Brother and Sister [END]

DELAPAN

Holaa💕💕💕

Tetap semangat nungguin Satya - Netta oke❤koreksi juga kalau ada typo dan lainnya😂

Saya lebih suka baca in komen kalian deh😊makasih buat masukan dan terus koreksi kalau saya ada salah dalam penulisan ya❤

Enjoyyyyyy

Happy Reading!!

***

Setelah teman temanya pulang, Netta membereskan semua bekas makanan ataupun kaleng kaleng serta wadah yang berantakan di sana.

"Udah pada pulang? " tanya Satya yang tiba-tiba muncul di belakang.

"Udah bang." jawab Netta.

"Yaudah sekarang makan dulu, abang tadi udah masak." ucap Satya yang berlalu duluan melenggang ke dapur dan langsung duduk di meja makan.

Sedangkan Netta menyediakan semua yang telah di masak Satya. Dan memberikan piring yang telah ia isi dengan nasi beserta lauk pauk yang sudah hapal untuk Satya.

"Abang mau keluar sekarang? " tanya Netta tiba tiba. Ia merasa tidak enak juga pada Satya karena tadi ia telah bermain dengan temanya.

"Engga.k" jawab Satya dan Netta hanya ber-oh ria saja sembari memasukan suapan pertamanya pada mulut.

***

"Ta tidur sama abang yah." ucap Satya sembari menaiki tangga menuju kamarnya.

"Iyah bang." balas Netta.

"Yaudah nanti nyusul aja, kalau ada tugas bawa aja ke kamar." ucap Satya yang hanya di balas dengan acungan jempol oleh Netta.

Setelah Satya pergi ke kamarnya Netta melanjutkan menonton televisinya. Tiba tiba handphonenya bergetar, saat Netta lihat ada notifikasi whatsapp.

Tak ada profilnya, dan nomornya pun netta tak tahu. Tetapi di sana ada tertulis nama ADM~

Chatnya "Lo cicaknya satya kan?Bilangin sama satya besok temuin gue di perpus" siapa dia? Beraninya menyebutnya cicak! Dan ada chat susululan "Adam".

Tanpa netta pikir panjang, dia menyimpan nomor itu ke kontaknya dan dengan nama yang sesuai orang itu bilang bahwa namanya adalah Adam.

Adam:
Di simpen juga gak papa kalo lo kangen.

Najis!!

Adam:
Makasih;))

Netta tak membalasnya lagi, balasan macam apa kah itu? Tapi ia tak mau ambil pusing tentang itu, langsung saja Netta beranjak dari sofa ke kamar Satya.

Netta membuka pintu kamar Satya, disana Satya sedang membokar handphonenya.

"Abang lagi ngapain?" tanya Netta yang keheranan.

"Ini tadi hp abang masuk ke bak di wc." jawabnya.

"Lagian ngapain ke wc pake bawa hp segala. " ucap Netta heran.

Satya tak lagi menjawab pertanyaan Netta, ia sedang fokus membenarkan handphonenya. Netta yang mengerti akan hal itu hanya duduk di tepi ranjang dan ia baru ingat tentang pesan itu.

"Ini." ucap Netta seraya mengulurkan tanganya menberikan ponsel kepada Patya.