TIGA PULUH DUA

11.7K 566 31
                                    

HOLA... I'M COME BACK 😉😉

Cuma mau bilang, jangan lupa VOTE & COMMENT nya guys💕

Sorry kalau ada banyak typo, soalnya belum di ralat ulang.

Happy Reading

***

Seorang gadis saat ini sedang menyelusuri koridor sekolah, ia agak bingung mencari kelas yang tadi di tuturkan oleh kepala sekolah. Sampai akhirnya ia menemukan kelas tersebut dan mengetuk pintu kelasnya yang langsung si sambut oleh guru yang tersenyum hangat padanya.

"Netta yah? " katanya dengan yakin.

"Iya bu. " balas netta dengan anggukan seraya di iringi senyumnya.

"Yasudah sini masuk. " katanya lagi dengan mempersilakan nya masuk.

Netta mengangguk dan masuk ke dalam yang langsung di penuhi oleh pasang mata dari bagai penjuru kelas.

Ia menatap wanita paruh baya yang berada di sampingnya dan langsung di beri anggukkan tanda bahwa ia mempersilahkan netta untuk memperkenalkan dirinya.

"Perkenalkan, nama saya Arnetta biasa di panggil netta. Saya pindahan dari SMA PELITA. "

"Ada yang mau di tanyakan?" lanjut nya lagi.

Seorang siswa tiba-tiba mengangkat tangannya dan kemudian berkata, "Udah punya pacar belum nett?" katanya seraya menaik turunkan alisnya.

Semua siswa maupun siswi bersorak ke arahnya, di kira akan bertanya hal yang serius.

"Baik netta, kamu boleh duduk di kursi sebelah Arga. Kebetulan dia memang duduk sendiri. " tutur bu guru tersebut.

Netta mengangguk, "Iya bu. " katanya sembari berjalan ke meja paling pojok dan tepat di belakang.

Dari kejauhan netta sudah melihat name tag yang di pakai pemuda yang saat ini malah fokus dengan bukunya.

Arga Siregar

Ya, itulah yang netta tangkap dari matanya. Ia kemudian duduk di sebelah pemuda yang bernama Arga, namun sepertinya pemuda itu agak pelit berbagi mejanya. Buktinya sekarang kursi yang netta duduki saat hanya mendapatkan meja yang minim, bahkan untuk menulis saja tidak akan muat.

"Boleh geser dikit gak? " kata netta padanya.

Namun lain hal respon yang di keluarkan pemuda itu, ia malah memasang headset di kedua telinganya dengan berpura-pura tak mendengar apa yang netta katakan.

Netta menggeplak lengan Arga dengan sangat kerasnya dan benar, pemuda itu menoleh sembari melepas headsetnya.

"APA? " katanya dengan nada membentak, sepertinya ia tak suka di ganggu.

"GESER!! " balas netta dengan melotot.

"OGAH. " kata Arga dengan tegas.

"Orang pelit musuh tuhan, tau gak lo? " netta tanpa pikir oanjang mengucapkannya.

"Ya.. Bodo!! " balasnya cuek.

Brother and Sister [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang