4

39.8K 1.8K 46
                                    

Pagi ini sebelum berangkat kuliah Daisy membantu Rose Mamanya menyusun Kue yang akan ditaruh diwarung

" Yang kemarin ada sisa gak Ma? " Tanya Daisy

" Alhamdulillah semuanya habis sayang " jawab Rose senang

" Kue buatan Mama kamu kan Rasanya diatas rata rata Dais, jadi tak heran kalau habis semua " sahut Adi yang sedang menikmati kopi paginya

" Papa ini bisa saja " ujar Rose tersipu . Daisy yang melihat kedua orang tuanya pun merasa tersentuh . dulu saja keluarga mereka hanya duduk santai sudah mendapat uang yang berlimpah, namun sekarang mereka harus mencari dulu baru bisa mendapatkan uang

Keluarga Papanya bukannya tidak kaya, bahkan mereka sangat kaya, hanya saja kedua orang tua Daisy tidak mau menyusahkan keluarga mereka karena ingin berusaha sendiri

Mama Daisy anak yatim piatu, Rose hanya memiliki satu Kakak yang saat ini tinggal di Belanda bersama suaminya serta anaknya . tidak mungkin juga Rose meminta bantuan dengan Kakaknya itu

" Hiks hiks " isak Daisy tanpa sadar

" Loh Dais, Kok nangis? " tanya Rose terkejut

" Aku hanya sedih melihat Papa dan Mama harus kerja keras untuk hidup kita hiks hiks " ujar Daisy yang membuat Rose ikutan Sedih

" Sayang, Apa yang Papa sama Mama lakuin ini untuk kebahagian kamu, agar kamu bisa menyelesaikan kuliah kamu dan menjadi orang yang sukses . Bahkan Papa Rela kerja ditengah teriknya matahari agar putri Papa bisa kuliah ditempat yang bagus " Ucap Adi yang semakin membuat Daisy terisak

" Papa, Mama " tanpa bisa ditahan Daisy pun memeluk kedua orang tuanya

" Sudah sudah jangan nangis, itu makeup kamu luntur, nanti ketahuan pula cantiknya " gurau Adi agar Istri dan anaknya tertawa

" Yasudah yuk kita berangkat! " ajak Adi pada Daisy

Keduanya pun berpamitan pada Rose, lalu pergi meninggalkan Rose yang kembali menangis

" Mudahkanlah langkah kami ya Allah " doanya menatap kepergian Suami dan anaknya

         ~~~~~~~

" Angkotnya pada kemana sih .. Orang udah mau telat juga " racau Daisy yang sedari tadi menunggu angkot tapi tidak ada satupun yang lewat

Tadi Papanya mau mengantarnya dengan Motor kantor, tapi ia tolak karena tidak searah, kasian kalau Papanya harus bolak balik . dan disinilah Daisy, menunggu angkot yang tak kunjung lewat

Brrrmmm!
Tiba tiba sebuah motor sport hitam berhenti didepannya . Daisy pun memperhatikan si pengemudi itu yang masih memakai helm full face

" Ayo " ajak cowok itu yang Daisy tidak tau siapa

Cowok itu pun membuka helmnya . dan barulah Daisy tau siapa cowok didepannya

" Ayo cepat . nanti telat " ajak cowok itu lagi dengan muka datarnya

" Siapa Kau? Kenapa senang sekali mengganggu saya huh? " tanya Daisy sambil melipat tangannya menantang

" Gue Alariq " jawab cowok yang bernama Alariq itu santai

" Saya tidak tanya nama kau " ketus Daisy yang tidak suka dengan orang SKSD( sok kenak sok dekat )

" Cepat naik atau gue tinggal " ancam Alariq

" Yasudah pergi saja sana " usir Daisy tak peduli

Melihat kekeras kepalaan cewek didepannya Alariq pun memilih mengangkat cewek itu dan mendudukinya di jok belakang

" Eh eh Apa apaan Kau ini huh! " marah Daisy tak terima

" Diam atau kita akan telat " Daisy pun hanya mengumpat kesal karena diperlakukan seenaknya saja dengan cowok yang bernama Alariq ini

" Dasar cowok bodoh, mau saja boncengi cewek jelek kaya gini, apa dia tidak punya rasa malu hemmm " Caci Daisy sepanjang perjalanan dengan tangan dilipat didada

Alariq yang mendengar cacian itu pun tersenyum dibalik helm dan menambah kecepatan laju motornya . Daisy yang hampir terpental pun reflek memeluk pinggang Alariq erat

Tak berapa lama mereka pun sampai diparkiran kampus dengan banyak pasang mata yang terkejut menatap si Pangeran Es kampus mereka membawa gadis buruk rupa

" Lo emang jelek, tapi hati Lo cantik " ucap Alariq didepan wajah Daisy, lalu cowok itu pun melenggang pergi meninggalkan Daisy yang membeku

Berita kedekatan Alariq dan Daisy pun tersebar sampai kesudut kampus . Queen Dkk pun merasa sangat marah pada Daisy karena sudah berani mendekati salah satu pangeran kampus mereka

" Tuh Ugly pen gue bejek bejek tau gak sih Queen .. Gue bener bener ngerasa terhina banget karena Alariq lebih milih si Ugly dari pada gue! " murka Magry dengan tangan terkepal membayangkan wajah jelek Daisy sedang ia bejek

" Lo tenang aja Mag, tuh Ugly bakal tau rasanya karena udah berani nantang kita kita " balas Queen menyeringai

" Yasudah yuklah kita masuk, udah banyak bolos ni gue " ajak Sisca yang diangguki Kate

" Kalian duluan aja " pinta Queen yang masih memoles makeupnya . ya saat ini mereka sedang ditoilet, apa lagi kalau bukan Dandan

Daisy baru akan memasuki kelas, tapi lagi lagi ia harus terkena sial

Bruk!
" Kenapa sih Kau suka sekali membuat saya jatuh huh?! " marah Daisy pada cowok didepannya

" Lo yang nabrak gue, lagian juga gue ogah nabrak Lo, dekil gini hiihhh " mendengar hinaan itu Daisy pun memperhatikan cowok didepannya . wajahnya sama persis dengan Alariq, hanya saja Rambut cowok ini pirang, beda dengan Alariq yang mempunyai rambut coklat gelap . penampilan mereka juga beda, Cowok didepannya ini seperti bad boy, sangat berbeda dengan Alariq yang rapi dan kharismatik . eeehhh?

" Udah puas pandangin wajah Tampan gue hem? " tanya Alasca yang membuat Daisy tersadar lalu mendengus

" Gausa PD, hidung miring gitu dibilang Tampan " balas Daisy langsung berlalu pergi

Sedangkan Alasca melongo sambil memegang hidungnya
" Masa iya sih hidung gue miring " gumamnya sambil menggoyang goyangkan hidung mancungnya

    -

Daisy sampai dikelas, yang disana sudah ada dosen yang mengajar

" Maaf Ms tadi saya ada halangan sedikit " ucap Daisy menunduk

" Yasudah duduklah " ucap Dosen tersebut

" Hai " sapa seorang cewek yang duduk disampingnya

" Hai " balas Daisy heran

" Gue Sasky " kali ini gadis itu mengulurkan tangannya pada Daisy untuk berkenalan

" Saya Daisy " keduanya pun saling berkenalan satu sama lain

Bisa Daisy simpulkan kalau Sasky adalah Gadis yang baik, dan patut dijadikan sahabat, bahkan ia tidak jijik berkenalan dengan Daisy yang jelek

Dari situlah persahabatan mereka dimulai
Daisy merasa cocok dengan Sasky . dan Dari yang Daisy tau kalau Sasky juga mahasiswi baru sepertinya

FAKE UGLYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang