Happy Reading!
***
Setelah keputusan kemarin, netta benar-benar menginap di rumah sera sekaligus di temani oleh hera karena ia juga ikut menginap di rumah sera.
Apa kalian mengira satya akan mencarinya? Ya, tentu saja. Maka dari itu netta mematikan telefonnya dan tidak memberi tahu orang tua sera agar tidak menerima tamu atau menerima orang yang menanyakan netta.
Apa netta terlalu kejam? Ah, tentu saja tidak. Apa ini sebanding dengan apa yang di lakukan satya? Tentu saja belum.
Lihat saja nanti, netta akan memberikan laginyang mungkin setimpal dengan yang satya berikan pada netta.
"Nett.." panggil hera.
Netta menoleh, "Apaan dah? "
"Ngapain lo bengong di balkon? Angin nya gede banget, sini masuk. " ucap hera lagi.
"Ah iya. " netta masuk ke dalam kamar sera.
***
"Nyebelin anjir! "
Netta menggebrak meja pelan.
"Siapa yang nyebelin? "
"Abang lah! Dikira monyet jualan toge?! " ucapnya kesal.
Namun detik berikutnya ia melihat ke arah samping, di sana terdapat satya berdiri dengan kedua es krim di tangan nya.
Satya menyodorkan satu es krimnya pada netta dan gadis itu tak mengambilnya.
"Ini ambil. " sodornya lagi.
Netta menoleh, "Di bilangin enggak ya enggak. " namun tangannya berkhianat, tangan itu malah mengambil es krimnya.
Satya tersenyum dan kembali duduk di hadapan netta. Pandangan nya tak luput menatap ke arah netta.
"Ngapain liatin? " ucap netta ketus.
"Cantik. " jawabnya.
"Oh cantik, terus kenapa di tinggal? " tanya netta masih dengan nada ketus nya.
"Maaf. " hanya satu kata jawaban dari satya.
"Sorry, gak butuh maaf. Butuhnya klarifikasi. " ucap netta.
"Please, abang gak akan pergi ninggalin kamu lagi ta. "Kata satya.
"Abang tau betapa hancurnya aku pas abang pergi? Abang tau betapa aku butuh abang pas aku terpuruk? Dan dengan mudahnya abang pergi ninggalin aku tanpa beban. " ucap netta menumpahkan segala yang pengganjal di hatinya.
"Abang tau ta, maka dari itu abang minta maaf. Abang cuma gak mau kamu tertekan karena abang ada di rumah yang sama, abang pikir kamu butuh waktu sendiri buat bisa berfikir jernih. " jawab satya.
"Butuh waktu sendiri dengan jangka waktu selama itu? Dan jalan keluar yang abang lakuin adalah yang terburuk. " kata netta
"Abang tau, dan itu salah. "Kata satya.
Netta memakan habis semua es krim yang tadi satya berikan, satya mengulurkan sebelah tangannya dan mengelap sisa eskrimnya di bibir netta.
KAMU SEDANG MEMBACA
Brother and Sister [END]
Novela JuvenilHanya tentang adik kakak yang memiliki masing-masing dua karakter saja di dalam keadaan tertentu. Bukan dua kepribadian, melainkan lebih kepada dua sifat. Jika di depan mereka memasang wajah dingin nan datar bak tembok afrika, lain halnya jika pada...