29. It's Over

1K 45 0
                                    

"Kalian ngapain di sini?" tanya Rizky dengan alis yang bertautan.

DEG! Mati deh gue, batin Arin sambil menggigit bibir bawahnya.

Kini Arin dan Tasya sama-sama membeku diposisi jongkok mereka. Namun tidak dengan Dika yang kini bangkit dan menghampiri Rizky. "Ky, gue mau ngomong sama lo."

"How about the girls?" tanya Rizky sambil menunjuk pada Arin dan Tasya.

"Man-to-man, please? " pinta Dika. Kemudian ia memaksa Rizky untuk mengikutinya dan akhirnya Rizky dan Dika pergi meninggalkan Arin dan Tasya.

"Terus kita gimana, Rin?" tanya Tasya.

"Kita ke kantin lagi aja, deh," ucap Arin sambil bangkit, "biarin Dika yang ngomong."

"Rin, mending lo kirim foto tadi ke Dika sekarang. Kayaknya Dika mau nunjukkin bukti fotonya ke Rizky," kata Tasya menyarankan.

"Right," kata Arin sambil membuka ponselnya lalu mengirimkan foto bukti ke-duanya pada Dika.

🎹

Kini Dika dan Rizky berada di samping gedung sekolah. "Kalian pada ngapain di depan UKS tadi? Dan lo mau ngomong apaan?" tanya Rizky sambil melipat tangannya di depan dada.

"Satu-satu dong pertanyaannya," ucap Dika dengan santai.

"Jadi?" tanya Rizky yang mulai gereget menunggu jawaban.

"Sebenernya gue pingin nunjukkin sesuatu sama lo. Tapi sebelum itu, gue pingin lo jujur sama gue. Bisa?"

"Jujur soal apa?"

"Lo suka sama Keisha atau nggak?" tanya Dika.

"Bro, gue nganggap dia sebagai adik kelas yang baik aja. That's all," jawab Rizky.

"Yakin?" tanya Dika sekali lagi dengan alis sebelah yang dinaikkan karena tidak yakin dengan jawaban Rizky.

Rizky mendengkus keras. "Iya, Dik. Gue juga bersikap ramah sama dia karena dia juga udah baik sama gue," jelas Rizky agar Dika semakin percaya.

"Oke-oke, kalau memang lo nggak suka dia. Di sini gue cuma mau ngingetin lo kalo Keisha selama ini sama lo bukan bersikap ramah. Dia hanya cari perhatian sama lo karena dia suka sama lo."

"Hah? Nggak mungkin. Dia bilang kok sama gue kalau dia cuma pingin bersahabat sama gue," ucap Rizky menyangkal.

Kemudian Rizky teringat dengan Tasya yang melabraknya kemarin. Waktu ituTasya memang terlihat iri saat gue bersahabat sama Keisha, tapi kenapa sekarang Dika juga kelihatan begitu juga? tanya Rizky dalam hati dengan bingung.

"Bersahabat?" Dika tersenyum miring lalu mendecih. Kini Dika membuka galeri pada ponselnya dan bertanya, "Kalau bersahabat kenapa dia kayak gini?" Muncul foto Keisha yang kemarin sedang menaruh buku di rak paling atas.

"Apa maksudnya?" tanya Rizky yang tidak paham dengan foto tersebut.

"Ingat nggak? Kemarin di perpustakaan Keisha datang ke kita dan minta tolong lo buat ambilin buku."

"Ingat, dan akhirnya lo yang bantuin dia buat ambilin buku," ucap Rizky.

"Iya. Jadi sebelum dia minta tolong, gue sama Tasya lihat dia lagi taruh buku di rak paling atas. Dan ini fotonya sebelum dia minta tolong sama lo."

"Jadi maskud lo, Keisha udah mempersiapkan ini biar bisa minta tolong sama gue?" tanya Rizky dengan senyum miring yang terpasang di wajahnya. "Mana mungkin dia seniat itu!"

"Tapi emang kenyataannya gitu!" seru Dika.

"Kenapa lo  jadi sama kayak Tasya? Kemarin Tasya juga bilang kalo Keisha bohong sama gue soal mobilnya di bengkel. Emang salah, ya, gue temenan sama Keisha?" tanya Rizky dengan kesal.

Arina EllaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang