45

23.1K 935 20
                                    

Alariq mengambil berkas yang diserahkan Sekretarisnya untuk ditanda tangani, Mona Bingung harus bagaimana. Ia tidak nyaman dengan Aura Bosnya. Mau keluar tapi belum disuruh, mau bertanya tapi takut

" Sedang apa kamu? " Tanya Alariq yang melihat Mona masih diruangannya

" Huh? Mmm kalau gitu saya permisi keluar Pak " Kata Mona tergagu sanking nervousnya

" Hm " gumam Alariq

Mona merutuki dirinya. Seharusnya ia sudah paham Bosnya yang kaya gunung Es itu, Dasar Mon Mon

Disisi Lain
Shila mengatur nafasnya yang tersegal segal habis berlari. Hari ini ia sungguh apes, Motor Scoppy-nya Bocor Ban, alhasil ia harus meninggalkannya dibengkel dan berlari kekantor tanpa mau membuang uang lebih untuk taksi. Terlalu menghemat ceritanya xixixi

Ibu Claudy sang Manajer Perusahaan sudah bertolak pinggang menunggunya. Shila menggaruk tengkunya grogi

" Morning Puan, Sorry Saye lambat siket. Ada Problem di jalan " Sapa Shila dan beralasan

Claudy atau biasa dipanggil Ibu Audy itu menghela nafas

" Ini Hari pertama kamu, tapi kamu sudah ada masalah, bagaimana kalau selanjutnya " Kata Audy tegas

" Insyaallah Taklah Puan, Saye harini je, esok esok cepat " balas Shila

" Dan Satu lagi Shila, biasakan berbahasa dengan benar, kamu diindonesia, bukan Malaysia. Paham? "

" Baiklah Puan "

" Masuklah, saya akan mengarahkan apa saja yang akan kamu kerjakan " Shila mengangguk dan mengikuti Manajernya

Shila menatap kagum ruangan Staff yang akan menjadi tempatnya mengasah bakat sampai ia pensiun atau dipecat. Sangat berkelas. Dan juga Staff staffnya modis elegant

" Shila, Ini Meja kamu. Selamat bergabung dan semoga kamu Betah " Kata Bu Audy saat sudah sampai diMeja kerja Shila

" Ooh kalau itu Saye sudah Pasti Betah Puan, Saye ni setia orangnya " Balas Shila cengengesan

" Mohon Perhatian! " Seru Bu Audy pada Staff yang Lain. Mereka pun berdiri memperhatikan

" Ini Shila, Staff baru disini, Saya harap kalian bisa bekerja sama dan saling membantu!  " Kata Bu Audy tegas

" Siap Bu! " Seru mereka serempak

Shila kikuk menjadi pusat Perhatian. Lalu ia pun memberikan senyum terbaiknya
" Semoga Kita Bisa bekawan " Katanya yang logat Malaysia

Ibu Claudy hanya tersenyum tipis, Shila orang yang asal Ceblak, dengan pembawaan Ceria, lihatlah, dihari pertama saja gadis itu sudah punya Teman, dan cepat akrab

" Kamu Orang Malaysia asli ya? " Tanya Krisna yang kebetulan sampingan Meja

" Iyelah, Takkanlah aku nak tipu " Jawab Shila

Krisna tertawa kecil mendengar logat Shila

" Baikleh Shile hehehe " Goda Krisna

Shila pun ikut terkekeh. Mulai sekarang ia harus bicara bahasa Indonesia, Walau sikit sikit terbawa bahasa daerahnya, tapi akan ia biasakan

    --+--

Alariq menerima telpon dari Alasca, Abang kembarnya itu Ajak ketemuan saat makan siang, entahlah apa yang akan dibahas. Alariq malas bertanya Tanya

Karena jam sudah menunjukkan waktu makan siang, Alariq membenarkan Jasnya dan berjalan keluar. Seperti biasa, dengan Aura Dingin penuh wibawanya ia menghampiri Meja Sekretarisnya

" Saya akan keluar makan siang, Kalau ada yang penting kamu biasa menghubungi saya " Katanya pada Mona

Mona yang sibuk dengan kukunya pun gelagapan dengan aksi Bosnya yang selalu muncul Tiba Tiba

" Baik Bos " Balas Mona senormal mungkin

Seperginya Alariq Mona langsung bernafas lega
" Bos Bos, untung Ganteng, buat jantungan aja deh " Gumamnya lalu bersiap untuk pergi kekantin Karena sudah waktunya makan siang
_

" Inikan Perusahaannya Alariq. Jadi Shila kerja disini.  Dan mereka pasti  Udah ketemu dong? , ya Udah pastilah " Kata Lelaki itu sendiri

Dari jauh Alariq merasa Familiar dengan Sosok Lelaki diLobby perusahaannya. Ia pun mendekat

" Rifky " Panggilnya

Rifky menoleh dan mendapati Sahabat nya yang baru ia pikirkan barusan. Memang panjang umur Si Alariq

" Eh Bro! " mereka pun bertos ala cowok

" Gue baru aja mau keluar, ada janji sama Alasca makan siang bareng, Tumben Lo kesini ga naik langsung " Ini dia Si Alariq, Biar dingin, sama Sahabat tetap care

" Gue___ "

" Hey Rifky, Dah lama keh kat sini?. Sorry, Saye tadi Ada kerja siket " Potong Shila yang Tiba tiba muncul membuat kedua lelaki itu menoleh padanya

' Daisy ' Batin Alariq

Rifky yang melihat Expresi Alariq yang tampak bertanya pun mendekat pada Shila

" Engga Kok Shil, Aku baru aja Nyampe. Ohiya, kenalin ini Teman aku, Alariq " Kata Rifky

Shila menatap Lelaki Tampan didepannya yang sedari tadi menatapnya intens

" Hello Chek, Saye Shila " Sapa Shila mengulurkan Tangan pada Alariq untuk berjabat

Alariq menatap tangan itu tanpa berniat menjabat, lalu ia menatap Rifky

" Gue duluan Bro. Kita ketemu diTempat biasa saja nanti sore " Kata Alariq pada Rifky, melihat Shila sebentar lalu setelah itu berlalu pergi meninggalkan keduanya

' Shila, Siapa dia, mengapa ia bisa mirip dengan Dia '

Shila menatap tangannya yang diabaikan
" Aaiiiihhh... Sombongnye, dia pike dia sape, Muke macam tembok gitu songongnya minta ampun. Iisss geramlah!! " Omel Shila tampak kesal

Rifky menggaruk tengkunya, ia sungguh Bingung harus bilang apa pada Gadis Malaysia ini, tidak mungkin kan dia bilang kalau Dirinya mirip dengan Orang yang dicintai lelaki tadi huuffffff

" Lapa laahh, jom pegi makan! " Ajaknya menarik tangan Rifky

Rifky hanya pasrah saja mengikuti. Shila gadis yang cukup berani Walau baru kenal, ia merasa seperti sudah lama dekat dengan Rifky, dan Rifky pun nyaman nyaman saja dengan apa yang gadis itu lakukan

   ----

" Aaaaagggggggggrrrrrr!!!  Kenapa Kau selalu beruntung huh?!. Lihat saja, aku akan menghancurkan setiap kebahagiaanmu sampai kau tidak akan pernah merasakan bahagia lagi! "

" Hahahaahaha. Dasar Para Lelaki Bodoh! Kalian semua Bodoh! Akan kuhancurkan siapa saja yang menghalangiku!. Terutama Kau! " Tunjuknya pada Foto Lelaki yang ditempel di dinding

" Kau memilihnya dan mengabaikanku!. Maka aku juga akan membuatmu hancur hahahahaaa "

Tatapannya beralih pada foto deret pertama, Foto seorang gadis yang sangat dibencinya

" Seperti yang aku katakan, Kalau aku tidak bahagia, maka kau juga tidak akan kubiarkan bahagia Hahahahaa. Dan... Wajah yang katanya cantik ini, sepertinya akan sangat menyenangkan Bila aku merusaknya hihihi "

Lalu beralih ke Foto ketiga. Dimana terdapat seorang cowok yang tidak bersalah, juga ikut terseret menjadi target

" Kau sungguh Tampan, tapi aku tidak menyukai pria bodoh rendah selera sepertimu dan bajingan itu. Jika kalian kubiarkan, itu sama saja merusak rencanaku, jadi kalian juga akan aku musnahkan Hahahahaa malangnya "

Disebuah rumah kosong yang terletak dipinggir kota, tempat dimana perempuan itu bersembunyi, dan juga tempat ia menyusun strategi untuk aksinya yang menyenangkan. Ia memang menghilang, tapi bukan Berarti ia ketinggalan berita. Selagi ada uang, maka rencanapun akan berjalan lancar

-
-
-
-

Makasih buat kalian yang mau baca cerita saya, dan Makasih juga buat komentar kalian, aku jadi semangat nulisnya. Selamat membaca Para Sahabat Wattpatku ;)

FAKE UGLYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang