02

17.9K 1K 14
                                    

"Kim Taehyung-ssi aku menyukaimu!"

"Kau  jahat Kim Taehyung! Kau membuat jantungku berdetak cepat terus menerus."

"Ya Tuhan dia sungguh seperti pangeran dari kerajaan langit."

"Dia sangat tampan."

Berbagai ungkapan dari penggemar terdengar, di tambah banyaknya kamera yang harus di lewati oleh sosok lelaki dengan marga Kim.

Pria itu berjalan beriringan dengan bodyguard yang membantu menjaga keamanannya.

"Akhhh" ringis Taehyung karena dirinya tiba-tiba saja terasa terdorong akibat desakan para penggemar yang mengerumuninya.

"Gwenchana?" Sang bodyguard merangkul tubuh Taehyung. Pria itu tersenyum menampilkan deretan giginya.

"Terimakasih." 

Dengan segera pria bertubuh kekar itu membawa Taehyung segera masuk ke dalam mobilnya. Pria itu menghela nafasnya lega. Tangannya bergerak menurunkan sedikit kaca jendela mobil,  kepalanya ia sedikit mengintip melihat kearah luar dimana para penggemarnya bersorak meneriaki namanya.

Taehyung, pria dengan marga Kim itu melambaikan tangannya kearah kerumunan penggemarnya disertai senyuman sumringah yang selalu menghiasinya. Pria kelahiran 1995 itu baru saja menyelesaikan sesi pemotretan untuk sebuah merek majalah.

"Taehyung ssi? Apa tadi kau baik-baik saja? Aku lihat tadi kau terdorong desakan penggemar?" Taehyung menoleh kearah pria dengan setelan kemeja hitam dan celana jeans sebagai bawahannya, siapa lagi kalau bukan managernya.

"Ya, aku baik-baik saja tidak masalah bagiku. Aku sangat bahagia lihat mereka menatap kagum diriku."

Pria yang 5 tahun lebih tua dari Taehyung terkekeh mendengarnya. "Kenapa tertawa Hyung?" Tanya Taehyung yang masih tak paham.

Sang manager terkekeh pelan dan berusaha memberontak tawanya. "Yakkk berhenti menertawaiku Hyung! Aku tidak suka," ucap Taehyung dengan nada kesal.

"Tidak suka? Memangnya apa yang kau suka dariku? Apa kau pernah menyukaiku atau seseorang."

Pria dengan kacamata hitam ikut tertawa melihat ekspresi Taehyung sekarang ini. Pipinya yang sedikit memerah tomat menghiasi wajah tampannya.

"Aishh Hyung, manamungkin aku menyukai Hyung. Aku hanya tidak suka Hyung menertawaiku terus-menerus." Taehyung merasa kesal, ia melipatkan tangannya di dadannya dan mengalihkan pandangannya ke arah luar.

"Iya iya, terserah itu saja. Aku cuma bercanda. Uttutututu jangan marah Tae Tae." Mendengar omongan manager yang berusaha menghibur Taehyung, sang sopir hanya menggelengkan kepalanya.

Kejadian sepeti ini sudah biasa bagi mereka, bahkan hal ini sebagai cerita lelucon bagi mereka. Walaupun pria di samping Taehyung menjabat sebagai manager tapi Taehyung sudah menganggapnya seperti kakaknya.

Drrrrttt drrrtt

Getaran ponsel terdengar memenuhi seisi mobil. "Ponsel siapa itu?" Tanya sang manager, namun tidak ada yang membalas pertanyaannya.

"Yakkk Kim Taehyung itu ponselmu bergetar, sepertinya ada seseorang yang menelponmu," ujar manajer Jung.

Taehyung yang merasa terpanggil pun hanya memutar bola matanya malas, dan berusaha mengambil ponselnya yang ada di dalam tas miliknya.

"Dari siapa? Apa kekasihmu menelponmu?" Taehyung melebarkan matanya dan mendaratkan satu pukulan ke lengan manager Jung.

"Yakkk aku tidak punya kekasih kau tau itu kan," sahut Taehyung sedikit menyesal namun bibirnya tetap menampilkan senyuman merekah diwajahnya setelah melihat tulisan di layar ponselnya.

[1] He Is Mine Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang