"Jennie?" Panggil Taehyung.
Jennie yang masih dalam posisinya seperti tadi yaitu menenggelamkan wajahnya di bantal itu bergidik ngeri mendengar suara berat Taehyung.
Lalu Jennie tiba-tiba merasakan tangannya di tarik ke belakang.
"Akhhh"
Taehyung tertawa renyah melihat ekspresi wajah gadis ini yang sekarang sudah sah menjadi istrinya.
"Apa yang ingin kau lakukan?" Tanya Jennie dengan kaku, namun masih menampilkan wajah datarnya seakan-akan tak peduli apa yang akan terjadi dengannya.
"Ngga usah bicara seformal seperti itu denganku."
Jennie mendongakkan matanya menatap wajah lelakinya yang tengah memejamkan matanya, tangannya meremas lembut pinggang wanitanya.
"Aku ingin memakanmu," ucap Taehyung sembari menatap iris cokelat milik istrinya.
"Makan? Aku? Aku bukan makanan," tanya Jennie tak percaya.
Jennie mendorong dada Taehyung dan sedikit menjauh beberapa centimeter darinya. "Aku bukan makanab Kim Taehyung, kamu gila atau kanibal?"
Taehyung tertawa nyaring, sekarang ini kamarnya hanya menggema suara tawanya yang keras.
"Engga, aku cuma bercanda." Jennie menghela nafasnya lega, ia mendudukkan dirinya di tepi ranjang.
Kali ini ia tidak lagi menutup wajahnya dengan bantal, "Besok kamu kerja kan?"
Jennie mengangguk dengan mulutnya yang menguap akibat kantung yang sudah menyerangnya dari tadi.
"Ya udah tidur sana."Jennie merotasikan bola matanya seakan-akan berpikir dia tidak melakukan apa-apa?
Sebelum beranjak dari tempatnya, Taehyung menyempatkan mengacak rambut Jennie selanjutnya kakinya melangkah kearah kamar mandi.
Tak ambil pusing Jennie memilih membaringkan tubuhnya di kasur empuk itu, tubuhnya sekarang ini sudah tenggelam di dalam selimut.
Ia memejamkan matanya, namun belum sepenuhnya ia tertidur. Ia sedikit mengintip kala Taehyung beranjak dari tempatnya dan menuju kamar mandi.Dengan lega, ia menghela nafasnya pelan. Syukurlah dia ngga ngapa-ngapain aku, batinnya.
Jennie kembali menutup kelopak matanya, dan ia sudah siap menuju alam mimpinya.
Taehyung kembali dari kamar mandinya setelah menyelesaikan acara membersihkan badannya. Kali ini tubuhnya terasa lebih segar daripada tadi. Rasa kantuknya seakan hilang begitu saja setelah merasakan segarnya air menerpa tubuhnya.
"Huh sudah tidur?" tanyanya sambil berlalu santai melewati ranjangnya.
Ia mengeringkan rambutnya sendiri sekarang. Tangannya ini dengan lincah memainkan rambutnya. Tak habis pikir tadi ia merasa mengantuk namun sekarang? Justru ia tidak merasa mengantuk sama sekali walaupun jam sudah menunjukan sangat larut.
Taehyung tersenyum miring melihat sosok wanita yang terbaring di ranjang, matanya menelisik melihat wajah Jennie yang terlihat damai ketika tidur.
Ia tersenyum kecut dan mengalihkan pandangannya ke arah pintu.
"Malam pertama? cih apa-apaan itu, ini sungguh membosankan," ucapnya sambil beranjak keluar kamarnya menuju ke bawah untuk menonton televisi.Jika kalian bertanya kenapa Taehyung tidak menonton televisi di kamarnya saja, jawabannya karena ia tidak ingin mengganggu tidur Jennie.
Mungkin itu akan menganggu alam mimpi dari gadis itu, jangan berharap lebih karena sebenarnya Taehyung tidak ingin berdebat dengan istrinya hanya karena masalah keganggu tidur. Ia justru malas bertatap muka dengan istrinya itu, karenanya ia sekarang melepas masa lajangnya dan tidak bisa bersikap bebas kepada siapa saja. Dan satu lagi, hanya karena menikah sekarang ini orang tua dan adiknya meninggalkan ia dirumahnya sedangkan mereka pergi berlibur untuk beberapa hari.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] He Is Mine
Fanfiction(END)"Pembunuh yang sebenarnya adalah dia yang bersikap ramah denganmu." Tinggal di dunia yang kejam ini bukanlah mudah. Kau harus bertahan atau kau akan hancur termakan lobang kegelapan. Jangan tertipu pada apa yang kau lihat, karena kau tak tahu d...