13

20.9K 1.6K 8
                                        

Selamat membaca para readers ku:*

***

Bel istirahat baru saja berbunyi tapi kelas mereka sudah sepi. Randy dan Milo berjalan menuju kantin, didepan mereka adalah Ranz yang juga sepertinya menuju kantin. Laki laki itu berjalan tegap namun menunduk.

BRAAKK

Seorang murid perempuan menabrak Ranz, kuah seblak yang berwarna merah bawaan perempuan itu tumpah mengotori seragam Ranz. Milo dan Randy menghentikan langkah mereka dan menatap Ranz. Ranz terdiam, menatap seragamnya yang kotor.

Wajahnya merah padam, dia menahan amarahnya sendiri lalu menatap gadis itu dengan tatapan seperti akan memakan gadis itu sekarang juga.

"M-maaf kak....a-aku ga sengaja..."

"Lo jalan ga pake mata?!" bentak Ranz.

Milo menghampiri gadis itu bersama dengan Randy. "Dek, ini uang buat gantiin makanan kamu. Sekarang kamu pergi aja dulu." Milo memberikan lembaran biru kegadis itu lalu gadis itu mengambilnya dan pergi setelah mengucapkan terima kasih.

"Maksud lo apaan?" ketus Ranz.

"Lo yang apaan! Lo jalan sambil nunduk, jelas jelas lo yang ga liat jalan, tau gak? Lo seharusnya minta maaf sama dia, bukannya malah bentak bentak ga jelas cuma buat nutupin kesalahan lo sendiri."

"Udah tau gw nunduk, kenapa dia ga liat gw? Dia ga liat jalan, jelas salah dia!!"

"Lo yang jalan sambil nunduk terus. Ngapain? Nyari duit jatoh? Gw sumpahin nabrak tiang atau jatuh dari tangga, baru kapok lo!" Milo menarik tangan Randy dan langsung pergi meninggalkan Ranz.

Ranz meringis kesal, dia berlari ketoilet dan membersihkan seragamnya sambil sesekali mengumpat karena kesal. Seragamnya tetap saja kotor dan berbekas, akhirnya dia mengambil seragam cadangan dari UKS sedangkan seragam kotornya dia masukkan kedalam tas.

Milo dan Randy duduk dibangku pojok, didepan stan mie ayam. "Pak Rio, mie ayamnya 2, ga pake sambel!!" pekik Randy yang hanya dijawab dengan anggukan oleh Pak Rio penjual mie ayam.

Tak lama kemudian, pak Rio meletakkan 2 mangkuk mie ayam ke meja Milo dan Randy, kali ini Randy yang membayar jatah Milo.

"Gila, lo berani banget ngebentak Ranz..." ucap Randy sambil mengaduk mie ayamnya.

Milo terkekeh lalu memasukkan suapan pertama mie ayamnya kekerongkongannya. "Biarin aja. Lagian dia jalan sambil nunduk." balas Milo setelah menelan mie ayam yang terjebak dimulutnya.

Lagi laki kantin menjadi hening, seperti biasanya pasti Ranz yang datang. Dan benar saja, laki laki itu menatap tajam kearah Milo, dia mengambil roti coklat dan sebotol air mineral, setelah membayar dia langsung pergi begitu saja.

Tatapan mata yang katanya menyeramkan itu sama sekali tidak menyeramkan bagi Milo. Lagipula itu benar benar salah Ranz. Dia yang berjalan sambil menunduk.

***

How? Pendek lagi? Sorry:)
Semoga masih setia nungguin kelanjutannya:)
Masih semangat gak? Aku aja masih semangat buat nulis kelanjutannya demi kalian:)
Bagi bintangnya dong:*

Stay tune buat next chapter, ya?
Baca karyaku yang lain juga:)
Salam, Slvnhng

[✔] FAKE BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang