Matahari telah menampakan cahaya di pagi hari yang cerah seperti sekarang, bagi pasangan Kim yang baru saja menikah kemarin ini adalah hari pertama mereka menjalani kehidupan barunya. Sebenarnya cukup berbeda disini, mengingat pasangan itu tidaklah melakukan apa-apa sejenis malam pertama ataupun pendekatan diri. Justru malam pertama mereka dihabiskan untuk tidur terlebih mereka tidak tidur di satu ranjang melainkan di tempat yang berbeda pula.
Ralat bukan mereka, melainkan hanya Jennie saja yang menghabiskan tidur. Sedangkan Taehyung justru terbaring tak sadarkan diri setelah kejadian semalam.
Iya, Taehyung pingsan, saking takutnya.Flashback
Jennie terbangun dari tidurnya, ia sedikit melirik jam dinding di kamar Taehyung yang menunjukan pukul 2 dini hari. Ia sedikit menguap dan mengucek matanya asal, kepalanya menoleh ke arah nakas dimana nakas terdapat gelas kosong.
Hanya karena permintaan kerongkongannya yang terasa kering lah ia harus terpaksa mengambil air di dapur sana. Dengan ciri khas orang bangun tidur ia menuju ke bawah untuk mengambil air.
Jennie teringat kalau sekarang ia sedang tidak di rumahnya, ia juga baru ingat kalau ia sudah menikah.
"Aku dimana Tae- ah siapa tuh namanya aku lupa."Jennie menggaruk pipinya yang terasa gatal, ia berjalan sempoyongan dengan rambut panjang yang tergerai acak-acakan. Kelopak matanya seakan-akan malas untuk membuka sehingga ia hanya menyipitkan matanya saja.
Tap...
Tap...
Tap...
Langkahnya menuruni anak tangga dengan malas. Namun pandangannya masih tidak jelas ingin melihat apa. Sampai-sampai lensa matanya terfokuskan pada salah satu sofa di ruang keluarga.
"Apa itu terlihat seperti kaki?" tanyanya pada dirinya sendiri setelah melihat ujung kaki.
Tanpa mengambil pusing ia membiarkannya saja, toh baginya jika itu kaki hantu yang penting hantunya tidak mengganggunya.
Tangannya beralih pada salah satu botol air yang ia ambil dari kulkas. Lalu ia tuangkan di gelasnya dan menegukkanya.
"Ah," desahnya lega, setelah air dingin membasahi kerongkongannya.
"Kenapa disini sepi ya? Apa Taehyung pergi ya?" tanya Jennie pada dirinya sendiri.
Ia menguap membuka mulutnya lebar dan sekilas daun telinganya menangkap gelombang suara dari ruang keluarga.
Seketika tubuhnya terpaku mendegarkan asal suara itu. "Apa itu suara dari pemilik kaki itu?"
Matanya menyipit mengintip sedikit ke arah ruangan keluarga. "Kakinya ilang?" Ucapnya sedikit terkejut melihat keadaan di sana.
Ah pasti itu pencuri, mana mungkin hantu berkeliaran dini hari?
Jennie mendesis pelan, sepintas ide nakal hinggap di otaknya. Bibirnya tersenyum miring. Ia mulai beranjak dari tempatnya, berjalan menunduk ke arah sofa itu.
Lensa matanya menangkap seseorang yang tengah tidur dalam posisi membengkuk.
Ia berdiri tepat di sampingnya, tangannya bergerak berusaha membangunkan orang itu. Jari Jennie dengan iseng sedikit menggelitik pada telapak kaki itu.
Ia bergumam dalam hatinya, ah ternyata Taehyung aku kira ada pencuri di sini.
Jennie tersenyum kecil, ia membungkukkan tubuhnya sehingga membuat wajahnya tertutupi oleh rambut panjangnya. Jennie hanya ingin membangunkan Taehyung untuk pindah tidurnya itu tidak salahkan?
Justru ia terkejut ketika Taehyung meresponnya terkejut. Ia berdiri membelakanginya dan enggan menatap wajah Taehyung yang tengah berdiri di sofa dengan gemetar.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] He Is Mine
Fanfiction(END)"Pembunuh yang sebenarnya adalah dia yang bersikap ramah denganmu." Tinggal di dunia yang kejam ini bukanlah mudah. Kau harus bertahan atau kau akan hancur termakan lobang kegelapan. Jangan tertipu pada apa yang kau lihat, karena kau tak tahu d...