59. The Biggest Regret

1K 51 7
                                    

Shab terlalu semangat nih, guys!

DOUBLE UPDATE FOR YOUUUUUUU😘😘😘

 Boleh dong  v o t e  kalian sebelum baca ((:

🎹 🎹 🎹

Akhir pekan telah berlalu. Di sekolah, di kelas IPA, Rizky menatap Tasya dengan sinis. Tasya tahu ini pasti karena tadi pagi Rizky melihat dirinya dibonceng dengan Dika. Rizky tentu kecewa dengan dirinya yang justru malah berpacaran dengan Dika padahal sudah berulang kali Rizky mengingatkannya untuk tidak berpacaran dengan Dika.

Tasya tidak peduli dengan Rizky yang mengatakan ia keras kepala, karena Tasya sudah mendengar penejelasan dari Arin dan juga Dika. Sebenarnya yang paling berat bagi Tasya adalah mengetahui penjelasan Dika. Meski begitu, kemarin Dikasudah berkata dengan sungguh-sungguh bahwa dirinya tidak lagi menyukai Arin.

Tasya dan Dika berhutang budi dengan Arin yang telah menyatukannya kembali dengan Dika. Kini giliran mereka menjalankan misi untuk menyatukan Arin dan Rizky kembali. Meski Rizky sedang marah, Tasya tetap harus membujuk Rizky untuk mengobrol dengan dirinya juga Dika. Kemudian ia menghampiri tempat duduk Rizky saat jam istirahat.

"Ky," panggilnya, "gue boleh ngomong sebentar?"

Rizky mengangguk dengan wajah jutek sebagi jawaban.

"Ada hal yang pingin gue omongin. Nanti sore mau ke Sugar Cafe, nggak?"

Rizky mendecih, "Sama siapa? Pacar lo?" Kini memasang senyum masam.

"Lo kenapa sih, sinis banget? Emang salah ya gue balikan lagi sama Dika?" tanya Tasya dengan nada tinggi.

"Salah!" tekan Rizky. "Dia pernah jadian sama Arin, Tasya!"

"So? Masalahnya dimana?!" tanya Tasya yang membentak. Rizky kini membisu. Lalu Tasya menghela napas. "Gue tahu ini semua salah, Tapi please, biar kk— gue jelasin semuanya." Hampir saja Tasya keceplosan ingin berkata kita. Bila Tasya mengatakan kita, tentu Rizky akan mencurigai Dika akan ikut datang.

Rizky mendengkus keras. "Oke, habis pulang sekolah kita ke sana," ujarnya dengan terpaksa. Saat ini hanya Tasya yang Rizky anggap sebagai teman dekat. Kepercayaan pada Arin dan Dika sudah lenyap seratus persen.

🎹

Ketika jam pulang sekolah berakhir, Arin bingung saat melihat Rizky memboncengi Tasya keluar dari sekolah. Apa yang akan dilakukan Tasya?  batin Arin bertanya-tanya.

Ah, lupakanlah. Fokus Arin sama rekaman, batin Arin lagi karena setelah ini ia ingin pergi ke studio rekaman. Arin sudah mengirimkan not balok juga lirik lagunya pada Om Radit melalui email. Sehabis ini, ia akan mendapatkan jawaban dari Om Radit mengenai lagu ciptaannya.

🎹

Di Sugar Cafe, Tasya memilih tempat duduk di bangku yang sama saat Arin pertama kali menjelaskan kebenarannya. Rizky di tempat duduknya masih diam dengan wajah jutek.

 Rizky di tempat duduknya masih diam dengan wajah jutek

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Arina EllaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang