7

35K 1.6K 19
                                    

Tok tok tok
Suara ketukan pintu membuat tidur seorang cowok terganggu, dengan kesal ia pun melempar bantal kearah pintu dengan keras

Tapi sepertinya sipengetuk tidak menyerah, malah makin menjadi seperti menggedor

" Shit! Ganggu aja! " makinya bangkit hendak membuka pintu

Setelah pintu terbuka seketika wajah yang tadinya kesal kini berubah cengir
" Eh Daddy hehehe, ada apa Dad? " tanyanya salah tingkah

" Pukul berapa sekarang Alasca Dewantara? " tanya Adrian penuh penekanan dengan wajah datarnya

" Pukul 7.30 Dad " jawabnya lagi lagi cengir . Alasca yang sudah paham pun langsung permisi untuk bergegas mandi

Sedangkan Adrian kembali turun kelantai dasar menemui istri dan putrinya
" Gimana Mas? " tanya Sinta menatap suaminya

" Udah " jawab Adrian

Tak lama Alasca pun turun dengan tas yang dilampirkan disebelah bahu kanan
" Dad, Mom dan Gembil, Kakak berangkat dulu " pamit Alasca pada orang tuanya serta Adik kecilnya

" Sarapan dulu Al " ujar Sinta pada putranya

" Udah telat Mom, ntar dikampus aja "

" Jadilah Lelaki disiplin . Daddy tidak suka dengan orang tak disiplin " tukas Adrian datar

" Iya Dad . Yasudah Al berangkat dulu . Assalamualaikum " pamit Alasca menyalami kedua orang tuanya lalu menoel pipi Shakira yang membuat Bocah 5 tahun itu menyun

Jangan tanya Alariq dimana, karena Cowok itu sudah berangkat dari pukul 7:15 tadi . Cowok itu emang sangat disiplin, bisa dibilang ia sangat mirip dengan Adrian sang Daddy

" Alariq! " panggil seorang cewek yang membuat cowok itu berhenti dan berbalik dengan wajah datarnya

" Kamu semalam kok gaikut Alasca ke Club sih? " tanya cewek itu manja

" Males " setelah menjawab Cowok itu pun kembali jalan menuju kelasnya

" Iihhh Ar .. Tungguin napa " Alariq benar benar sangat muak melihat cewek disampingnya . Cantik memang, tapi centil, Alariq tidak suka cewek centil

" Le__ " belum sempat Alariq buka suara, suara lain memotong

" Ngomongnya Gadoyan, lah sekarang udah gandengan aja Lo " cetuk Alasca dengan tangan yang digandeng Queen

" Udah bisa nih Doble Date " imbuh Queen yang membuat Magry salah tingkah

Tidak mau bertambah gosip, Alariq pun melepaskan gandengan Magry dan meninggalkan tiga orang itu

" Ar... " panggil Magry merengek

" Sayang liat tuh kembaran kamu " adu Queen pada Alasca yang menatap Magry prihatin

" Mending Lo nyerah aja deh, Alariq itu Es Batu " ucap Alasca yang membuat Magry menggeleng

" Gak . Gimana pun caranya Gue harus dapetin Alariq " Balas Magry penuh tekat yang membuat dua orang didepannya menghela nafas pasrah

        ====

" Aku yakin kamu bisa lewatin ini semua " ucap Daisy menyemangati Haris didepan ruang Operasi

" Akan aku usahakan " balas Haris tersenyum lemah . lalu para suster pun langsung mendorong brankarnya dan menutup ruang Operasi

" Dais yakin Haris kuat Tante " ujar Daisy memeluk Karina Mami Haris yang tampak sedih

Keduanya kini duduk didepan ruang Operasi dengan perasaan cemas . tak lama Yono Papinya Haris pun datang memeluk istrinya

Daisy yang melihat itu pun tersenyum sedih
" Ya allah sembuhkanlah Haris, jangan engkau ambil nyawanya, disini masih banyak orang orang yang menyayanginya . ku mohon " lirih Gadis itu berusaha manahan tangisnya

FAKE UGLYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang