Bel pergantian jam berbunyi. Seluruh murid kelas 11 IPS 3 bersorak ria karena mata pelajaran sejarah telah usai.
Kini kelas yang berisikan makhluk-makhluk haus jam kosong berada sedang membuat keributan super anarkis karena para guru sedang mengadakan rapat untuk UAS yang akan dilaksanakan sebulan mendatang.
Bisma, ketua Osis yang terkenal itu sedang mengadakan rapat juga diruangan Osis. Ia dikenal sebagai sosok yang sangat dingin dengan siapapun. Hanya pada seseorang yang memang benar-benar dekat saja sikap hangatnya akan keluar.
Bisma juga dibilang sangat bermusuhan dengan Reynald Derwine, makhluk astral yang sering ribut dengan Yenaa.
Entah apa yang membuat mereka berdua bermusuhan. Tapi tidak bisa dipungkiri kalau kedua laki-laki itu adalah sosok yang sangat tampan dan dipuja para gadis.
Jika Bisma dikenal dengan sikapnya yang dingin, cuek, berwibawa dan juga pintar. Maka Reynald adalah sosok kebalikannya. Ia dikenal dengan sikapnya yang brutal, sulit dikendalikan, suka berbuat semena-mena. Ia juga pintar tapi masih point plus pada Bisma.
Yenaa baru mengetahui fakta itu kala Linda dengan sengaja menceritakan tentang Bisma Laksana sang ketua Osis Bina Tunggal yang sangat didambakan oleh kaum hawa.
Dan juga, cowok galak yang ingin ia jauhi.
Linda terkikik geli melihat raut wajah Yenaa, "Biasa aja muka lo dodol! Kocak ih."
Yenaa mendengus sebal, "Apaan, sih!"
Linda justru tertawa dibuatnya. Lucu sekali wajah Yenaa ketika sedang salah tingkah seperti itu. Ia pun menjadi lebih gencar menggodanya.
"Lo suka sama, Bisma?" bisik Linda sangat pelan agar teman yang liannya tidak mendengar.
Yenaa yang sedang minum pun tersedak, "Uhukk.. Uhukk.."
Linda terkekeh sambil membantu menepuk punggung Yenaa pelan.
"Padahal baru ditanya doang udah batuk. Gimana kalo beneran jadian?" gumam Linda.
Yenaa yang mendengar hanya menatap tajam Linda sedang empunya hanya cengengesan sambil memberikan jari telunjuk dan tengah membentuk huruf 'V'.
"WOI! Ngomongin apaan lo? Ngomongin gue yaaaa!" ujar Rion yang entah dari mana datangnya. Dibelakangnya ada Sean yang berjalan mengikutinya. Lalu mereka duduk berhadapan dengan Yenaa dan Linda.
"Pede banget lo bang!" sewot Linda.
Sean hanya terkekeh, "Lo ngegas mulu deh, Lind. Ntar baper tau rasa lo."
Linda bergidik ngeri menatap tajam Rion. "Idih! Ogah banget! Amit-amit deh gue baper sama makhluk kayak dia." tunjuknya kearah Rion.
Rion yang merasa diejek pun tidak tinggal diam. "Heh! Lo pikir gue mau baper sama cewek yang doyan makan kayak lo? Yang ada belom tempur dompet udah tipis, Bre."
Yenaa tak dapat lagi menahan tawanya begitupun Sean. Mereka tertawa terbahak melihat perdebatan kedua temannya itu. Apalagi saat wajah Linda yang merah menahan marah dan juga malu bersamaan. Sedang Rion menatap jengkel Linda dengan senyuman mengejeknya.
Linda mengerucutkan bibirnya maju lima centi, ia kesal dengan ucapan Rion yang tepat sasaran.
"Tai." kesel Linda.
Tawa mereka semakin pecah hingga membuat perut mereka seperti tertekan karena derai tawa yang begitu kuat.
Disela-sela sisa kekehannya, Yenaa menepuk pundak Linda pelan. "Sabar, Bre. Lo mah gas terus."
"Bacot!" gerutu Linda yang masih kesal dengan ketiga temannya.
"Udah, deh. Lo gak cocok banget buat ngambek, Lind." ujar Sean berhenti tertawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
HARDEST CHOICE [Complete]
Teen Fiction( harap follow lebih dulu, biasakan apresiasikan karya seseorang ) Hidup memang sulit sekali ditebak. Tidak bisa selalu beriringan dengan takdir dan semesta. Kadang, yang kau anggap mampu membuat senang justru yang membuatmu terluka. Begitu juga de...