27

27.7K 1.2K 19
                                    

Berhubung Kaki Daisy cedera, Harca pun membawa gadis itu pulang, Daisy menolak pulang dan bersi keras untuk ke kampus, Awalnya Harca membiarkan gadis itu berjalan, tapi kaki Daisy saat ini tidak bisa berkerja sama dengan dirinya, gadis itu kembali jatuh dan kesakitan

" Ya ampun ini kenapa digendong gendong gini?! " seru Nani saat melihat Harca menggendong Daisy

" Daisy Cedera Oma " jawab Harca yang membuat Nani panik

" Rose! Irsyan! Fapita! Cepat kemari! " panggil Oma Nani yang membuat orang rumah panik dan berpikir kalau Mami mereka itu kenapa kenapa

" Ada Apa Mi? Kenapa teriak teriak? . Loh ini Daisy kenapa? Kok pulang balik? " tanya Rose saat sampai diruang tamu

" Cepat panggilkan tukang pijat terbaik dijakarta ini! " pinta Nani menatap Cucunya khawatir . bagaimana tidak, cucu perempuan satu satunya terluka

Harca yang melihat kebingungan diwajah Rose pun angkat bicara
" Daisy Cedera Tante " kata Lelaki itu yang membuat Rose dengan segera menelpon tukang pijat terbaiknya

" Kok bisa sih Nak? Dais kenapa ga hati hati jalannya? " Melihat Raut sedih Rose membuat Daisy tidak tega, gadis itu pun tersenyum lebar

" Dais Gapapa kok, ini cuma cedera ringan aja " kata Daisy bermaksud menenangkan suasana

" Dais, Oma gasuka dengan omongan kamu ya, Walaupun Ringan tetap saja bahaya kalau dibiarin! " Daisy menatap Harca, Lelaki itu hanya nyengir

Irsyan mendekat dan duduk di sofa dekat kaki Daisy
" Kenapa ga hati hati? " tanya Irsyan khawatir

" Udah Takdir " jawab Daisy tersenyum lebar

" Dasar anak ini, Lagi sakit masih aja senyum senyum . Dais Oma tau ya kamu nyembunyiin sakit . jadi jangan sok baik baik aja, Oma bisa saja bawa kamu ke London sekarang juga! " mendengar itu Daisy langsung meringis, dan Rose menatap mertuanya

" Mi, Daisy emang sakit kok, iyakan sayang? " Daisy mengangguk

Tak lama tukang pijat pun datang
" Lama banget sih datangnya! Cucu saya udah kesakitan tau! " omel Nani pada tukang pijat itu

" Maaf Bu, jalan kesini lumayan jauh " kata wanita itu menunduk

" Bilang dong, kalo gitu kan bisa saya jemput pake pesawat biar cepat! " semua orang disitu hanya bisa diam saja . mereka sudah paham dengan kejudesan Nani

Harca dan Irsyan menahan tawa mendengar ucapan Oma Nani yang membuat Wanita tukang pijat itu menunduk

" Yauda cepat pijat Cucu saya! "

       * * *

Hujan Deras mengguyur kota, yang membuat jalanan berkabut, tapi sama sekali tidak membuat Lelaki itu menepi, dengan kecepatan diatas rata rata Lelaki itu penginjak gas dengan perasaan terluka

Hatinya sakit, tapi ia tidak mampu menangis, Air matanya seperti mengering, Lelaki itu menambah kecepatan laju mobilnya . bayangan tiap bayangan menghantui pikirannya yang membuat Lelaki itu menggeram

Dari arah berlawanan sebuah Tronton besar melaju, jalanan yang menurutnya Sepi membuat sang pengemudi itu melaju cepat . mereka tidak tau kalau diarah berlawanan ada sebuah Mobil sport yang juga melaju melawan derasnya hujan

Sampai disebuah tikungan tajam ..

Alariq menambah kecepatannya lagi, pikirannya tertuju dengan kejadian dirumah sakit tadi

" KENAPA TUHAN CIPTAIN HATI KALO CUMA BUAT DIPAHATIN KAYA GINI! KENAPA!!!! " teriaknya dengan memukul setir tanpa mau menurunkan kecepatannya . sampai ...

TIIINNNNNNNNNN!

BRAAKKKKKKK!!!

Mobil Sport itu pun terpental jauh karena hantaman dari Tronton besar yang juga melaju cepat dari arah yang berlawanan

Alariq tersenyum diatas rasa sakitnya, mungkin ini yang terbaik . batinnya lalu mata itu pun tertutup

     * * *

Suara Ambulan menarik perhatian orang orang yang sedang berteduh

Hujan deras dengan Suara Ambulan yang membuat suasana semakin mencengkam, hawa kesedihan terasa kental

" ALARIQ! " histeris Sinta saat tubuh penuh darah putranya dibawa keruang ICU

Adrian memeluk istrinya erat, Alasca menggendong Syakira yang ikut menangis melihat sang Abang penuh darah

" Mom tenanglah, Anak kita kuat, dia pasti bisa melewati ini " kata Adrian menenangkan sang istri

" Gimana bisa Aku tenang Mas! Anak kita pasti sangat kesakitan disana! Tubuhnya penuh darah! " histeris Sinta lalu semua menggelap, ya wanita itu jatuh pingsan

" Mom! " seru Alasca dan Syakira saat melihat Mommynya jatuh tak sadarkan diri

Disisi lain

Shera mematung mendengar kabar Alariq kecelakaan, gadis itu langsung bergegas kerumah sakit . tapi sebelum itu ia mengirimkan pesan pada seseorang . lalu gadis itu langsung melajukan mobilnya

Ia merasa khawatir saat ini, walaupun Alariq sering menolaknya, tapi ia tetap mencintai Lelaki itu, ya Shera sudah jatuh cinta saat pandangan pertama di acara makan malam itu .

" Ini cedera yang lumayan parah, jadi selama 4-5 hari baru bisa dibawa jalan, untuk sekarang jangan dulu, karena kalau tidak b 8isa makin parah " Kata Wanita itu setelah memijat kaki Daisy

" Terus Kuliah Dais gimana? " tanya Daisy menatap Oma dan Mamanya

" Nanti biar Oma izinin . pokoknya kamu dirumah aja sampe sembuh total baru boleh keluar " Kata Oma Nani yang membuat Daisy menghela nafas pasrah . melawan Omanya juga percuma, yang ada Daisy malah dibawa ke London

" Oma, Tante, Irsyan dan Daisy, Saya permisi dulu . soalnya ada meeting dikantor " pamit Harca pada semua

" Ohiya Nak Harca . Terima kasih ya udah nganter Dais . hati hati dijalan " kata Rose ramah . Nani juga berterima kasih dengan Harca karena sudah menolong cucunya . Harca pun mengangguk dan pamit pergi

Daisy mengecek Ponselnya yang terdapat 7 pesan WhatApp dari seseorang

08992112xxxx

Dimana Kau?
07:20

Aku akan menunggu diTaman
Belakang
07:56

Kenapa Lama sekali!
08:01

Apa kau takut?!
08:25

Daisy jangan macam macam!
08:50

Aku akan menyebarkan semuanya
Kalau Kau tidak Datang Juga!
09:00

Mungkin pertemuannya kita tunda dulu
Ada hal penting yang harus ku urus . dan awas saja Kau sampai tidak datang dipertemuan selanjutnya!
09:59

Daisy menghela nafas membaca pesan pesan itu . Kalau saja Kakinya tidak cedera, mungkin ia sudah menemui orang itu dan semuanya kelar . ia tidak mau kejadian dulu terulang kembali

" Dais Simpan Ponselnya dan istirahatlah . Atau Oma akan menyita Ponsel itu " mendengar itu Daisy langsung menyimpan Ponselnya

Irsyan menggendong Daisy ke kamar gadis itu untuk istirahat, ia tidak mau Omanya ngomel ngomel lagi

" Irsyan, Apa Kau mau mambantuku? "

FAKE UGLYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang