Membicarakan tentang siapa orang yang membuatku tertarik untuk di lirik saat ini, adalah lelaki yang memiliki otak setengah, yang selalu melakukan tingkah aneh saat di kelas.
Dengan senyum kotak yang selalu menjadi ciri khas dirinya saat tersenyum, tanpa sengaja hari ini bisa di katakan hari tersial atau bisa di katakan hari keberuntungan.
Saat tutup botol itu berputar lambat, dan berhenti tepat mengarah kepadaku. Aku hanya mengumpat pelan dalam hati, kenapa harus aku.
Permainana yang di ciptakan oleh si gadis batu--Eun Bi--, mengajak serta Yu Na dan So Jung, yang tepat berada di depan tempat duduk kami, untuk bermain Truth Or Dare awalnya aku sangat malas, namun entah kenapa Eun Bi selalu bisa merayu dan membawaku kedalam permaninan bodoh ini.
Tepat setelah ketiga gadis itu berteriak senang, aku hanya menunjukan wajah malas.
"Truth or dare?" tanya So Jung, membuat Yerin berpikir pelan. "Aku tidak mengerti permainan ini ayolah, jangan memperbudak atau mengoloku."
"Kami tidak akan menyuruhmu yang aneh-aneh tenang saja." cegah Yu Na, membuat Yerin hanya memutar otak bagaimana caranya menghindari pertanyaan dari ketiga gadis gila di hadapanya ini.
"Ayolah cepat pilih, Truth or dare?" ulang So Jung kembali, membuat Yerin hanya membulatkan tekadnya, semoga saja ini pilihan terbaik dan tidak akan merugikanya nanti.
"Karena tidak ada rahasia lagi di diriku, kalian bisa melakukan dare." dengan sangat terpaksa, dan berat hati aku mengucapkan itu.
Tentu saja, mereka tidak akan diam dan mencari mangsa untukku jadikan tumbal dalam permainan ini.
Ketiga gadis itu melarikan pandanganya kepada seluruh penghuni kelas. "Siapa orang yang menurutmu menarik di sini." kata Eun Bi
"Hanya menarik, bukan cinta kan?" pasti Yerin, membuat Eun Bi dan yang lainya mengganguk.
Entah ada apa dengan diriku, sehingga menunjuk ke arah dimana Taehyung berada.
"Damn, oh shit." umpat Eun Bi keras, menutup mulutnya tidak percaya. membuat Yerin mendepak kepala wanita itu keras. "Shut up bitch."
"Tidak mengejutkan lagi, memang pesona seorang Kim Taehyung tidak bisa di tolak." senyum So Jung, kemudian Yu Na mengganguk.
"Apa-apaan! Aku menolak dengan keras!." kata Eun Bi tidak santai, dan menatap sengit ke arah di mana Taehyung berdiri dan melambai ke arahnya, sembari menaik turunkan alisnya.
Membuat Eun Bi merinding seketika. "Gila!"
"Bilang sayang, dan aku mencintaimu kepada Taehyung." kata Yu Na, di sambut anggukan kelewat setuju dari So Jung.
"Hanya itu?" Yerin menarik alis angkuh, membuat So Jung mendecih pelan. "Apa kau mau yang lebih menantang?"
"Cium dia, tepat di bibir? Kau mau memilih opsi yang mana?." kata Yu Na, membuat Yerin terkekeh pelan. "Tentu saja yang pertama bodoh, tidak ada sejarahnya sel telur mencari sel sperma, perlu ku ingatkan."
"Hentikan pembicaraan kotor kalian, aku ingin muntah." kata Eun Bi, yang sudah merasakan berat di leher dan mual di ulu hati.
"Kau lihat ini." kata Yerin, melangkah dengan pasti, walaupun tidak ada yang tau. Di dalam hati wanita itu sudah merutuki perkataannya sendiri, malah sebaliknya dapat Yerin rasakan jika tubuhnya bergetar, dan aliran darahnya mengalir cepat. Ia gugup.
Taehyung yang nampak sibuk dengan candaanya, sempat menoleh ke arah Yerin yang menyenggol lengannya dengan siku.
"Kenapa?" tanya Taehyung, membuat Yerin hanya menggepal kuat, sesekali mengigit bibir bawahnya gugup.
"Shit." umpat Yerin pelan, saat merasakan dirinya tidak bisa menyebutkan kata-kata yang sebelumnya ia ingat tadi, bahkan tanpa di ingatpun itu akan lancar di katakan, namun sekarang.
Sial. Bibirnya terasa beku dan kaku.
"Jika kau kesini hanya ingin mengumpat, lebih baik kau duduk manis dan dengarkan nyanyianku." kata Taehyung, menunjuk tempat duduk miliknya bersama Jimin, sedangkan Jimin sudah berada di sana tertawa dengan perlakuan Taehyung.
"AKU SAYANG KAMU, AKU JUGA SANGAT MENCINTAIMU. KIM TAEHYUNG!"
Kelas yang tadi sangat berisik, menjadi hening hingga suara kentut yang di keluarkan Jimin rasanya terdengar meskipun lelaki itu sudah pelan-pelan mencoba mengeluarkannya tanpa suara.
Tepat setelah menyaring semua perkataan yang Yerin utarakan, semua penduduk kelas lantas bersorak-sorai meneriaki nama Yerin dan Taehyung. Memaksa mereka untuk berpacaran menjadi sepasang kekasih sekarang.
"Jangan di anggap serius, aku tidak mau bertanggung jawab, aku hanya melaksanakan dare. Jadi, jangan memakai perasaan." kata Yerin kembali berubah datar, kemudian berjalan menuju ke arah bangku di mana Yu Na, So Jung dan Eun Bi sedang tertawa sambil menyerka air matanya.
Tolong, aku tidak ingin menyakiti perasaan siapapun, namun tatapan yang di berikan Taehyung selalu membekas, tepat saat aku menyebutkan jika ini hanyalah sebuah permainan, air muka lelaki itu mendadak menjadi menyeramkan, dengan senyum miring yang ia berikan.
Aku hanya takut, ini akan berkelanjutan di hari-hari berikutnya nanti.
Aku takut jatuh kembali.
[ ]
KAMU SEDANG MEMBACA
Save Me [ Taerin ] ✓
Short Storyaku tidak mengisahkan banyaknya kisah cinta yang bertebaran di kalangan remaja saat ini, tidak. Ini tentang masalah bagaimana menerima diri sendiri, dan menyakini jika kita harus mencintai diri sendiri ketimbang orang lain. Bukan terkesan tidak perd...