.
"Karena gue peduli sama lo."
Arfan hanya menganggukan kepalanya ya terserah Raka lah, tiba-tiba ada yang memanggil Arfan dari belakang. Arfan pun menoleh ternyata yang memanggilnya adalah Laura.
"Mau ngapain lo?!" Laura langsung memegang tangan Arfan, lagi-lagi Arfan menghempas tangan itu dari tangan miliknya.
"Aku gak nyangka bisa satu sekolah sama kamu." Raka dan Arfan yang melihat itu hanya memutar bola matanya malas.
"Lo kan Raka bukan temennya Arfan?"
"Iya, kenapa?" Laura hanya menggelengkan kepalanya lalu mencoba memegang tangan Arfan kembali.
"Arfan nanti pulang bareng ya." Arfan dan Raka langsung pergi meninggalkan Laura sendirian dirooftop. Lagi dan lagi Laura mengikutinya sampai kantin semuanya mengeryitkan dahi.
"Siapa?" tanya Gio.
"Gak tau, orang gak jelas." balas Arfan cuek.
Laura pun menyodorkan tangannya kepada Gio, Alvaro, Nazelya, Adel, Becca dan Sherly. "Gue Laura anak kelas 11 ipa-2."
Semunya pun menjabat tangan Laura secara bergantian, Nazelya ingin tahu siapa Laura sebenarnya semua pertanyaan bersarang dikepala Nazelya. Dari tadi Laura ngerocos melulu tapi tidak ada yang menanggapinya semuanya sibuk dengan kegiatannya masing-masing.
Nazelya melihat Laura sedang bergelayutan manja dilengan Arfan, Arfan tidak membalasnya ia hanya diam. Hatinya merasa panas melihat itu semua rasanya ingin menjambak rambutnya, dia belum tahu siapa Nazelya?!
"Gue ke kelas duluan." Nazelya pun pergi meninggalkan kantin.
####
Hello! Welcome back guyss... Enjoooooyyyyy ✨ happy reading.
TBC..... Jangan lupa Vote and comment.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARFANAZ (COMPLETED✓)
Teen FictionNazelya Arvalynz. Perempuan yang mempunyai senyum yang begitu manis bisa membuat kaum Adam terpesona dengan senyumannya itu. Ketua Osis SMA Bersana School yaitu Arfano Haudan yang dulunya memiliki sifat yang begitu dingin dengan semua orang kecuali...