42

15.5K 1K 15
                                    

Selamat membaca para readers ku:*

***

Mereka sudah sampai dipantai. Milo juga sudah memakai baju renang alias bikini putih yang menjengkelkan itu. Dia membasahi tubuhnya dengan air laut agar dia dikira sudah berenang oleh Mina dan Lino.

Sayangnya, Ranz melihat aksi gadis itu dan mengancam untuk mengadukannya. Mau tidak mau, Milo harus mengikuti Ranz kepinggir pantai, memotret Ranz dan melayaninya dengan membelikan jus jeruk lalu mengoleskan sunblock ketubuh Ranz.

"Lagi, yang ini jelek!" Ranz menyerahkan hpnya ketangan Milo. Meminta Milo untuk memotret dirinya lagi.

CKREK

"Nih!" Milo menyerahkan hp Ranz kepada pemiliknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nih!" Milo menyerahkan hp Ranz kepada pemiliknya. Ranz tersenyum melihat hasil fotonya.

Milo sudah melihat Ranz tersenyum sebelumnya, karena laki laki itu selalu tersenyum setiap mau dipotret. Kalau Ranz diibaratkan gula, mungkin Milo sudah diabetes sekarang.

"Abis ini kemana lagi, gw udah capek." Milo mengipas wajahnya dengan tangannya.

Make up itu terasa lengket diwajahnya. Ini sebabnya dia benci make up.

Ranz bersantai dibibir pantai, dengan Milo yang mengoleskan sunblock kekaki laki laki itu. Ranz menyebalkan hari ini.

"Abis ini tangan." ucap Ranz lalu meminum jus jeruknya dengan sedotan.

Milo berdiri, dia menahan kesalnya sejak tadi. Dan ini semua sudah keterlaluan. Milo menatap tajam kearah Ranz, dia menendang Ranz hingga Ranz terjatuh dari bangku tempat dia bersantai lalu tersungkur diatas pasir.

"Bangke lo!" umpat Ranz, dia berusaha bangkit. "Sakit, tau?!"

"Lo tanya aja diri lo sendiri. Sakit atau nggak? Kan elo yang jatoh, jadi elo yang ngerasain!"

"Gw aduin beneran loh!"

"Persetan dengan pantai. Gw mau pulang!" Milo melambaikan tangannya lalu hendak melangkah pergi.

Namun Ranz tak sengaja menarik kalung gadis itu dari belakang hingga kalung itu terlempar kepinggir pantai dan terbawa air.

Milo mengerjap kaget, meraba lehernya lalu menatap Ranz sebelum akhirnya dia mencari kalungnya ketempat tadi kalungnya terlempar. Semakin lama, dia semakin menyelam keair. Demi mencari kalung, yang tak akan Milo hilangkan.

Ranz mengejar gadis itu. "Hei, lo nyari kalung lo?" tanyanya dengan tampang watados.

"Iyalah!" bentak Milo, dia meraba raba pasir yang terbasahi oleh air, dengan harapan dia menemukan kalung kesayangannya itu, kalung yang lebih berharga dari nyawanya sendiri.

"Ada ombak, Viona! Ketepi dulu!" Ranz menarik lengan Milo namun Milo menepisnya hingga Ranz terjatuh duduk dan dia basah.

"Viona!!" pekiknya, begitu melihat ombak semakin dekat. Ranz merangkak mundur dan melihat ombak itu menelan Milo.

[✔] FAKE BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang