62

12.5K 604 21
                                    

Lelaki itu baru saja tiba di Jakarta setelah perjalanan Bisnisnya selesai . Dengan wajah Datarnya yang tegas penuh wibawa, ia mencari seseorang yang sudah menunggunya

" Selamat Sore Tuan " Sapa Lelaki itu penuh hormat

" Tolong cek Jadwal saya besok " katanya seraya menyodorkan Kopernya pada Asisten pribadinya

Fredy membuka Tabnya dan melihat Jadwal Bosnya

" Jadwal Anda Besok hanya Meeting dengan Vernos Crop pukul 9 pagi dan juga Anda mendapat undangan pesta dari Hotel Hill untuk acara Opening Hotel itu pukul 7 malam " Kata Fredy yang sudah berjalan disamping sang Bos

" Dengan Vernos Crop Biar Uncle Adi saja yang ambil alih, karena beliau lebih berhak atas kerja sama Itu "

" Baik Bos "

Irsyandi melihat Arlojinya yang menunjukkan pukul 5 sore . Sebelum pulang kekediaman Unclenya ia memilih mampir ke toko Boneka dahulu

Hampir seminggu ini ia sibuk dengan pekerjaannya, mungkin melihat senyum Adiknya akan membuat lelahnya sedikit hilang

Bruk!

Awwhh!

Irsyan menatap gadis yang terjatuh karena menabraknya itu datar

" Oh shit! Bisa tidak kau bantu aku berdiri . Ini sangat menyakitkan sialan! " Maki Gadis itu sambil memegang Pinggangnya

Irsyan pun mengulurkan tangannya yang langsung digapai gadis itu

" Dasar laki laki brengsek . Seharusnya kau minta maaf padaku, bukan malah pasang wajah tembokmu itu Sialan! "

Shera berdiri dengan tertatih karena sakit dibokongnya luar biasa

" Maaf " Ucap Irsyan berlalu meninggalkan Shera dengan wajah memerah menahan marah dan sakit sekaligus

" Ini biaya pengobatan untuk Anda Nona " Shera menatap Lelaki yang ia yakini asisten Lelaki Brengsek itu dengan wajah sangarnya

" Simpan Saja uang Boss mu itu . Dan katakan pada laki laki Brengsek itu kalau aku tidak butuh uangnya! " Sentak Shera pada Fredy yang membuat Lelaki itu terkejut

Shera berjalan dengan tertatih menuju mobilnya . Sungguh ia sangat sial hari ini
" Dasar Brengsek, dia pikir dia siapa, belum tau aja dia siapa Shera . Awas saja Kau! " Geram Shera langsung menancap Gas

Irsyan membuka kaca mata hitamnya dan tersenyum sinis melihat kepergian Gadis itu

   *-*

" Ar aku Capek " kata Daisy manyun

" Baiklah Tuan Putri, Kita Istirahat dulu " balas Alariq menuntun Daisy untuk duduk kembali dikursi Roda gadis itu

Ya Alariq selalu meluangkan waktunya untuk melatih Daisy berjalan . Lelaki itu tidak pernah bosan melatih Gadisnya berjalan, karena ia percaya, Daisy-nya akan kembali berjalan seperti dulu

" Makasih Ya sayang Antingnya . Aku suka " ucap Daisy tersenyum manis

Alariq mengelus kepala Daisy lembut
" Iya Sayang, jangan pernah dilepas ya " Balas Alariq yang membuat Diadu mengangguk

Alariq tersenyum, Seandainya Daisy tau kalau didalam antingnya ada GPS, gadis itu pasti akan marah . Tapi Alariq tidak peduli itu, ini demi keselamatan Gadisnya, ia tidak mau kecolongan

Pernah Alariq melarang Daisy untuk tidak terlalu dekat dengan Shera . Gadis itu langsung marah marah dan mendiaminya . Daisy terlalu polos untuk berteman dengan Shera yang licik . Walaupun tampang dan sikap Shera belakang ini lembut . Tetap saja kita tidak tau apa niat jahat dibalik itu semua

FAKE UGLYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang