Sasky menatap cemas pintu Apartemen didepannya . Sungguh ia sangat gugup saat ini, ada apa Lelaki itu tiba tiba menelponnya dan menyuruhnya segera kesini
Dengan jantung berdebar ia mulai memencet Tombol bel
Ting Tong!
Mendengar Suara Bel saja sudah membuat jantungnya mau copot . Dengan menggigit jari ia menunggu Tuan Rumah membuka pintuCeklek
Sasky yang tadinya menunduk pun akhirnya mendonga saat suara dehaman terdengar
Wajah Tampan itulah yang pertama kali ia lihat . Harca selalu Tampan dalam situasi apapun, Malam ini Lelaki itu hanya memakai Kaos Hitam polos yang dipadukan celana pendek bahan berwarna Susu . Santai dan Tampan
" Sudah mengaguminya? " Eh! . Sasky kembali menunduk, ia malu karena lagi lagi tertangkap basah memandangi Harca
" Masuklah, Jangan seperti orang menagih hutang begitu " Kata Harca mempersilahkan gadis itu masuk
Sasky POV
Ini kedua kalinya aku masuk ke Apartemen Harca, dan semuanya masih sama, termasuk sikap lelaki itu yang jutek padaku
" Duduk " Lihatlah, Apa salahnya sih dia lembut sedikit, Jutek banget . Untung ganteng huuffff
Kulihat Harca keluar dari Dapur dengan minuman kaleng ditangannya tak lupa setoples cemilan . Dasar Bujang
" Silahkan " katanya yang sudah duduk dihadapanku, walau terhalang meja, tapi aku senang karena berhadapan dengannya
" Makasih " Ucapku pelan
" Ada perlu apa Kau memanggilku kesini? " Tanyaku yang tidak tahan dengan suasana mencekam seperti ini
Harca berdeham dan meminum minumannya . Lelaki ini tampak gelisa, sebenarnya ada apa dengannya
" Maukah Kau menjadi kekasihku? " Hah? Apa? Aku tidak salah dengar ini bukan? Apa aku sedang bermimpi?
" Hanya didepan keluargaku saja " sambungnya lagi . Maksudnya?
" Apa maksudmu? " Tanyaku menatapnya
" Maukah kau menjadi kekasihku, Kekasih pura pura lebih tepatnya . Tolong aku Sas, aku udah terlanjur bicara soal ini pada keluargaku " Apa? Kekasih pura pura? Apa aku serendah itu dimatanya?
" Kenapa harus aku? " Ingin menangis saja rasanya, Aku pikir ada keajaiban dengan perasaannya . Ternyata hanya pura pura
" Papi dan Mamiku akan ke Jakarta 2 hari lagi, mereka ingin aku melamar Daisy . Kau tau sendiri Daisy sudah bertunangan dengan Alariq, aku tidak mungkin merusak kebahagiaan mereka " Katanya Tampak murung? Mengapa raut wajahnya seperti itu? Apa dia menyukai Daisy?
" Maaf Ka, Aku tidak bisa . Terima kasih atas jamuannya " kataku lalu berdiri dan berjalan menuju pintu . Mungkin baginya biasa aja, tapi tidak denganku, hatiku tidak bisa menerima ini
" Aku sudah terlanjur menyebutmu sebagai kekasihku pada orang tuaku, bagaimana mungkin aku bisa meminta wanita lain untuk menggantikan posisimu . Apa kau tau dimana aku bisa mencari Sasky yang lain? Yang Rupanya persis sepertimu "
Aku menghentikan langkahku, Apa sebenarnya mau lelaki ini, kenapa dia langsung menunjukku tanpa meminta pendapatku dulu
" Akan aku pikirkan besok " Kataku tanpa berbalik dan lanjut berjalan meninggalkannya
Ya Tuhan, mengapa kisah cintaku seperti ini, sebenarnya takdir apa yang sedang kau siapkan untukku? Huufffff
*+*+*

KAMU SEDANG MEMBACA
FAKE UGLY
Teen FictionDaisy Carbella, Gadis 19 tahun yang dulunya hidup mewah kini jatuh miskin setelah perusahaan Papanya bangkrut habis akibat korupsi . Daisy yang malu dengan kelakuan Papanya pun kini merubah dirinya agar tidak ada yang mengenalinya kulit yang duluny...