27. Persiapan

1.7K 71 0
                                    

NAZELYA yang sedang makan malam bersama keluarganya dengan nikmat tidak ada yang membuka mulutnya hanya ada detingan garpu dan sendok yang terdengar.

"Kalian berdua jadi campingnya?" tanya Nadia sambil meneguk minumnya.

"Jadi mah." balas Alvaro dan Nazelya kompak.

"Udah siapin keperluan buat disana?"

"Belum."

"Yaudah, kalian tidur sana udah malam." suruh Nadia.

Alvaro dan Nazelya pun beranjak ari duduknya dan mencium pipi mama dan papanya secara bergantian lalu berjalan menaikin anak tangga dengan santai.

"Zel gue tidur bareng lo ya."

"Yaudah, tapi jangan ngiler!"

"Dihh songong lo! Ada juga lo kali, kalo abis bangun tidur tuh ilernya dimana-mana."

Nazelya hanya memutar bola matanya malas dan merebahkan tubuhnya dikasur bersama Alvaro.

Drrtttt.....

Raisa : Kak azel....

Kak Nazelya : Kenapa?

Raisa : Katanya kakak disekolah ada camping ya

Kak Nazelya : Iyaa, kamu mau ikut

Raisa : Gaklah... aku aja masih otw kelas 10 masa mau ikut kak zel camping.

Kak Nazelya : Ya kali gitu... kamu mau ikut terus bawa keluarga kamu hehe...

Raisa : Hehhhh kak zel sama bang Arfan udah baikan?

Kak Nazelya : kakak sama abang kamu gak ada masalah, kenapa harus baikan

Raisa : katanya berantem....

Kak Nazelya : enggak tuh mana buktinya?

Raisa : Hehh gak ada sih kak.

Kak Nazelya : kamu ini.

Raisa : Maaf kak.... yaudah aku mau tidur dulu ya kak, good night kakak ipar.

Kak Nazelya : Night too.

Nazelya menaruh ponselnya diatas meja, ia melihat Alvaro sudah berdengung keras ternyata sudah tidur Nazelya pun menyusul Alvaro ke alam mimpinya.

             *****

"Lo gak usah takut sama anak-anak disini." ucap Becca.

"Tapikan, aku mur—"

"Stop it! kan dikelas lo juga ada Gio sama kakaknya Nazel." kata Adel.

Yap, Sherly sudah bersekolah ditempat yang sama dengan Gio sekitar dua hari yang lalu Sherly hanya menganggukan kepalanya. Ia hanya takut kalo dia akan dibully oleh juniornya atau seangkatannya.

"Kalo lo butuh apa-apa ngomong aja jangan sungkan." ucap Nazelya.

"Makasih ya kalian semua udah baik sama aku." balas Sherly tersenyum.

"Wait.... lo ikut kita camping kan?" tanya Adel sambil memakan somay nya.

"Kayanya gak deh.... soalnya aku gak ada uang buat bayarnya." lalu menundukan kepalanya.

"Tenang aja, gue bakal bayar uangnya. Gak ada penolakan!!" sahut Nazelya.

Nazelya, Adel, Becca dan Sherly beranjak dari duduknya berjalan menuju ruangan kepala sekolah.

          •••••••

Alvaro, Arfan, Raka dan Gio berjalan beriringan dengan satu tangannya dimasukan kedalam saku celana. Menyusuri lorong sekolah dengan santai menuju parkiran.

"Ehh  ada cewek-cewek." ucap Raka.

"Kalian belum pada pulang?" tanya Arfan.

Nazelya hanya memutar bola matanya malas. "Menurut lo?"

"Oh iya besok gimana? Lo semua udah siap buat petualangan besok??" tanya Raka.

"Ready!!" ucap mereka serempak.

Raka hanya menganggukan kepalanya lalu ia pun pamit untuk mengantar Adel pulang, tak lama Alvaro pun mengantarkan Becca, Gio pun langsung pamit pulang dengan Sherly.

Kini tinggal Arfan dan Nazelya yang masih terdiam diparkiran sekolah.

"Ayo balik."

"Nanti mampir ke supermarket bentar ya, gue mau beli kebutuhan buat besok."

Arfan mengangguk dan langsung menginjak gas mobilnya meninggalkan halaman sekolah.

           •|•|•|•

Nazelya tengah berada dimananya yang sedang mempersiapkan barang-barang untuk keperluan camping esok.

"Senter, obat-obatan, kompas semuanya udah." gumam Nazelya sambil mengecek barang-barang yang penting.

"Hmm.... apa lagi yang belum ya?" tanyanya pada diri sendiri.

"Powerbank hampir aja."

"Eh, we got that power power niga nareul bol ttae." menyanyikan lirik lagu milik Exo.

Nazelya pun memasukan barang-barangnya kedalam tasnya. Tinggal menunggu besok pagi ia pun turun kebawah untuk mengambil beberapa makanan.

"Mam, dikulkas ada apel gak?" tanya Nazelya.

"Kayanya sih ada tadi." balas Nadia.

Nazelya pun membuka pintu kulkas dan melihat dari atas sampai bawah isi kulkas, namun ia tidak menemukan apel disetiap sudut kulkas.

"enggak ada mah apelnya."

"Tadi mama liat sih masih ada, kayanya—"

"Lo ngapain nyari apel?" sahut Alvaro yang tengah memakan buah apel ditangannya.

"Kok apelnya lo makan sih?!" gerugut Nazelya.

"Ya dimakan lah emang buat apalagi coba...."

Nazelya mengehela nafas. "Ihh, itukan buat gue uji coba nanti pas camping."

"Ngapain pake lo coba-coba segala, udah kaya penelitian aja lo."

"Emang iya, mama kenapa gak bilang sama dia sih." decak Nazelya.

Nadia hanya tersenyum. "Maaf sayang kan kamu gak ngomong."

Nazelya mengercutkan bibirnya lalu pergi meninggalkan mamanya dan Alvaro didapur dan berjalan menuju kamarnya karena Nazelya tidak mau bangun terlambat.

         ~|~|~

Hello! Welcome semoga suka guys.... Happy reading enjoooyyy✨




TBC...... Jangan lupa vote and comment.

ARFANAZ (COMPLETED✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang