9

22.2K 1.8K 19
                                    

Selamat membaca para readers ku:*

***

Milo menghempaskan bokongnya kesofa ruang tamu, tangannya memegang segelas jus apel buatan pembantunya. Sedangkan Mina dan Lino sudah pergi bekerja. Lino bekerja sebagai CEO disebuah perusahaan, sedangkan Mina bekerja sebagai sekretaris Lino. Benar benar JODOH.

Milo meneguk habis jus apelnya lalu meletakkan gelas bekasnya keatas meja kaca didepan sofa tempat duduknya.

Dia bersender nyaman, dan menutup mulutnya karena dia menguap ngantuk. Dia mengeluarkan hpnya, menghubungi Randy dan membicarakan sesuatu lalu dia tersenyum tipis dan meletakkan hpnya disamping gelas bekasnya.

"Mbak~~" Milo memanggil pembantu rumahnya.

"Iya, neng...?" sahut Mbak Ina, pembantu rumahnya.

"Jangan panggil 'Neng', panggil 'Mas' aja. Ah, saya mau minta tolong bawain gelas itu kewastafel. Saya mau kekamar dulu."

"Baik, mas." sahut Mbak Ina lalu mengambil gelas diatas meja kaca itu lalu membawanya kewastafel dan ia cuci.

Sedangkan Milo mengambil hpnya dan masuk kekamarnya yang bernuansa putih biru. Dengan bed cover bercorak bendera amerika. Sebuah gitar yang menggantung didinding. Bendera bajak laut yang menempel didinding atas kasurnya. Meja belajar berwarna hitam, lemari pakaian berwarna hitam dan sebuah kamar mandi yang menyatu dengan kamarnya.

Milo sangat menyukai warna hitam, putih, abu abu, dan biru. Mungkin itu alasannya dia mewarnai rambutnya menjadi warna abu abu.

Milo menghempaskan tubuhnya keatas kasur, niatnya ingin mengganti seragamnya namun begitu tiba dikamar dia merasa malas.

Dia mengambil sebatang rokok dari atas nakas lalu menyalakannya. Menghembuskan asapnya yang dia bentuk menjadi bulat keudara. Alhasil, kamarnya dipenuhi asap rokok. Andai ada Mina dan Lino, mungkin Milo sudah digantung dipohon mangga.

Hp Milo bergetar, dia mengambil hpnya dan melihat DM yang baru saja masuk dari Luna. Gadis centil dan manja yang membuat Milo merasa jijik sendiri.

Lunaapriany : Milo tega!! Lo tau gak, Ranz itu serem banget!! Gw belum bilang makasih tapi dia langsung ninggalin gw. Tatapannya kayak mau nelen gw idup idup, tau gak?!

Milo terkekeh. Padahal baginya, Ranz sama sekali tidak menyeramkan. Gadis itu terlalu lebay.

Milorealino : Lebay. Lagian si Ranz bukan pemakan manusia. Dia ga mungkin nelen elo.

Lunaapriany : Btw, Milo~~ Malem ini lo free gak?

Milorealino : Enggak

Lunaapriany : Lo mau kemana?

Milorealino : Rahasia

Lunaapriany : Jahad:(

Milorealino : Kalau ga ada yang penting, BYE~

Milo meletakkan hpnya keatas nakas, menatap langit langit kamarnya. Hari pertama disekolah barunya, hari ini hari paling berkesan untuknya. Dia bertemu dengan banyak orang yang sangat menyukainya. Tapi ada 1 yang tampak biasa saja. Hanya Ranz simuka papan tripleks itu yang tampak seperti akan membunuh Milo.

***

How? Pendek lagi? Sorry:)
Semoga masih setia nungguin kelanjutannya:)
Masih semangat gak? Aku aja masih semangat buat nulis kelanjutannya demi kalian:)
Bagi bintangnya dong:*

Stay tune buat next chapter, ya?
Baca karyaku yang lain juga:)
Salam, Slvnhng


[✔] FAKE BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang