48

21.5K 816 26
                                    

Daisy menutup mulutnya tak percaya dengan apa yang didengarnya

" Saya sangat mohon sama kamu Daisy. Tolong Jangan tinggalkan Revan. Saya tidak mau Revan kembali seperti dulu "

Rere menggenggam tangan Daisy sambil memohon

" Apa Public Tau soal Revan? " Tanya Daisy

" Tidak. Kakek Revan menutup semua berita tentang Revan "

" Tapi Rere,  Apa Benar Revan sudah sembuh Total? Saya merasa sedikit takut "

Rere menggeleng

" Revan tidak akan menyakiti kamu, ia sangat mencintai kamu Dais " Kata Rere

" Saya sempat putus asa saat Revan kecanduan Obat terlarang itu, Bahkan ia hampir Gila. Saat diRehap Revan selalu Kabur, Bahkan berkeinginan membunuh siapa yang menghalanginya. Kami sekeluarga tidak tau harus melakukan apa lagi. Karena Pasrah dan Semakin menjadi. Kakek Revan mengambil Jalan tegas dengan merantainya dan mengurungnya "

" Dan sekarang, saya sangat berharap sama kamu Dais. Jangan membuatnya kembali terpuruk dan mendekati Obat obatan itu lagi. Kamu berperan besar dalam Hidupnya "

Daisy terus memikirkan ucapan Rere yang tak lain Ibu dari Revan tunangannya. Sepulang dari kediaman Rere, Daisy menghindari Revan, Bukannya Apa, ia masih Syok mendengar Kalau Revan pernah Gila? Pantas saja Revan begitu posesif terhadap sesuatu yang disukainya

Drrrtttt... Drrrrtt... Drrrrtt

Revan Calling..

" Aduh orangnya Pake telpon segala. Baiklah, aku akan tenang, Jangan sampai Revan tau aku Cari tau tentangnya "

Tarik nafas.. Buang.. Hufffff

" Halo Sayang,  kenapa lama sekali menjawab panggilan "

" Oh Hai. Maaf Rev, aku baru saja bangun tidur "

" Sesore ini? "

" Iya Rev, aku sedikit tidak Enak badan. Kamu Gimana? Masih diKantor? "

" Aku baru saja selesai. Kamu mau aku bawain apa hem? "

" Eh Gausa Rev, kamu pasti capekkan? Istirahat saja ya "

" Tidak sayang, kamu lebih penting dari segalanya. Aku akan kesana sekarang! "

Klik'

Daisy menatap layar ponselnya. Ia tidak bisa menghindari Revan. Apapun Alasannya Lelaki itu tetap memprioritaskannya

Tok Tok Tok

" Nona Muda, Tuan Revan Ada dibawah "

Dan lihat, pasti Revan ngebut mengemudi. Baru beberapa menit Lelaki itu sudah Sampai

" Dia tidak akan menyakitiku. Ya aku yakin itu " kata Daisy sendiri

Setelah itu ia pun Turun ke Lantai Dasar dengar wajah dibuat selemah mungkin

" Sayang Kamu gapapa? Kita ke Dokter ya sayang " kata Revan memegang kening Daisy lembut

" Aku gapapa Rev, cuma gaenak badan aja kok "

" Engga sayang, Ayo kita ke Dokter sekarang, atau Aku panggilkan Uncel Jemi kemari untuk memeriksa kamu. Gimana, kamu mau kan? "

" Kamu Sakit Dais? " Tanya Diano yang tiba tiba muncul dari ruang Baca

Daisy meringis, kenapa ia harus berbohong sakit sih. Ini pasti satu rumah gempar

" Aku Baik Baik saja kok. Hanya sedang Datang bulan " Kata Daisy berharap Para Lelaki ini tidak khawatir berlebihan

FAKE UGLYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang