"Kau akan berkuliah di mana nanti?" tanya Yu Na, membuat aku dan Eun Bi saling melirik pandang.
"Aku akan memasuki universitas ternama yang berada di kota ini, doakan saja aku masuk." kata So Jung, yang ikut menghadapkan bangkunya menghap ke arahku dan Eun Bi.
"Kalian tidak ingin berkuliah?" tanya Yu Na, membuatku hanya menggeleng pelan. "Bukan tidak mau, aku ingin. Namun tidak bisa di paksakan, jika ekonomi sekarang sulit. Mungkin, aku akan memilih untuk berkerja, kemudian setelah itu aku akan mengambil kelas malam atau sore untuk kuliah."
"Jadi, kau akan berkuliah sambil berkerja?" ulang So Jung, membuatku hanya mengganguk pelan. "Ya, setidaknya aku punya sedikit gambaran di masa depan nanti."
"Kau sendiri?" tanya Yu Na, menunjuk ke arah Eun Bi. Kemudian hanya gelengan pelan yang ia keluarkan. "Aku tidak tau, rasanya aku tidak ingin berkuliah."
"Kenapa?" tanyaku pelan.
"Hei kau lihat, aku sekolah saja sudah malas. Apalagi dengan kuliah, yang pasti pelajaranya lebih menguras otak lagi." kata Eun Bi malas, membuat ketiganya mengganguk mengerti. "Lantas, kau mau menjadi apa setelah tamat?"
"Berkerja mungkin, uang sendiri itu lebih baik, dari pada masih meminta kepada orang tua." kata Eun Bi, kemudian tertawa renyah. Membuat Yu Na dan So Jung saling pandang, mungkin merasa sedikit tersinggung akibat perkataan Eun Bi yang tanpa di saring lebih dulu, tidak heran. Mereka berkuliah atas kehendak orang tua, dan sudah pasti biaya kuliah mereka di berikan percuma oleh orang tua mereka yang menghasilkan uang banyak, untuk apa lagi selain menyekolahkan anaknya tinggi-tinggi untuk menjadi orang yang sukses, dan berpangkat.
Orang tua mana, yang tidak mau melihat anaknya sukses?
[ ]
KAMU SEDANG MEMBACA
Save Me [ Taerin ] ✓
Historia Cortaaku tidak mengisahkan banyaknya kisah cinta yang bertebaran di kalangan remaja saat ini, tidak. Ini tentang masalah bagaimana menerima diri sendiri, dan menyakini jika kita harus mencintai diri sendiri ketimbang orang lain. Bukan terkesan tidak perd...