Chapter 41: Toilet

489 66 1
                                    

"Kau sudah lama tidak mengeluarkan tenaga kudamu bukan? Aku benar-benar terkejut tadi. Kau hampir saja membunuhnya, jika kepalanya membentur sesuatu." kata Eun Bi sesekali tertawa mengingat aku yang mempunyai jiwa lelaki, mengingat sewaktu masa SMP aku merupakan pemain bola Voli, yang akan memukul bola hingga keluar dari gedung sekolah, Ya. Bisa di bayangkan sekuat apa aku menendang, dan memukul So Jung tadi.

"Aku sedang cemas, dan kau masih bisa tertawa." kataku, membuat Eun Bi memasang wajah datar kembali. Kami sedang di dalam toilet, setelah di marahi habis-habisan oleh kepala sekolah, dan ibu So Jung dan juga Yu Na. Benar-benar, aku takut bila keluargaku tau soal ini. Bagaiamana? Aku takut sekali.

"Tenang. Kita sudah terlampau basah, tidak ada waktu untuk mengeringkanya. Lebih baik kita menyebur kembali, bahkan menenggelamkan diri tanpa  menepi sekalipun menurutku itu ide yang bagus." Eun Bi memberi saran, Sialan. Ini benar-benar suatu bencana, dan sempat-sempatnya Eun Bi mengeluarkan rokoknya, dan menyulutnya dengan pematik. Rasanya sesak, ruangan toilet sempit ini di penuhi asap rokok.

"Berhentilah mengonsumsi itu sialan, kau membuatku sesak." kataku, membuat Eun Bi terkekeh pelan, dan menyondorkan satu batang rokok ke arahku. "Mau mencoba?"

"Kau Gila!" teriakku, membuat Eun Bi kembali terkekeh pelan. Sinting, gadis ini benar-benar sinting.

"Bagaimana menurutmu, kita menghancurkan diri bersama-sama. Kedengaranya itu menarik, menceburkan diri atau menggantung diri? Itu sama-sama menyakitkan. Bagaimana kita mencobanya dengan racun, ku pikir itu cara yang sedikit baik."

Ya, semua perkataan Eun Bi benar adanya, kami sudah terlanjur terjebak di sini. Sudah tidak ada jalan keluar untuk menepi, membuatku benar-benar frustasi akan apa jadinya masa depanku nanti.

"Bagaimana mencoba obat tidur, sampai overdosis. Rumahku sedang kosong sekarang, mau membolos?" tanya Eun Bi, membuatku tanpa berpikir panjang mengganguk. Aku sudah gila, dan Eun Bi lebih gila. Kami sama-sama gila, yang tidak mempunyai tujuan hidup, dan sudah lelah dengan kehidupan.

Kami hanya membutuhkan ketenangan.

[ ]

Save Me [ Taerin ] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang