TIGA PULUH

12.7K 641 20
                                    

Hola.. I'm come back 👋👋 sesuai janji saya, saya update minggu ini.

Satu lagi deng, jan lupa follow IG saya; AnnisaZahwa05 😊

Happy Reading ❤

***

Apa ini?

Apa benar satya yang mengirimkan kotak ini? Jauh-jauh hanya kotak kosong? Oh, yang benar saja.

Apa benar ini satya yang mengirimnya? Tapi tunggu, di sini ada secarik kertas. Netta mengambilnya dan di sana bertuliskan 'Wait' .

Jadi? Apa maksud dari ini? Netta masih belum paham.

Masalahnya di sini adalah kenapa dia tiba-tiba mengirim ini? Kenapa dia kembali setelah satya berusaha untuk tidak mengingatnya.

Namun memang tetap saja tak ada hasil, karena setiap netta menghembuskan nafas pun, nama satya seperti selalu terngiang di pikirannya.

Konyol memang, namun faktanya begitu.

Oh ya tuhan. Netta sungguh bingung dengan skenario hidup ini, selalu saja ada masalah dimana dia ingin menjalani hidup yang tenang.

Belum lagi tadi, kenapa dia bertemu mereka? Ya, mereka kawan lama nya.

Jadi, ini lelucon macam apa? Sebenarnya apa yang ingin di sampaikan satya? Di tambah lagi tadi, melihat muka kawan lamanya sangat membuatnya agak sedikit kesal.

Bukan tanpa sebab. Pasalnya aulia lah yang membuat dirinya membenci nya. Ah, jika di ingat tentang peristiwa dimana netta memergoki mereka berdua si bandara sangatlah membuatnya geram.

Oh ya, dirinya beralih ke sekolah ini pun salah satunya karena masalah itu. Jika dirinya terus disana, mungkin ia akan muak sendiri. Jujur saja, netta bukanlah orang suci yang dirinya bisa sabar terhadap masalah apapun.

Oke, kembali ke cerita awal dimana sekarang netta sedang memegang secarik kertas kecil yang menurut netta sendiri sangatlah tak masuk akal. Lihat saja, kotak dengan berukuran besar hanya di isi dengan secarik kertas kecil dengan di dalamnya bertuliskan empat huruf satu kata.

Netta menutup lagi kotak itu dan menyimpannya, siapa tahu nanti berguna.

Drttttt

Drtttt

Ponselnya bergetar tiba-tiba, tertera nama Dikta disana.

Netta tidak mengangkatnya. Jika biasanya dia langsur lari ke kamar dan berguling di atas ranjang, kali ini sepertinya tidak.

Hatinya tiba-tiba merindukan pemuda yang kini entah berantah dimana adanya. Jika netta bilang kalau dirinya tidak merindukan dia, itu pastinya adalah kebohongan yang sangat besar.

Kata kenapa pasti selalu ada di benaknya. Kenapa satya meninggalkannya? Kenapa harus dengan cara seperti ini? Dan kenapa dia sangat tidak berat hati membiarkan netta sendiri disini? Dan apakah benar tentang hubungan satya dengan aulia si kawan lamanya? Jujur netta bingung.

Tapi STOP! Sudah. Di saat netta ingin mulai bangkit, kenapa orang-orang yang ingin nett lupakan berdatangan tanpa aba-aba? Dasar sialan.

Ini bukan netta yang dulu. Netta sekarang harus jauh lebih bodo amat terhadap masalah.

Brother and Sister [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang