Tebakanku salah, tepat setelah sepekan dimana saat Eun Bi mengajakku satu kelompok, hingga saat itu aku meminta tugas yang lain kepada Changjo Ssaem tetapi ia mengatakan aku harus berusaha mencari kelompok, dan tidak ada tugas lain sebagai gantinya. Dia mengatakan, jika ia akan memberikan nilai minus di mata pelajaranya, jika saja sampai hari ini aku tidak menemukan kelompokku.
"Jung Yerin, Minus. Sudah saya bilang sebelumnya, kau harus berusaha mencari teman kelompok. Tetapi kau tidak ada niatan sama sekali untuk berusaha dan mencari, nilaimu sudah terguncang. Dan mungkin akan mempengaruhi kelulusanmu nanti." kata Changjo, membuat detakan jantungku berdetak tak normal, aku takut, dan sangat cemas. Bagaimana jika aku tidak lulus nanti, dan membayangkan raut wajah Mama dan Papa yang kecewa, aku tidak sanggup
Aku kembali mendengar desas-desus mereka yang tertawa, bahkan berucap sedih. Juga berbisik satu sama lain.
"Istirahat ke dua, temui saya di kantor. Kau mengerti Jung Yerin?" tanya Changjo, membuatku hanya mengganguk pelan. "Ya, aku mengerti."
Aku tidak salah menebak lagi, ini mungkin adalah akhir dari anak yang biasa menduduki peringkat ke sepuluh besar, akan terhempas jauh ke belakang.
Aku menyadari jika nilaiku menurun, dan berberapa tugas yang jarang aku kumpul, dan selalu tidur saat jam pelajaran berlangsung.
Aku sudah tidak perduli dengan sekolah, yang pada awalnya aku pertahankan mati-matian agar tidak terlambat, takut akan nilai menurun dalam pembelajaran, dan selalu memperhatikan setiap materi. Aku mulai melanggarnya satu persatu.
Aku yakin, setelah jam ini berakhir, mungkin aku akan di kasih surat panggilan orang tua.
Aku tidak perduli, karena aku sudah muak dan lelah.
[ ]
KAMU SEDANG MEMBACA
Save Me [ Taerin ] ✓
Krótkie Opowiadaniaaku tidak mengisahkan banyaknya kisah cinta yang bertebaran di kalangan remaja saat ini, tidak. Ini tentang masalah bagaimana menerima diri sendiri, dan menyakini jika kita harus mencintai diri sendiri ketimbang orang lain. Bukan terkesan tidak perd...