Daisy menatap rumah sederhana didepannya . rumah dengan pagar berkarat dan ditumbuhi banyak rumput liar dan warna tembok yang usang
Zreenngggg
Bunyi pagar dibuka pun memekakan telinga . ini benar benar sangat jauh berbeda dengan rumahnya yang dulu
" Semoga kalian nyaman ya tinggal disini, hanya ini satu satunya rumah yang kita punya " ucap Rose menatap anak dan suaminya
" Maafkan Papa ya Ma, ini semua gara gara Papa " ucap Adi Papa Daisy
" Sudahlah Pa, sudah takdir . iya kan Dais? Kamu gapapakan nak? " Dais pun hanya menggeleng
Ia masih sedih karena mobilnya harus dijual, tapi mau gimana lagi, hanya itu satu satunya harta yang tertinggal untuk kuliahnya nanti disini
Pintu rumah pun terbuka, dan tampaklah rumah yang penuh debu dengan dua kamar, ruang tamu kecil dan Dapur serta kamar mandi
Uhuk uhuk uhuk!
Mendengar Daisy batuk Rose pun merasa bersalah" Mama akan membersihkan semuanya terlebih dahulu " ucap Rose mulai membuka gorden jendela
" Dais bantu " pinta Daisy ikut membantu . sedangkan Adi membersihkan bagian halaman yang penuh rumput liar
Satu jam juga mereka membersihkan rumah, dan kini rumah itu pun tampak layak untuk ditempati
" haahhhhhh! " ketiganya pun terduduk disofa bersamaan
" Ternyata begini ya rasanya membersihkan rumah huuff " ujar Daisy lemah
" Iya . badan Papa pegal pegal semua Ma " sahut Adi memijit bahunya sendiri
" Mama juga Pa, sudah lama sekali Mama tidak kerja seperti ini lagi setelah menikah dengan Papa " imbuh Rose terkekeh kecil
Ketiganya pun terlelap disofa karena kelelahan
--- - ---
" Dais Papa sudah memilih Kampus baru untuk kamu, Papa juga sudah mengirim semua nilai nilai kamu, kita hanya tinggal menunggu hasilnya saja " ujar Adi saat ketiganya sedang santai diruang tamu
" Iya " jawab Daisy singkat
" Dais, Kamu masih marah sama Papa? " tanya Adi sedih
" Dais tidak marah Pa, Dais hanya kecewa saja " mendengar ucapan Putrinya Rose pun ikut merasa bersalah
" Sayang Maafin Papa kamu ya, Kami janji akan berusaha menebus semuanya " ujar Rose mengelus kepala putri tunggalnya
" Papa sangat menyesal sudah dibutakan oleh uang . Papa janji tidak akan mengulanginya lagi " imbuh Adi sedih
" Papa, Mama udah . Dais udah seneng kok hidup kaya gini . Damai, dan kekeluargaan " Ya disatu sisi Daisy senang mereka jatuh miskin, karena dengan begini ia bisa merasakan kekeluargaan yang harmonis, tidak seperti dulu yang setiap harinya ia selalu ditinggal sendiri karena kesibukan orang tuanya
" Maafin Papa sayang . Papa sayang kalian berdua . dan Papa janji akan memperbaiki semuanya " ucap Adi memeluk dua perempuan yang sangat ia cintai
" Apa Opa sama Oma tau soal ini Pa? " tanya Daisy
" Tidak sayang, Opa, Oma dan lainnya tidak tau tentang ini, karena beritanya hanya seputar kalimantan saja, tidak sampai ke luar " jelas Adi . Daisy pun menghela nafas lega
" Tapi Opa dan Oma tau kita pindah kejakarta " lanjut Adi lagi yang membuat istri dan anaknya melongo
" Terus Mereka bilang apa? " tanya Daisy ingin tau
" Mereka bertanya apa yang membuat kita pindah . Papa bilang hanya ingin " jelas Adi santai tanpa tau apa yang akan terjadi kedepannya
*****
Sudah seminggu Daisy tinggal dijakarta, dan selama itu ia tidak pernah keluar rumah . dan Daisy sangat bersyukur karena rumahnya jauh dari tetangga lainnya . bisa dibilang rumah Daisy terdiri sendiri
Pagi ini Daisy dan keluarga pun sarapan bersama dimeja makan . Kalau dulunya mereka dilayani, sekarang sudah tidak, untung saja Rose pintar memasak dan membersihkan rumah, kalau tidak entah bagaimana mereka tanpa pelayan
" Papa ada berita bagus hari ini " ucap Adi tampak senang
" Apa itu Pa? " tanya Rose penasaran
" Papa diterima kerja menjadi karyawan di perusahaan Archilles Grop . dan Daisy juga lulus tes! " seru Adi yang membuat Isrti dan anaknya ikut senang
" Alhamdulillah " seru Daisy dan Rose bersamaan
" Jadi kapan Dais masuk kuliah Pa? " tanya Daisy riang
" Besok kamu sudah bisa masuk Dais " ucap Adi tersenyum hangat
" Mama Senang dengarnya . Besok Mama juga akan membuat kue untuk taruh di warung warung terdekat " pinta Rose
" Mama, kalau memang tidak sanggup jangan dipaksa, Dais tidak mau Mama terlalu capek " ujar Daisy prihatin
" Iya sayang, Putri kita benar, kamu jangan terlalu memaksa, biar aku saja yang kerja " sambung Adi yang diangguki Daisy
" Aku tidak capek Mas, ini hanya usaha kecil kecilan saja kok . kalian jangan khawatir " keukeh Rose
" Yasudah, Dais akan bantu Mama " imbuh Daisy tersenyum . Sungguh bahagia Rose melihat Putrinya kembali tersenyum tidak murung lagi . dan Rose harap semuanya akan baik baik saja
>>>
" Syera! " panggil seorang cowok pada cewek yang sedang melihat lihat baju
" oh Hay Haris " sapa cewek yang dipanggil Syera itu sambil membenarkan penampilannya
" Apa Kau tau dimana Daisy? " tanya Haris yang membuat senyum Syera luntur
" Ngapain Kau tanya anak koruptor itu, Aku saja malu pernah berteman dengannya " desis Syera sinis
" Kenapa Kau bicara begitu? Daisy itu sehabat Kau Syer " kejut Haris tak percaya
" Aku tak sudi berteman dengan anak koruptor! " setelah itu Syera langsung meninggalkan Haris yang terperangah
" Aku hanya bertanya kenapa dia semarah itu? " gumam Haris menatap punggung Syera yang semakin menjauh
------------------------------------------------
Gimana gimana? Absrud yak? Gapapa ya, masih awal hehehe

KAMU SEDANG MEMBACA
FAKE UGLY
Подростковая литератураDaisy Carbella, Gadis 19 tahun yang dulunya hidup mewah kini jatuh miskin setelah perusahaan Papanya bangkrut habis akibat korupsi . Daisy yang malu dengan kelakuan Papanya pun kini merubah dirinya agar tidak ada yang mengenalinya kulit yang duluny...