DUA

47.7K 1.8K 29
                                    

Holaa💕💕💕

Tetap semangat nungguin Satya - Netta oke❤koreksi juga kalau ada typo dan lainnya😂

Saya lebih suka baca in komen kalian deh😊makasih buat masukan dan terus koreksi kalau saya ada salah dalam penulisan ya❤

Enjoyyyyyy

Happy Reading!!

***

Duarrrrrrr

Netta amat terkejut, tetapi ia buru-buru mengondisikan wajahnya kembali. Ia tak ingin kelihatan terkejut dengan suara balon yang dipecahkan tersebut, oleh karena itu ia tak mengeluarkan ekspresi apapun.

"Hehh.. Lo liatin gue yah dari tadi? Langsung suka kan? Iya sih, semua orang yang liat gue emang pada langsung pengen banget ke gue, malahan sampe ada yang bunuh diri gara -gara suka sama gue, secara gue cowok terganteng di muka bumi ini." seru pemuda yang tadi di tatap Netta, dan pemuda itu bekacak pinggang seraya menaik turunkan alis.

"."  tak ada jawababn dari Netta, ia hanya diam dan memperhatikan pemuda tersebut.

"Huh?!" teriaknya sembari menahan jendela dengan punggungnya.

"Apa? " ucap Netta dingin dengan muka datar bak tembok afrika.

"Ngomong aja lo naksir sama gue. "

"." sekali lagi Netta hanya memperhatikannya dalam diam.

"Lo sariawan?" tanyanya heran.

"." sekarang Netta hanya mampu geleng kepala.

"Kalo gitu gue punya sunlight nih. " katanya sembari merogoh sakunya.

Tak ada jawaban dari Netta, ia hanya melirik sekilas namun kembali fokus pada bukunnya. Dengan tak memedulikan pemuda yang sedari berkicau sendiri, SKSD sekali dia.

"Ya ampun jodoh aku." Aulia bersorak kesenangan melihat seorang pemuda plus tampan nyangkut di jendela.

Adam melotot melihat seorang yang tiba-tiba sudah ada di depan wajahnya, segera ia memundurkan kepalanya agar jaraknya tidak sedekat sekarang.

"Ah, dek kayaknya lo salah jodoh deh. Tub di taman lawang masih banyak. " Adam segera keluar dari jendela tersebut, lalu menutupnya rapat rapat dan pergi menjauh.

Aulia cemberut dan mendekat ke arah Netta.

"Siapa ta? " tanya Aulia penasaran pada netta.

"Tuyul nyangkut. " jawabnya asal.

🍁🍁🍁


Netta merasa hatinya sedikit gelisah entah karena apa itu, namun perasaannya tak menentu saja. Ditambah lagi ia kebelet ingin buang air kecil, berhubung tadi mood nya jelek jadi malas meminta temannya agar menemani ke toilet.

Setelah menuntaskan aktivitasnya, netta bersiap hendak membuka pintu namun mendengar langkah kaki yang ia yakini bukan satu orang namun beberapa membuat dirinya mengurungkan niat untuk keluar dari sana.

"Gue masih heran deh sama hubungannya satya sama si Netta-Netta itu." Terdengar ada sekumpulan cewek yang sedang berbincang-bincang di depan kaca toilet.

"Ya lo liat kan? Jelas mereka pacaran, secara udah keliatan dari sikap satya ke cewek itu! " ucap satunya memberikan penjelasan.

"Heh lo lagi ngomongin apa sih! Lo denger ya satya sama si cewek cebol itu gak pecaran! Gue yakin kok, karena satya itu milik gue." ucapnya tegas, namun netta bisa mengenali suara itu yang tak lain adalah suara nadin, si cewek bermake up tebal.

Brother and Sister [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang