Selamat membaca para readers ku:*
***
"Bebeb, suapin dong~" rengek Luna dengan nada manja seperti biasanya.
Milo menghela nafas berat, andai bisa dia akan melempar Luna kedasar laut agar gadis itu tidak bisa kembali untuk mengusik hidupnya. Baru mau bicara, Randy sudah menyelak Milo.
"Makan sendiri! Punya tangan kan?!" ketus Randy lalu melahap bakso yang menyatu digarpunya.
"Urusan lo apa?" Luna tak kalah ketus.
"Makan sendiri aja. Gw juga belum selesai makan. Lagian lo kan punya tangan, bisa makan sendiri kan?" Milo memindahkan sebutir bakso kecil kedalam mulutnya.
Seorang murid perempuan dengan rambut diikat ekor kuda datang menghampiri meja mereka bertiga.
"Yang namanya Milo, siapa?" tanyanya.
Seketika anak anak dikantin langsung memperhatikan mereka ber 4.
"Gw!" sahut Milo sambil mengunyah baksonya lalu meminum es teh manisnya.
"Lo?! Si susu sachet rasa coklat bungkusan warna hijau?" tanyanya lagi dengan penekanan disetiap kata.
"Dan lo, cewek aneh yang punya ekor kuda diatas kepala." Milo sengaja, dia tidak suka jika dipanggil dengan sebutan susu sachet rasa coklat sialan itu.
Wajah perempuan itu memerah, mungkin menahan kesal. "Luna, dia temen kamu?" tanya perempuan itu.
Luna cekikikan. "Calon pacar, kak.." Luna menatap perempuan itu dengan tatapan penuh arti. "Ah, Milo belom kenal! Kenalin, dia wakil ketua osis, kelas 12, kak Prilly." Luna tersenyum manis sambil menatap Milo.
"Oh" Milo memakan sebutir bakso lagi, tak tertarik pada sosok Prilly yang tengah berkacak pinggang sambil menatapnya.
"Lo ikut gw!" ucap Prilly dengan tatapan tajam, mengundang tatapan tak suka.
Tampaknya Prilly tidak tau kalau Milo punya banyak penggemar. Dia mengasari Milo, dan mendapat tatapan tak suka dari anak anak diseluruh penjuru kantin. Mereka semua seolah akan menerkam Prilly.
Milo menoleh kearah Prilly, dia tersenyum tipis lalu meminum es teh manisnya. "Kemana?"
"Ruang osis! Ketua osis nyariin lo!" Prilly langsung menarik Milo keluar dari area kantin. Anak anak dikantin langsung bersorak tak suka sedangkan Luna dan Randy hanya mematung seakan belum sadar bahwa temannya baru saja dibawa pergi.
Prilly membawa Milo masuk keruang osis. Diruangan itu terdapat 2 perempuan dan 1 laki laki. Ditambah dirinya sendiri dan juga Prilly.
"Ini sekretaris, Milka." Prilly menunjuk gadis dengan rambut sebahu dan mengenakan kacamata, Milka sedang memegang setumpuk kertas dipelukannya.
"Itu, Vento. Gw rasa lo udah kenal dia. Dia ngefans sama lo." Prilly menatap Vento, Vento tersenyum pada Milo namun Milo justru membuang muka, menatap gadis yang belum dia ketahui namanya itu.
Gadis dengan rambut sepinggang, lurus dan digerai. Gadis berponi yang chubby itu menatap Milo lalu tersenyum manis. "Dan ini, ketua osis. Martha." Prilly menunjuk gadis chubby itu dengan dagunya.
"Oh." Milo menatap Prilly. "Terus?"
"Gw mau ngomong sama lo!" ucap Martha, Milo menatap gadis itu dengan tatapan datar.
Ada apa anak kelas 12 mencarinya? Apa dia baru saja melakukan kesalahan? Ah, sepertinya tidak.
***
How? Pendek lagi? Sorry:)
Semoga masih setia nungguin kelanjutannya:)
Masih semangat gak? Aku aja masih semangat buat nulis kelanjutannya demi kalian:)
Bagi bintangnya dong:*Stay tune buat next chapter, ya?
Baca karyaku yang lain juga:)
Salam, Slvnhng
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] FAKE BOY
Novela Juvenil(COMPLETED) Tentang seorang gadis tomboy yang memulai hidup baru sebagai laki-laki