Sungguh, aku sangat binggung sekarang. Eun Bi masih terlelap di sampingku, namun mataku sulit untuk terpejam dan mengikuti dirinya untuk ikut tertidur.
Tidak, ini sudah pagi. Aku sudah tidak perduli, tentang bagaimana seluruh keluarga mencari keberadaanku, yang telah hilang, atau bisa di katakan minggat dari sekolah, dan tidak kembali setelahnya.
Tepat setelah Eun Bi menawarkan obat tidur, aku benar-benar memakannya, hanya satu butir. Tetapi tidurku nyanyak sekali, aku tidak ingin ketergantungan dengan obat itu. Hanya saat itu saja, dan setelahnya aku memilih tidak mengonsumsinya lagi. Hanya saja aku takut bagaimana Mama dan Papa tau tentang aku yang telah menghilang dari sekolah empat hari belakangan.
Aku tidak ingin kembali ke rumah, dimana aku hanya mendapat cacian, makian. Segala sesuatu yang buruk, yang membuatku berujung pada menggores tubuhku lagi dengan pisau lipat.
Apa aku harus pergi?
Aku melirik ke arah jam, masih menunjukan pukul delapan pagi. Cukup lama pertimbangan, namun akhirnya aku tidak bisa mengabaikan janji bergitu saja.
Aku mulai melangkahkan kaki menuju kamar mandi, membersihkan diri dan meminjam berberapa lembar baju Eun Bi, menyisir dan merapikan diri dari keadaan yang sangat berantakan ini.
Eun Bi mengeliat, saat merasakan percikan air yang mengenai wajahnya. Terlihat marah, saat menemukan sosok Yerin yang sedang menyisir surai basahnya.
Ingin saja Eun Bi memaki, namun kemudian ia melihat sesuatu yang tidak biasanya. "Mau kemana?"
"Pergi menemui Taehyung." aku berbalik, dan benar saja Eun Bi sedang mencoba bangkit dari tempat tidur, dan menguap lebar.
"Ada keperluan apa?" tanya Eun Bi, membuatku memberhentikan pergerakan tanganku yang menyisir rambut, dan menatap ke arah Eun Bi sekilas. "Tidak tau, aku hanya perlu memastikan. Apa ini hanya jebakan, atau memang Taehyung ingin bertemu."
Eun Bi bangkit dari duduknya, dan menatap ke arahku lama. "Tidak, tidak perlu pergi. Aku merasakan firasat yang buruk, sebaiknya kau tetap di sini."
"Tidak perlu khawatir, aku bisa menelponmu jika terjadi sesuatu."
Eun Bi terlihat tidak yakin, kemudian menggeleng. "Tidak, jika ia ingin berbicarakan sesuatu sebaiknya di sini saja, aku takut kau akan menjadi jebakan mereka Yerin. Kau ingat, saat kau memukul So Jung. Dan aku tau sendiri, seluruh teman kelas sangat membenci kita. Dan Taehyung sangat dekat dengan So Jung maupun Yerin. Jika ia ingin berbicara sesuatu padamu, katakanlah di sini. Jika dia tidak mau, tidak perlu ikuti perkataannya untuk bertemu denganmu di suatu tempat. Berbahaya."
Benar juga, Eun Bi ada benarnya. Apa sebaiknya aku menyuruh Taehyung untuk kesini saja? Itu tidak buruk.
Aku mengganguk, membuat Eun Bi tersenyum lega. Gadis itu mulai melangkah keluar dari kamar, untuk memasak mie instan, berupaya menganjal perut lapar yang tidak di isi semenjak malam kemarin.
To : Taehyung
Kita ubah rencana, kau bertemu denganku di sini, di rumah Eun Bi. Atau tidak sama sekali.[ ]
KAMU SEDANG MEMBACA
Save Me [ Taerin ] ✓
Historia Cortaaku tidak mengisahkan banyaknya kisah cinta yang bertebaran di kalangan remaja saat ini, tidak. Ini tentang masalah bagaimana menerima diri sendiri, dan menyakini jika kita harus mencintai diri sendiri ketimbang orang lain. Bukan terkesan tidak perd...