Ciao❤❤❤
Masih semangat nungguin cerita saya? Chapter ini agak pendek karena... Adalah pokoknya😂
Enjoyyyyy
Happy Reading
***
Sekarang mereka telah sampai, entahlah, Selly yang membawa mereka ke sini. Gadis itu kekeh ingin ke tempat yang ia tunjukan, mereka hanya mengikuti penuturannya yang jelas Selly memang sudah terbiasa hangout, pasti ia lebih tahu menahu tenyang tempat yang pas."Kok gue jadi gak enak hati yah. " ucap Novi.
"Lebay amat lo! " balas Selly.
"Emang lo bawa kita kemana? " tanya Netta.
Selly menyeringai, "Seperti yang udah kita rencana in. " ucapnya seraya menarik turunkan alisnya.
"Lo jangan ngibul deh! Gue gak pernah yah diskusi tempat sama lo! " sungut Netta yang tak terima, ia juga aneh dengan tempatnya.
"Udah! Badan lo pada segede gaban, gak malu emang cekcok disini?!" Desti berniat ingin melerai, namun yang mereka lakukan adalah meninggalkannya di sana sendirian, sedangkan mereka masuk.
Jujur saja, Selly jelas sudah tak waras, buktinya lihat? Oh ya tuhan, seperti usul Netta yang bergurau ternyata di anggap serius olehnya. Berada di pemandian bola bersama anak-anak di bawah umur 5 tahun adalah hal yang sangat memalukan.
"Si anjir, gue mah malu! Keluar aja yuk. "Ina mengusulkan, namun Selly yang tidak ingin pergi segera masuk ke pemandian bola.
"Sel! Ayok anjir. " Novi memaksa Selly untuk keluar, namun gadis itu malah tetus menggelengkan kepalanya.
"Urat malunya udah putus dia! Bikin malu aja." Desti menutip wajahnya, yang benar saja, dirinya akan bermain mandi bola. Tapi lain halnya dengan Aulia yang berjalan dan masuk mengikuti Selly, dirinya malah ikut-ikutan.
"Gue keluar. " Netta melangkah keluar, yang diikuti oleh mereka bertiga.
🍁🍁🍁
Dan pada akhirnya tetap saja, makanan lah yang mereka tuju. Rasanya tak lengkap jika acara makan-makan tertinggal, apalagi lihat? Selly dan Netta yang lahap dan gencar memasukan makanan pada mulutnya dengan penuh.
"Lapar apa doyan?! "
"Candu. "
Mereka tertawa, jarang sekali bisa berada di luar tanpa ada adanya waktu batas. Sesekali bercengkrama bersama, membuat kenangan yang tak akan bisa di lupa selama masa putih abu.
Katanya, yang nanti akan paling di kenang dan tak terlupakan adalah masa putih abu, sebab di masa itu kita sedang menghadapi masa di mana kita sendiri sedang tumbuh, tumbuh menjadi apa? Yang tentunya kita menjadi lebih dewasa dan tahu mana yang memang pantas dan tidak pantas untuk diri sendiri.
Di masa putih abu, kita akan berbagi cerita yang kadang suka ataupun duka dengan mereka siap untuk mendengarkan.
Masa muda adalah masa yang sangat indah bagi tiap manusia. Tapi, tidak semua orang menikmati masa mudanya, karena sebagian dari mereka terlanjur mengikuti arus kehidupan yang tidak dijalani pada masanya atau bahkan hanya sekedar mengikuti orang-orang yang ada di sekitarnya, tidak mau jadi diri sendiri.
Maka dari itu, lebih baik di nikmati dari sekarang, dari pada harus menyesal nanti. Kembali lagi ke cerita, Netta melihat Adam yang berada di meja depan, mengapa pemuda itu ada di sana? Oh ya tuhan, untuk apa ia memikirkanhal yang tidak perlu.
"Bre, gue ke toilet." Netta sudah tak bisa menahan lag, dirinya ingin cepat cepat ke toilet.
Melihat toiletnya kosong, Netta bernafas lega. Dirinya tak suka jika toilet ramai, akan sangat menyusahkan apalagi harus mengantri lama. Dengan cepat ia menyelesaikan aktivitasnya lalu keluar, dan belum sempat Netta memandang ke depan.
Bugh
Tubuh Netta terjungkal ke belakang, dengan memejamkan mata dan berharap dirinya tak akan jatuh. Dan benar, ia tidak merasakan sakit, namun sebuah tangan besar menyangganya agar tidak jatuh, tentu saja Netta langsung membuka mata dan melihat ke depan yang ternyata adalah, Adam?
Dengan gerakan lansung Netta melepaskan pegangan adam yang berada di tubuhnya. "Sorry, gue gak liat. " ucapnya tulus.
Sejenak memandang, sepertinya ada yang berbeda dari penampilannya ini. Namun Adam yang merasa aneh langsung menggerakan tangannya di depan wajah Netta dengan gerakan ke kiri dan ke kanan.
"Apa lo genal gue? " tanyanya lagi.
"Eh?! Enggak iyah! Eh maksudnya enggak apa-apa." balas Netta tergagap.
"Eh? Bentar deh, kayaknya gue kenal lo dek." Adam menelisik wajah Netta semabri berusaha mengingat.
"Enggak kak, lo pasti salah orang. " ucap Netta lagi.
"Ah, sekarang gue inget. " kata Adam sembari menjentikkan jarinya.
Netta memutar bola matanya malas, dengan seberusaha mungkin ia menghindar tapi pada akhirnya akan terjadi seperti ini.
"Udah deh kak, gue gak mau ada apa-apa." kata Netta berniat pergi dari hadapan pemuda itu.
Namun tangan Adam mencekal lengan Netta, membuat gadis itu ingin sekali menampol pemuda yang berada di depannya ini.
"Apa lagi sih kak?! " ucap Netta jengah.
Untuk ke sekian kalinya ia melihat tingkah dan gelagat aneh dari pemuda ini, padahal Netta sudah menghindar tapibia datang lagi dan lagi.
Adam semakin mendekat ke hadapan Netta membuat gadis itu mengernyit, ia terus maju yang kali ini pastinya membuat Netta agak parno.
"Kak, lo jangan macem-macem ya! Gue bisa teriak ini, mana rame lagi. " anxam Netta menunjuk Adam dengan telunjuknya.
Pemuda itu memegang telunjuk yang Netta acungkan ke arahnya dan menggenggam tangan itu hingga Netta langsung menghempaskan lengan pemuda itu.
Saat Netta mundur lagi ia menginjak sesuatu entah apa itu namun itu membuat keseimbangan tubuhnya tak bekerja dan ia langsung menarik baju Adam yang berada di depannya.
Sama halnya seperti Netta, Adam juga tak bisa menjaga keseimbangannya karena tarikan Netta yang terlalu mendadak.
Brukk
Keduanya sama-sama terjatuh, namun posisi Adam kini berada di atas Netta yang langsung di beri pelototan oleh gadis itu.
Satu detik
Dua detik
Tiga detik
Adam tahu apa yang akan netta lakukan maka dari ia menyumpal bibir Netta agar gadis itu tak berteriak, bisa-bisa nanti orang lain mengirah bahwa ia melakukan hal yang tidak-tidak pada gadis itu.
Netta menatap Adam dengan tatapan horror, ingin teriak tapi sesuatu menyumpal bibirnya hingga ia tak bisa bersuara.
~~~
TBC
Hola💕💕seneng banget bisa nerusin BaS ini, tetep semangat nungguin Satya - Netta yah❤
Jangan lupa VOTE & COMMENT oke☺Share juga ke temen kalian yang emang suka baca wattpad ya😘😘😘
Terlebih juga, koleksi kalau ada typo😊saya udah ralat ulang tapi takutnya ada bahasa yang kurang atau salah ketik ya❤❤❤
Kalian VOTE saya UP😂
Sankyu:*
KAMU SEDANG MEMBACA
Brother and Sister [END]
Teen FictionHanya tentang adik kakak yang memiliki masing-masing dua karakter saja di dalam keadaan tertentu. Bukan dua kepribadian, melainkan lebih kepada dua sifat. Jika di depan mereka memasang wajah dingin nan datar bak tembok afrika, lain halnya jika pada...