15

30.5K 1.3K 4
                                    

Seperti yang sudah direncanakan . Mardy rajipto beserta sang istri sudah sampai dirumah sederhana Adi dan Rose

Nani menatap rumah tua yang ditempati Putranya sekarang dengan pandangan yang sulit diartikan . begitu juga dengan Mardy, Pak tua dengan wajah tegasnya terus memperhatikan pasangan suami istri didepannya dengan tatapan mengintimidasi

" Rumah ini nyaman, indah lingkungan, alamnya juga dapat . tapi, jalan masuk kesini sangat rawan dan agak kumuh " komentar Nani menatap Putra bungsunya

" Mereka tidak mengganggu Mi, lagi pula jarak rumah ini lumayan jauh dengan Gang Macan . selama disini, bahkan dari dulu tidak ada mereka yang mengusik, disini sibuk dengan aktifitas masing masing " jelas Rose agak mertuanya tidak cemas

" Pokoknya Mami merasa tidak tenang kalau kalian masih disini, banyak preman, orang mabuk, laki perempuan bergabung semua, sangat rendah dan tidak elit " Balas Nani bergidik . Rose menatap suaminya

" Mereka memang seperti itu Mi, tapi mereka tidak mengganggu " sahut Adi meyakinkan

Tak lama Daisy pulang dari kampus, ketika melihat Opa dan Oma nya Gadis itu langsung senang dan menghampiri keduanya . tapi saat ingin memeluk

" Eh eh eh! Apa apaan ini! Siapa kamu main peluk peluk saya! " Cegah Nani menatap Daisy aneh

" Ini Daisy Oma! " jelas Daisy menunjuk dirinya

" Tolong ya, Cucu saya itu Cantik, bukan dekil kaya kamu " tukas Nani pedas

" Siapa gadis ini Adi? " tanya Mardy pada putranya yang dari tadi diam tanpa mau menjelaskan

" Mandi sana . abis itu kesini kita makan siang bersama " bukannya menjawab, Adi malah menyuruh putrinya mandi

Daisy sebenarnya sedih dengan penolakan Omanya . tapi ada lucunya juga sih, muka terkejut Omanya yang menatap ia aneh hahahaaa

" Daisy mana? Dan siapa gadis dekil itu? " tanya Nani pada anak dan mantunya

" itulah Daisy Mi " jawab Rose menahan tawanya
  
    ------

Dirumah keluarga Dewantara

" Mom tadi ada yang nyari Mommy kata Bibi " kata Alasca duduk disofa samping Mommynya

" Siapa Al? " tanya Sinta menatap putranya

" Katanya Calon Tunangan Ar . bener ya Mom Ar mau tunangan? Sama siapa? Kok Al gatau apa apa sih "

" Siapa yang tunangan sama siapa? " tanya Alariq yang kebetulan lewat dengar namanya disebut

" Aduh ini sebenarnya yang pantas jelasin itu Daddy kalian . gimana jawabnya kita tunggu Daddy pulang aja? " ucap Sinta kebingungan

" Ar harap Daddy sama Mommy ga ngejodohin Ar " tukas Alariq Datar yang membuat Sinta merasa tak enak

Alasca yang tidak mau mempersulit memilih diam dan tunggu Daddynya pulang agar rasa penasarannya terbayar

" Kak Ar besok hari minggu, temenin Syakir ke taman biasa ya " ucap Syakira yang mencairkan suasana

" Ketemu kak Daisy kan dek? Gimana kalo kak Al temenin aja, kak Ar lagi sibuk dia " sahut Alasca yang membuat Alariq menaikan alisnya menatap sang kembaran

" Oh yauda boleh deh "
" Kakak temenin " sela Alariq cepat

" Gue aja Ar, Lo kan udah sering, lah gue belum " ucap Alasca tak mau kalah

" Ini kenapa sih jadi ribut . emang kalian yakin Daisy bakal dateng? Udah telpon? " ketiga kakak beradik itu menggeleng

" Tapi Mom, kak Daisy selalu datang katanya, kakak Daisy udah janji sama syakir " kata Syakira yakin

" Iya sayang Mommy tau, tapi kita ga gatau kak Daisy sibuk apa engga " balas Sinta lembut pada putri kecilnya

" Salah Lo sih Ar, kenapa tidak minta nomornya? Jadi gini kan ruwet " Alariq menatap kembarannya itu menyerngit

" Iya juga ya, kenapa syakir ga minta nomornya Kakak Daisy . yauda deh besok Syakir minta " Sahut bocah kecil itu dengan wajah lucu khasnya

" Gemeesssss! " cubit Alasca langsung lari

" Mom huaaaaaaaaa!!!! "
" ALLL!!! "

Sedangkan Alariq menutup telinganya mendengar Mommy dan Adeknya teriak

   *****

Shera memasuki rumahnya dengan wajah kesal yang membuat Renata menatapnya bingung

" Kenapa Lo? " tanya Renata menatap gadis yang lebih muda 1 tahun darinya itu

" Lo buta? Bisa Lo liatkan baju gue kotor gini? " kata Shera sewot

" Oh " Renata sangat tau perangai adiknya yang satu ini, jadi ia memilih tidak peduli

" Emang ya Lo itu gapernah mau peduli sama gue, Lo tau, tadi gue disenggol sama jalang dijalan yang gue jumpa! Kesel banget gue sampe jatoh kotor gini, mau ditaruh dimana wajah cantik gue! Awas aja itu jalang! " repetnya kesal, Renata yang melihat itu hanya geleng geleng

" Merepetnya sama dia, jangan sama gue, sekalian noh Lo suruh cuciin baju Lo yang berlumpur itu " tukas Renata yang membuat Shera semakin kesal

Dengan wajah dongkolnya Shera langsung beranjak naik ke lantai atas . dan Renata kembali fokus dengan filmnya

  ..

" Dia pikir dia siapa berani ngatain aku jalang, dasar pelakor! " repet gadis itu kesal

" Emangnya Lo tau Queen itu cewe perebut laki orang? Lo kenal dia? " tanya Sisca Polos

" Engga sih, cuma ya gue bilang aja, kan pelakor itukan lebih hina dari jalang " jawab Queen asal

" Sama sama hina sih kalo menurut gue " Sahut Kate dengan tampang sok mikirnya

" Iiisss kalian nih bikin mood gue tambah buruk tau ga! Ya suka suka guelah mau ngatain itu perempuan apa! " sebal Queen pada kedua temannya yang bolot

Ntah kenapa disaat seperti ini dia membutuhkan Magry sahabatnya yang sependapat dengannya itu

Magry calling...

Dengan cepat Queen langsung mengangkatnya

" Magry datang kerumah gue sekarang " ucapnya langsung

" Lo udah maafin gue Queen? Ok ok gue kesana sekarang " balas Magry ria

Queen merasa bersalah karena sudah mengasingkan Magry, seharusnya ia berpikir dewasa, cowok bisa dicari, tapi sahabat belum tentu ada yang sebaik sahabatnya itu

" Akhirnya Lo baikan juga sama Magry, gitu dong Ratu, kita itu sahabat, masa gara gara cowok Lo mau ribut sih . ampun dehh! " kata Kate tampak senang

" Berarti kalo bukan sahabat kita boleh ribut dong, kaya Magry sama si Ugly Bella itu . iyakan Queen? " diantara mereka berempat Sisca inilah yang paling Bolot plus polos . dan selalu sukses buat Queen tambah pusing kalo cerita masalah sama itu anak

" Serah Lo ajalah ya! " Kesal Kate dan Queen bersamaan

" Emangnya gue salah ngomong ya? " batin Sisca bertanya . karena orangnya gapedulian kalo ada makanan, jadi dia ga terlalu ambil pusing

Dasar Sisca!

  - - - - - - - - - - - - - - - - - - -  - - -

Holaaa!
Buat temen temen yang selalu dukung aku makasih banyak yaaa, aku sebenarnya cuma ngikutin imajinasi aja sih, tapi kalo kalian suka Alhamdulillah . kalo engga suka ya wajar sih, abal abal gini
Kita sama sama belajar, jadi kalo ada yang kurang . komen aja ya, aku malah seneng loh ada yang kritik

Sekali lagi makasih ya udah mau baca:)

FAKE UGLYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang