Ranz tidak bisa tidur dengan nyenyak. Kepalanya masih sedikit pusing karena minuman berwarna hijau yang disebut 'Absinthe' itu.
Dia memainkan hpnya, masuk keapp bernama instagram. Dengan mudahnya, dia menemukan akun instagram Milo a.k.a Viona.
Dia memfollow akun gadis tomboy itu lalu melihat foto foto gadis itu. Gadis itu memang terlihat tampan saat berdandan layaknya laki laki, Ranz mengakuinya.
Milorealino
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
5,390 suka
MilorealinoRealita tidak semanis ekspektasi:)
Muat komentar lainnya
intan20Rokok, bang!
emma14Eskpektasiku untuk memilikimu memang tak seindah realitaku:(
Vento_Emang kesekolah boleh pake tato?
LunaaprianyVento bacot!
giaputri55_Ganteng banget bang:*
rq_raquellaBaru tau kalo elo ngerokok
Wajah datar Ranz tak pernah berubah, dia bahkan menatap foto itu selama beberapa menit. Laki laki difoto itu adalah seorang perempuan. Dia benar benar tidak menyangka.
Padahal banyak perempuan disekolah yang jatuh cinta padanya. Namun tanpa sadar ternyata perempuan itu lesbian.
Pagi ini, Milo terbangun saat jam 5 pagi tanpa jam wekernya. Ternyata Ranz sudah bangun lebih dulu, sebenarnya dia tidak tidur. Dia memainkan hpnya sampai pagi karena tidak bisa tidur.
Milo masuk kekamar mandi, setelah mandi dan memakai seragamnya dia mulai menata rambutnya didepan cermin kamarnya. Ranz duduk diatas kasur sambil menatapnya, dia merasa seolah Milo adalah adik laki lakinya.
Karena penampilan Milo tidak feminim sama sekali. Milo melirik Ranz sebentar lalu langsung mengambil tas sekolahnya dan beranjak ke meja makan. Mina sudah menyiapkan sarapan untuknya. Roti tawar selai coklat untuk pagi ini.
"Ranz mana? Belum bangun? Kalau ga salah kemarin kata tante Riya, kalian satu sekolahan, kan?" tanya Mina sambil mengoles roti tawar milik Lino dengan selai kacang.
"Mati kali." sahut Milo santai lalu duduk disebelah Lino yang sedang duduk manis menunggu rotinya.
"Eh, kamu jangan ngomong sembarangan. Dia calon suami kamu, tau?" omel Lino.
"Kan biar kamu berubah. Mau sampe kapan kamu pake baju laki laki? Mau sampe kapan kamu berlagak seolah kamu laki laki? Mama sama papa lakuin ini biar kamu feminim dikit. Kamu tetep harus inget kalau kamu itu perempuan." ceramah Lino.
"Kamu panggil Ranz, sana!" perintah Mina tak terbantahkan.
Milo bangkit dengan malas, masuk kekamarnya dan menatap Ranz yang sedang menyisiri rambutnya dengan jari jarinya.
"Kebawah! Makan!" ketus Milo lalu dia langsung menutup pintu dengan kencang, membuat Ranz mengerjap kaget.
Milo kembali duduk ditempatnya, menunggu segelas susu yang sedang dibuatkan oleh Mina. Ranz keluar dari kamar, dia duduk disebelah Mina. "Maaf ya, keluarga tante kalau sarapan emang cuma roti doang. Kamu mau selai apa? Coklat, kacang, atau keju?"
"Coklat aja tante, makasih." sahut Ranz, sepertinya dia benar benar tidak bisa tersenyum
Tapi, apa?? Barusan Ranz mengucapkan 'Makasih'?? Telinga Milo tidak salah dengar, kan? Ah, lupakan saja. Pasti Milo salah dengar. Bangke tikus itu tidak mungkin mengucapkan 'Terima kasih'.
Mina memberikan roti tawar dengan selai coklat pada Ranz. Mereka makan bersama, suasana hening. Milo menyeruput susu vanillanya sampai habis lalu dia tersenyum penuh arti.
"Mama inget ga hari ini tanggal berapa?" tanya Milo lalu tersenyum lagi.
Lino, Mina dan Ranz langsung menoleh kearah Milo.
"Tanggal 18?" tebak Mina.
"Hari apa? Inget gak?"
"Rabu."
"Itu mah Milo juga tau. Tapi hari ini tanggal 18 loh...Inget sesuatu gak?" Milo bicara menggunakan kode.
Ranz dan Lino hanya mengernyit heran.
"Langsung bilang aja. Jangan bertele tele." ucap Lino.
Senyuman Milo seketika pudar. Tidak ada yang ingat. Dia bangkit lalu menggebrak meja makan, membuat Lino, Mina dan Ranz mengerjap kaget.
"Kamu kenapa?" tanya Mina dan Lino berbarengan.
"Tanggal 18, 11 tahun yang lalu Visco hilang! Mama sama papa lupa?" tanya Milo dengan nada tinggi.
Dia menyambar tas dan kunci motor lalu langsung pergi tanpa pamit. Mina dan Lino benar benar lupa. 11 tahun yang lalu, tepat ditanggal 18 bulan juli, adik laki lakinya Milo yang bernama Visco menghilang dan belum ditemukan sampai sekarang.
***
How? Makin seru? Atau malah ngebosenin?:) Makasih udah baca ceritaku:)
Votenya, boleh?:) Baca ceritaku yang lain juga:* Stay tune for the next chapter:*