"Kalian silahkan tentukan kelompok kalian masing-masing, tugas di kumpul minggu depan."
Seperti itulah Lee Changjo menutup pelajaranya, kemudian keluar dari kelas, dengan keadaan kelas yang sangat berisik, dengan semua orang yang sibuk mencari kelompoknya.
Aku sangat tidak menyukai kerja kelompok seperti sekarang ini, ya. Aku tidak mempunyai teman, dan siapa yang mau mengajakku, walaupun mereka tidak pernah menyakiti secara fisik tapi hei, aku sangat tau mereka sangat membenciku, dan aku sadar posisi di sini. Mereka membenciku, dan tidak ada satupun yang mau berteman ataupun mengajakku bicara.
Lantas bagaimana nilai kelompokku nanti? Perduli setan dengan itu, bagaimanapun nanti Guru mata pelajaran mungkin akan bertanya kenapa aku tidak memiliki kelompok, dan mereka akan mengatakan jika aku tidak membantu bekerja dalam menyelesaikan tugas. Dan nilaiku tetap di kasih minus dengan tambahan sikap yang buruk.
Sementara itu, aku memilih untuk menepi dari kelas, dan mencoba keluar dari kelas yang menyesakan itu. Setidaknya, aku akan tetap menggumpul tugas dan mempersentasikannya walaupun hanya sendiri.
Aku lihat Eun Bi, baru saja selesai membentuk nama kelompok, siapa lagi kalau bukan Yu Na, So Jung, Taehyung, Jimin dan dirinya sendiri.
Aku rasanya ingin menangis, aku sangat lemah akhir-akhir ini.
"Yerin!"
Tanpa di sangka, Eun Bi memanggilku, dan menghampiriku. Aku sedikit terkejut bukan main, sungguh. nampak Yu Na dan So Jung berbisik mungkin merasa tergangu bila Eun Bi mengajaku satu kelompok dengan mereka.
Jimin dan Taehyung tidak terlalu memperhatikan, mereka sibuk dengan ponsel di tanganya sesekali mengeram karena kalah.
"Kau tidak ada kelompok bukan? Bagaimana satu kelompok denganku?" tanya Eun Bi, mencoba untuk tersenyum. Membuatku hanya bersorak geram dalam hati, entahlah aku merasa sedikit di singgung dengan perkataan tidak ada kelompok. Aku hanya menggeleng pelan. "Tidak perlu, nanti aku membuat sial kelompok kalian, aku bisa meminta tugas lain pada Changjo Ssaem."
Eun Bi menggaruk tengkuknya tidak enak, membuatku kembali melempar senyum tipis. "Tidak apa."
Eun Bi hanya mengganguk, kemudian berkata ingin kembali masuk ke dalam kelas untuk membagi tugas, ck. Tidak di bagipun, pasti yang berkerja hanya satu orang saja.
Aku benar-benar muak, dan ingin saja memaki mereka yang membenciku, tapi apa daya aku yang tersudut di sini tanpa ada seorangpun mengulurkan tanganya, untuk menolongku.
[ ]
KAMU SEDANG MEMBACA
Save Me [ Taerin ] ✓
Historia Cortaaku tidak mengisahkan banyaknya kisah cinta yang bertebaran di kalangan remaja saat ini, tidak. Ini tentang masalah bagaimana menerima diri sendiri, dan menyakini jika kita harus mencintai diri sendiri ketimbang orang lain. Bukan terkesan tidak perd...