Semuanya benar-benar berubah, mulai dari acara Ujian Nasional yang di tunda untuk berberapa jam, karena musibah yang di alami oleh Yerin benar-benar menghebohkan sekolah.
Tidak sempat di larikan ke rumah sakit, karena setelah berada tepat di depan kantor. Yerin benar-benar menghembuskan nafas terakhirnya, meninggalkan semuanya. Termasuk, bagaimana kacaunya Eun Bi yang berteriak histeris, menangis kacau. Memeluk Yerin, yang sedang berada di gendongan Taehyung.
Ya, semenjak Yerin jatuh dari tempatnya, Taehyung berlari mengamit lengan lemah itu dan di lingkarkanya di lehernya, dengan cepat berlari ke lantai bawah, menuruni anak tangga yang bejumlah puluhan, dengan di ikuti seluruh peserta ujian yang lebih memilih untuk berlari mengejar Taehyung yang sudah di depan. Ketimbang mengikuti ujian nasional yang sempat tertunda.
Taehyung meregangkan ototnya yang terasa lemas, membiarkan Eun Bi memeluk tubuh Yerin sepenuhnya. Seragam putihnya telah di penuhi bercak darah Yerin, matanya berkaca-kaca rasanya ingin menangis.
Saat di pemakamanpun, Ibu Yerin tidak berhenti menangis, sedangkan Yerim yang melihat Ibunya seperti itu ikut juga menangis, Ayah Yerin memegang batu nisan dengan tangan gemetar, dan menumpahkan tangisnya di sana. Tidak perduli bagaimana bisa lelaki bisa secengeng itu, yang terpenting bagaiama bisa ia kehilangan satu harapanya. Seluruh orang tua menyayangi anaknya melebihi apapun. Namun lihatlah, Ibu Yerin bahkan terus bergumam lirih. "Tuhan.. Kenapa kau ambil anakku, biar kau ambil aku saja. Tolong, dia masih muda belum merasakan bahagia sesungguhnya."
"Kenapa kau pergi cepat sekali nak." lirih Ibu Yerin, kemudian memeluk Yerim yang berada di sampingnya, Sedangkan Ayah Yerin terus menunduk dalam.
So Jung dan Yu Na juga datang bersama teman kelas lainya, Taehyung benar-benar menyampaikan apa yang sebelumnya pesan ia terima dari Yerin.
Bahkan, So Jung dan Yu Na sempat meneteskan air mata, di saat Eun Bi menunjuk mereka sebagai kesalahan atas kematian Eun Bi. Karena telah menyebar gosip buruk, dan membuat kehidupan Yerin hancur, tidak tertata.
Sungguh, mendengat Yerin meninggal. Bukanlah hal yang patut di tertawakan, atau di rayakan. Sejahat-jahat So Jung dan Yu Na kepada Yerin dahulu, mereka tetaplah teman bukan sebelumnya, jadi. Kenangan manis tetap melekat, walaupun mereka memberikan kesan buruk pada saat hari terakhir bertemu Yerin.
Tidak ada hentinya, So Jung dan Yu Na berucap maaf. Walaupu, Yerin sudah memaafkannya lebih dulu, walaupun ia sangat membencinya. Namun, memaafkan lebih baik dari pada mendendam yang membuat hidup tidak tenang.
Bersamaan dengan itu, Eun Bi, Taehyung dan Jimin berada di baris depan. Pandangan mereka sama-sama lurus, tidak berkata ataupun menangis. Eun Bi benar-benar telah kehabisan air mata, saat setelah menyaksikan dengan sendiri bagaimana detik-detik meninggalnya Yerin saat itu.
Eun Bi mendekat berjalan, setelah keluarga Yerin menyingkir untuk mempersilahkan teman kelas Yerin untuk mendudukan bunga, atau sekedar berdoa.
Di susul, oleh Jimin dan Taehyung di belakangnya. Juga So Jung dan Yu Na, mereka sama-sama menahan isak tangis, ini tidak sekedar sedih-sedihan. Mereka benar-benar merasa kehilangan.
Eun Bi meletakan bunga karisan di batu nisan yang telah berdiri bingkai foto senyum cerah milik Yerin, kemudian tersenyum. Di ikuti oleh Taehyung, Jimin, So Jung dan Yu Na yang berdiri mengelilingi, mulai merapalkan doa.
Dan berkata salam perpisahan, sebelum benar-benar pergi, dari pemakaman.
"Selamat tinggal Jung Yerin, semoga kau tenang."
[ END ]
KAMU SEDANG MEMBACA
Save Me [ Taerin ] ✓
Short Storyaku tidak mengisahkan banyaknya kisah cinta yang bertebaran di kalangan remaja saat ini, tidak. Ini tentang masalah bagaimana menerima diri sendiri, dan menyakini jika kita harus mencintai diri sendiri ketimbang orang lain. Bukan terkesan tidak perd...