[✔] FAKE BOY

11

Selamat membaca para readers ku:*

***

Milo pulang dari club dan sampai dirumah saat jam 12.14 malam. Untungnya Lino dan Mina sudah tertidur, hanya Mbak Ina yang sibuk menonton sinetron tengah malam.

Milo mencuci kaki dan mengganti bajunya, dia menghempaskan tubuhnya dan mencari posisi yang nyaman untuk berpetualan dialam mimpi.

Jam weker membangunkannya jam 05.00 pagi. Dia beranjak dari kasurnya, mandi dan memakai seragamnya. Dia menata rambutnya dengan gaya yang berbeda agar terkesan cool.

Dia keluar dari kamarnya yang ada dilantai 2, dia turun kelantai 1 dan langsung kedapur. Lino sedang duduk dimeja makan sedangkan Mina masih menyiapkan sarapannya.

"Mau selai coklat, kacang atau keju?" tanya Mina sambil memegang pisau roti untuk mengoleskan selai.

"Hari ini keju aja." sahut Milo lalu duduk disebelah Lino yang sedang memainkan hpnya, membaca timeline.

Mina menaruh roti tawar selai keju kepiring milik Milo, sedangkan milik Lino dan milik Mina sendiri selai coklat. 3 gelas susu vanilla sudah terletak diatas meja makan. Mereka duduk manis sambil menyantap sarapan mereka masing masing.

"Hari ini papa ga bisa antar kamu, Milo. Kamu bawa motor sendiri, ya?" tanya Lino, dia mengelap bibirnya dengan tisu.

"Kenapa?" Milo balik bertanya sambil mengunyah roti yang masih dimulutnya.

"Papa ada meeting, kalau nganterin kamu dulu nanti malah telat. Kamu mau bawa motor atau mau bawa mobil?"

"Motor aja..." Milo tersenyum lebar.

Lino mendelik kearah Milo "Kamu mau ngebut, kan? Jangan pikir papa sama mama ga tau."

"Sebentar aja kok pa. Kan jalanannya sepi, kalo jalanannya sepi masa aku jalannya lambat?" Milo terkekeh lalu meneguk habis susunya.

"Mau sampe kapan kamu penampilannya begini terus?" tanya Mina, dia membereskan piring dan gelas bekas diatas meja makan.

"Sampe lulus..."

Mina menghela nafas berat. "Kamu itu aneh ya? Tomboy boleh tapi jangan keterlaluan dong..."

"Biarin ajalah..."

Milo bangkit dan mengambil kunci motor ninja miliknya yang dibelikan Lino sebagai hadiah ulang tahun sweetseventeennya waktu itu. Kawasaki ninja H2 berwarna putih hitam yang sangat mengkilat.

Padahal baru jam 6, tapi dia sudah berniat berangkat. Dia duduk diatas motornya, mengaca sebentar sebelum menyalakan mesin motornya dan melaju menuju sekolah dengan kecepatan diatas rata rata karena jalanan sepi.

Motor itu adalah motor kesayangannya, dia tidak akan memaafkan siapapun yang membuat goresan sekecil apapun dimotor kesayangannya.

***

How? Pendek lagi? Sorry:)
Semoga masih setia nungguin kelanjutannya:)
Masih semangat gak? Aku aja masih semangat buat nulis kelanjutannya demi kalian:)
Bagi bintangnya dong:*

Stay tune buat next chapter, ya?
Baca karyaku yang lain juga:)
Salam, Slvnhng