8

34K 1.6K 10
                                    

Dengan wajah datarnya gadis itu jalan menyusuri Bandara soekarno hatta sambil mendorong kopernya . Pagi dari Kalimantan dan sampai sore hari dijakarta membuat gadis itu pegal pegal

Menghentikan Taxi, dan menuju sebuah Cafe adalah tujuannya, mungkin dengan Es krim sedikit membuatnya tenang

" Terima kasih Pak " ucapnya setelah membayar argo dan langsung masuk ke Cafe " Macca Cafe " seperti itulah kira kira

Gadis itu memilih Duduk disamping jendela besar, agar ia bisa menikmati sore harinya dijakarta . selama ini gadis itu tidak pernah keluar kecuali kuliah, lagi pula mana ada teman yang mau menemaninya jalan jalan saat ia menjadi gadis buruk rupa, mustahil

" Mau pesan apa mbak? " tanya seorang pelayan menghampiri mejanya

" Es Krim Green latte 1, sama Choco Vanilanya 1 " ucapnya yang diangguki pelayan tersebut

Sendiri sudah jadi hal tabu baginya semenjak semuanya berubah, dulu setiap ia sendiri Haris selalu menemaninya, tapi sekarang cowok itu sudah pergi membawa cintanya, dan itu semakin membuat Daisy hampa

Tak lama pesananya pun datang
" Selamat menikmati " ucap pelayan ramah yang hanya dibalas senyum tipis gadis itu

" Dulu aku selalu makan Es krim ini bareng kamu, sekarang aku makannya sendiri heh " gumamnya menatap Es krim Green latte yang menjadi rasa favorite orang yang dicintainya

Daisy memakan kedua Es krim itu bersamaan dengan wajah tersenyum yang seakan akan ia sedang menikmatinya bersama seseorang . miris sekali

Disisi Lain Seorang Cowok dengan menggandeng tangan Bocah perempuan memasuki Cafe, tapi saat melihat tidak ada meja yang kosong cowok itu pun ingin kembali keluar

" Disana aja Kak, kayanya Kakak itu sendiri " ujar Gadis kecil itu menunjuk meja pojok dekat jendela besar

" Gausa, nanti Kakak itu terganggu pula " balas Cowok itu yang sebenarnya malas bergabung

" Ihh Kakak Ar .. Kita kan belum coba, kakak itu kelihatannya baik kok . ayo dong kak, Kira marah nih " kalau sudah begini Alariq pun hanya bisa pasrah dan menuruti keinginan adik kecilnya

" Permisi Kakak Cantik, Apa kami boleh gabung? Mejanya penuh semua " ucap Gadis kecil itu pada Daisy

Melihat Gadis kecil itu Daisy pun tersenyum, ya dari dulu Daisy sangat ingin mempunyai adik perempuan, tapi sayang Mamanya tidak bisa hamil lagi setelah melahirkannya

" Boleh kok . Nama kamu siapa? " Balas Daisy yang belum menyadari keberadaan cowok dibelakang Gadis kecil itu yang terus menatapnya

" Nama aku Shakira . Kakak cantik namanya Siapa? " Daisy tersenyum dan merasa senang melihat keramahan gadis kecil didepannya ini

" Nama Kakak Daisy . Ayo duduk " ucap Daisy mempersilahkan Gadis kecil itu duduk didepannya

" Ayo Kak sini duduk, Kak Daisy baik kok " ujar Shakira menyuruh Alariq duduk disampingnya . Daisy pun terkejut melihat siapa dihadapannya saat ini, tapi dengan cepat dia merubah rautnya jadi biasa

" Kak Daisy kenalin dong ini Kakak Kira, namanya kak Alariq . ayo kak Ar kenalan sama kakak cantik ini " mencoba sebiasa mungkin, Daisy pun mengulurkan tangannya pada Alariq

" Daisy "
" Alariq " balas Alariq menatap mata Daisy lekat

Mereka pun menghabiskan waktu dengan bercerita, dan tertawa, lebih tepatnya Daisy dan Shakira saja, karena Alariq hanya diam sambil sesekali mencuri pandang ke arah Daisy

Sudah hampir petang, Daisy pun pamit kepada Shakira untuk pulang, tapi sepertinya gadis kecil itu sangat menyukai Daisy sampai sampai meminta Alariq untuk mengantar Daisy kerumahnya . tentu saja Daisy menolaknya dengan halus, bisa bisa terbongkar samarannya

" Kakak Naik Taxi aja gapapa, takutnya rumah kita gasearah " ujar Daisy berjongkok didepan Shakira

" Yaah padahal Kira masih pengen main bareng kakak dan bercerita " Daisy pun tersenyum dan mengelus rambut panjang Shakira

" Kira bisa main lagi kok bareng kakak, setiap hari minggu Pagi kita bisa ketemu diTaman kota . gimana? " Gadis kecil itu pun langsung mengangguk dengan antusias

" Boleh . setiap hari minggu pagi Kira akan tunggu Kakak ditaman kota " Daisy pun mengangguk

" Yasudah sekarang Kira pulang ya, udah mau Magrib nih "

" Yasudah . Sampai ketemu dihari minggu Kakak Cantik! " seru gadis kecil itu melambaikan tangannya yang juga diikuti Daisy

Alariq yang sedari tadi menjadi penonton pun ikut merasa senang melihat interaksi keduanya . bagaimana tidak, Shakira itu pemilih, dia tidak suka sembarang dekat dengan orang asing, tapi dengan Daisy gadis kecil itu tampak senang

Tak butuh waktu lama, mereka pun sampai dirumah tepat sebelum magrib
Shakira langsung menghampiri orang tuanya yang sedang santai diruang tengah beserta Kakak laki lakinya

" Tumben seneng gitu, biasanya juga selalu ngomel karna pergi sama kakak cuek " ledek Alasca sambil melirik kembarannya yang sudah duduk disamping cowok itu

" Kira seneng banget tau, Soalnya Kira punya temen baru " ucap Gadis kecil itu girang . Adrian, Sinta dan Alasca pun memandang Alariq bertanya

" Ketemu diMacca Cafe " ujar Alariq

" Wah bagus dong, Temen baru Kira sekolah diTK mana? " tanya Sinta

" Kayanya Kakak Cantik itu seumuran deh sama Kak Al dan Kak Ar " jawab Shakira

" Kakak Cantik? " seru Sinta dan Alasca bersamaan

" Iya Kakak Cantik, katanya hari minggu pagi kami akan bertemu diTaman kota . hmmm Kira jadi gasabar ketemu Kakak cantik itu lagi " ujar Shakira tersenyum senyum

" Beneran Cantik? " bisik Alasca pada Alariq

" Hm . luar dalam " jawab Alariq ikut membayangkan wajah Daisy yang tersenyum tulus

          °°°°°

Kriiinggggg...
Bel pun berbunyi tanda mulai pelajaran . Daisy pun berlari menuju kelasnya karena ia tidak mau terlambat setelah lama cuti

Brukk
" Awwhh " rintihnya mengelus kening yang terasa sakit

" Siapa sih yang buat tembok disini " omelnya masih belum sadar

" ehkeemm " Eh! Daisy pun mendonga saat tau bahwa yang ditabraknya bukan tembok, melainkan dada bidang seseorang yang sangat ia hindari

" Tembok ya? " tanya cowok itu datar

" Maaf " ucap Daisy lalu pergi meninggalkan Alariq yang menatap heran gadis itu

" Tumben gangomel " gumamnya masih melihat punggung Daisy yang sudah menjauh

FAKE UGLYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang