24. Need a Prove

1K 54 0
                                    

Haii! Jangan jadi readers yang malu-malu kucing, dong. Huehehe😁

Please kasih comment nya, dan Shab pasti bakal balas comment kalian kok..

Beneran deh ini, Shab balas comment kalian✌

🎹 🎹 🎹

Esoknya di pagi hari, Tasya berencana untuk bertemu dengan Rizky untuk membahas soal kebohongan yang telah Keisha lakukan kemarin. Lalu ia melihat Rizky yang berada koridor sekolah di depan lokernya. "Ky!" sapanya.

"Hei," balas Rizky.

Tanpa banyak basa-basi, Tasya langsung to-the-point pada Rizky. "Ky, gue pingin ngomong soal Keisha."

Rizky menaikkan alisnya karena nama Keisha telah disebut.

"Kemarin setelah lo pulang, kita bertiga ketemu sama supir Keisha yang nyariin dia. Dan gue lihat mobil Keisha baik-baik saja. Sepertinya dia bohong sama lo soal mobilnya di bengkel."

"Terus apa alasan dia bohong?" tanya Rizky.

"Ya ampun, lo pura-pura nggak sadar, ya? Dia naksir lo, makanya dia bohong biar bisa nebeng berdua sama elo lah, Ky," jelas Tasya dengan raut wajah yang gereget.

Rizky kini memasang wajah yang terlihat seperti tidak tertarik dengan apa yang dibicarakan oleh Tasya karena Rizky merasa Tasya hanya iri dengan Keisha yang telah menjadi sahabat perempuan barunya. Ia juga penasaran apakah Arin juga sama iri dengan Tasya?

"Tapi gue kemarin nggak lihat mobil dia di rumah. Berarti mobilnya masih di bengkel," lanjut Rizky.

"Aduh, gue punya temen kenapa bego gini, ya?" ucap Tasya sambil mendengkus. "Ya iyalah nggak ada di rumah, mobilnya kan di sekolah karena supirnya kira Keisha masih di sekolah," jelas Tasya dengan nada tinggi.

"Mungkin Keisha tidak diberitahu supirnya kalo mobilnya sudah benar," jawab Rizky yang masih keras kepala.

Tasya memutar bola matanya. "Capek ah gue ngomong sama lo! Karena lo udah dibutakan sama si imut Keisha itu."

"Oke-oke," ujar Rizky agar Tasya tenang. Ia tidak ingin Tasya ngambek dan akhirnya Dika akan memarahinya karena telah membuat cewek yang disukainya kesal. "Gue nggak akan antar Keisha pulang ke rumahnya kalau dia minta lagi hari ini."

"Bener ya?" tanya Tasya memicingkan matanya.

"Iya Tasya."

"Okay, good," ujarnya dengan senyum puasnya. Setelah itu Tasya pergi meninggalkan Rizky.

🎹

Sekarang Tasya sedang berada di kelas IPS untuk bertemu dengan Arin dan Dika. "Lho Rizky mana?" tanya Arin.

"Ciee nyariin Rizky," canda Tasya. Arin benar-benar lupa kalau Tasya sudah tahu soal perasaannya.

"Apaan sih, Tasy," ucap Arin dengan pipi merah.

"Gue datang sendiri karena pingin ngomong sama kalian berdua," jelas Tasya. Dika yang tadinya sedang sibuk dengan ponselnya, kini ia menatap Tasya.

"Ngomongin apa, Tasy?" tanya Arin penasaran.

"Tadi gue udah kasih tahu Rizky soal kebohongan Keisha kemarin," ujar Tasya.

"Terus? Apa kata Rizky?" tanya Arin lagi.

"Rizky nggak percaya kalo Keisha kemarin bohong," keluh Tasya.

"Serius?!" tanya Dika tidak percaya.

Tasya menjawab dengan anggukan. "Tapi kabar baiknya, Rizky nggak akan antar Keisha pulang ke rumahnya hari ini, kok," ucap Tasya sambil tersenyum dan memegang bahu Arin.

Arina EllaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang