15 - Sisi lain Yenaa

448 94 6
                                    

Follow ig;
-wattpadisn
-Bisma.laksana
••••••••

Yenaa berjalan dengan malas saat melewati koridor sekolah. Tak biasanya ia seperti ini. Begitu banyak pikiran yang berkecamuk. Ia sendiri bingung, yang mana yang harus diselesaikan olehnya.

Koridor masih sepi. Yenaa jalan dengan pelan sambil membawa tas ransel yang berisikan buku-buku pelajaran.

Di jalan, ia dihadang oleh seorang cowok. Orang yang sebagian kecil berada dipikirannya. Gadis itu hanya bisa menghela napasnya lelah.

"Apa lagi?" Tanyanya malas.

"Masih ingat tawaran gue? Batas Lo mikir hari ini."

"Bacot lo!" Ketus Yenaa. "Sebenernya yang lo incar itu siapa sih? Gue, Bisma, temen-temen Bisma atau orang tua gue?!"

"Kepo!" Sinis Reynald. "Lakuin aja penawaran gue dan orang tua lo akan aman."

Yenaa bersedekap dada menatap cowok itu malas. Ia menghela napasnya.

"Sampai kapan pun, gue gak akan menjauh dari Bisma. Apalagi sama teman-temannya!" Sinis Yenaa. "Lagian lo kenapa sih? Suka banget cari masalah sama gue."

Reynald tertawa kencang, "Gue? Cari masalah sama lo?" Unjuknya pada diri sendiri.

"Bukannya lo yang cari masalah sama gue?" Ucap Reynald menaikan sebelah alisnya. "Dari pertama lo masuk sampai sekarang, lo selalu berurusan sama gue. Sejengkal lo menghindar, urusan lo sama gue makin panjang!"

"Cih!" Decih Yenaa. "Lo itu iblis banget ya!"

"Emang. Baru tau?" Sahut Reynald santai.

"Inget aja ucapan gue. Sampai kapan pun, gue gak akan pernah menjauh dari orang disekitar gue!" Ucap Yenaa pergi melewati Reynald. Dengan sengaja ia menabrak pundak Reynald sedikit kencang.

Reynald menggeram menahan amarahnya. Gadis itu benar-benar membuatnya ingin memakan dirinya hidup-hidup.

"Liat aja. Lo bakalan nyesel." Gumam Reynald tersenyum miring. Lalu pergi dari sana menuju rooftop.

*****

Reynald duduk dibawah sinar mentari yang terik. Duduk lesehan sambil selonjoran menatap gedung-gedung yang menjulang tinggi.

Saat ini Reynald sedang berada diatas rooftop. Seorang diri menghisap benda beracun itu hingga tersisa setengah bungkus. Pikirannya saat ini sedang kalut.

Ia mengepulkan asap itu ke udara berulang. Menyesap lalu menghembuskannya secara berulang kali seakan itu adalah kegiatan rutin yang harus dilakukan olehnya.

Reynald sedang bingung. Apakah yang baru saja ia lakukan sudah benar? Menjauhkan seorang gadis dari orang yang 'mungkin' disayanginya.

"Nah!" Pekik seseorang di pintu sana. "Dicari malah diem disini. Ngapain sih lo?"

Reynald menoleh ke arah sumber suara dan mendapati Riko disana. Riko menghampiri Reynald yang masih diam duduk santai diujung gedung. Karena sedari tadi ia sudah mencari anak itu kemana-mana.

"Lo ngapain sih diem disini? Sendirian pula." Ucap Riko duduk lesehan disebelah Reynald. "Kalo gue perhatiin, lo makin jadi aja sama cewek itu."

"Makin jadi gimana maksud lo?" Sahut Reynald melirik Riko.

Riko memandang langit yang terang, menyipitkan mata lalu mengalihkan perhatiannya pada sosok disebelahnya.

"Sadar gak sih lo? Lo jadi makin semangat buat bales dendam. Padahal kan masalah lo sepele banget?"

HARDEST CHOICE [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang