30. Today is the Day

1K 49 0
                                    

UWOO, nggak kerasa udah chapter 30 aja yaa..

Thank you buat kalian yang masih betah sama ceritanya❤❤

Lanjut baca yuk, dengan lagu baru:
Nervous - Shawn Mendes.

Si bebeb ganteng, ulalaa😍😍

🎹 🎹 🎹

Seminggu setelah kejadian di UKS telah berlalu. Kini Rizky kembali berkumpul dengan geng lamanya bersama Arin, Dika, dan Tasya. Setiap melihat geng itu, Keisha semakin kesal dan cemburu. Ia juga semakin yakin bahwa Arin, Dika, dan Tasya lah yang merusak rencananya untuk mendekati Rizky. Namun baik Arin, Dika maupun Tasya sama-sama tidak peduli dengan kelakuan Keisha nantinya, karena mereka yakin Rizky akan lebih percaya pada mereka dibandingkan Keisha yang sudah berbohong kemarin.

Minggu-minggu ini, dinding di sekolah dipenuhi dengan poster-poster penyemangat untuk tim basket yang sebentar lagi akan tanding. Karena itu, Dika dan Tasya minggu-minggu ini selalu membawa dua tas ke sekolah. Satu berisi buku-buku, dan satunya lagi berisi perlengkapan basket dan cheerleader.

Tidak hanya tim basket, namun juga tim cheerleader ikut dilombakan. Gerakan terbaik yang akan menjadi pemenang. Maka itu Tasya begitu serius melatih timnya agar bisa memenangkan lomba ini.

Dan tibalah di hari pertandingan. Pagi hari itu, saat Dika tiba di lorong sekolah bersama tim basketnya, mereka disoraki oleh beberapa siswa dan siswi di lorong sekolah.

"Tim Basket SMA Bangsa, SEMANGAT!"

"GO SMA BANGSA!"

"Good luck, Bro," ucap Rizky yang datang menghampiri Dika yang tengah dikelilingi banyak siswa. "Dan good luck juga buat rencana hari ini," ujar Rizky sambil tersenyum miring.

"Thank you, Ky," ucap Dika sambil menepuk bahu Rizky.

Hari ini Dika tidak hanya semangat karena pertandingan, namun ia juga semangat dengan rencana kejutannya nanti untuk Tasya. Semua telah ia persiapkan dan ada di dalam tas punggungnya. Semoga semua berjalan lancar.

Saat tiba di kelas, ia bertemu Arin dan duduk di sampingnya. Lalu Dika membuka tas untuk mengambil ponsel. Tiba-tiba sesuatu berwarna merah muncul dari dalam tasnya dan membuat Arin mengalihkan pekerjaannya saat itu juga.

 Tiba-tiba sesuatu berwarna merah muncul dari dalam tasnya dan membuat Arin mengalihkan pekerjaannya saat itu juga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Wow! Roses?" tanya Arin sambil menganga saat melihat beberapa tangkai mawar yang ada di dalam tas Dika

"Ya ampun, lo kayak nggak pernah lihat bunga aja deh," jawab Dika dengan santai.

"Lo bakal nembak Tasya hari ini?" tanya Arin menebak-nebak.

"Rencananya begitu," ujar Dika sambil tersenyum.

"Good luck with that," ucap Arin sambil menyengir.

"Tapi Rin, jujur gue deg-degan banget, deh," ucap Dika.

Arina EllaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang