51

20.7K 926 15
                                    

Jakarta. Indonesia

Hari berlalu, dan Minggu pun berganti begitu cepat. Daisy menatap sekeliling, Bandara yang menjadi saksi Cintanya 3 tahun lalu. Tempat dimana ia meninggalkan cintanya dengan paksa. Dan juga tempat dimana ia menjanjikan takdir

Daisy tersenyum sedih dibalik maskernya. Terlalu sakit untuk dikenang. Mungkin saat ini Dia sedang bersenang senang dengan orang yang menjadi pendamping hidupnya. Berbeda dengan dirinya yang Sudah cacat, tidak ada lagi yang mau dengannya

Sepanjang jalan orang menatap Iba pada Daisy. Dan Daisy menyadari itu. Apa semenyedihkan itu dirinya? Ya tentu saja Daisy. Lihatlah dirimu yang sekarang. Kau lumpuh!. Ingatlah Kau lumpuh!

Rose menatap Putrinya yang menunduk dengan bahu terguncang. Putrinya menangis

" Pa " Panggil Rose pelan dengan membuang dagu kearah Daisy

Adi melihat, lalu ia mengelus punggung istrinya
" Biarkan Saja Ma, Mungkin anak kita masih terpukul. Yasudah yuk " Balas Adi

Rose pun lanjut mendorong Daisy keluar bandara

Shila membantu Maminya Masak untuk penyambutan Sepupunya dari London
" Nanti Kamu jangan banyak bertanya dulu ya sama Daisy "

" Lah kenapa? Shila malah Udah nyiapin pertanyaan agar bisa akrab dengannya "

Rita mendelik " Daisy sedang sakit Shila. Dia masih terpukul dengan kepergian Tunangannya "

Shila mendengus. Seharusnya Daisy itu dihibur, bukan malah didiamkan. Dasar orang tua ini

" Baiklah MamiQuh "

Tettttt

Bunyi bel tanda ada yang datang pun membuat Rita yang sedang menyiapkan semuanya bergerak cepat merapikan

" Itu mereka. Buka pintunya Shila " Shila mengangguk dan menuju pintu utama

Ceklek

Tatapannya langsung jatuh pada gadis yang duduk dikursi Roda dengan masker menutupi wajahnya. Dan Shila bisa menebak kalau itu Daisy

" Silahkan Masuk Tante, Om dan Daisy " Kata Shila ramah

Daisy menatap Gadis didepannya. Gadis yang mempunyai Rupa hampir sama dengannya. Shila Sepupunya. Betapa beruntungnya Shila bisa berjalan bebas, berbeda dengannya yang duduk dikursi Roda

" Hmm Sepertinya Ada yang Masak makanan Enak nih Pa " Kata Rose saat masuk

" Iya Ma. Kebetulan Papa sudah Lapar " Balas Adi

Daisy membuka maskernya
" Pa, Ma, Daisy ke kamar duluan ya " Kata Daisy

Shila yang mendengar itu pun langsung mendekat
" Halo Daisy, Aku Shila. Biar aku Antar ya ke kamar Kamu " Daisy menatap Shila Datar, lalu ia pun mengangguk

" Sayang,  tidak mau makan dulu? " Tanya Rose

" Aku sudah Kenyang Ma " Rose pun mengalah

" Shila Tante Titip Daisy ya " Shila mengangguk dan mengambil alih kursi Roda Daisy

" mmmm Daisy, sebelumnya Aku minta Maaf ya " Daisy menyerngit

" Kenapa? "

" Kamar Kamu sedikit aku Rubah. Pewangi Anggur Kamu aku ganti dengan Mawar " Kata Shila Takut takut

Daisy menghirup ruangan kamarnya. Ya benar, wangi berbeda
" Tidak apa apa " Katanya Datar

Shila pun mengangguk. Bersyukurlah ia Karena Daisy tidak marah dengannya

FAKE UGLYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang