SEMBILAN

22.3K 992 6
                                        

Holaa💕💕💕

Tetap semangat nungguin Satya - Netta oke❤koreksi juga kalau ada typo dan lainnya😂

Saya lebih suka baca in komen kalian deh😊makasih buat masukan dan terus koreksi kalau saya ada salah dalam penulisan ya❤

Enjoyyyyyy

Happy Reading!!

***


Bunyi bel istirahat sudah terdengar nyaring di telinga para siswa siswi di dalam kelas yang saat ini memang mereka sudah menanti bunyi merdu suara tersebut sedari tadi.

Kelas sangat sunyi yang saat ini hanya menyisakan netta seorang diri, biasanya Satya selalu menjemputnya di kelas lalu ke kantin bersama tapi saat ini satya belum juga datang ke kelasnya. Mungkin ada urusan sebentar yang harus ia urus.

Tokk

Tokk

Tokk

Netta mengangkat sebelah, tumben sekali Satya mengetuk pintu pahal biasanya saja dia langsung nyelonong masuk ke dalam.

"Lama banget sih.. Laper kan." ucap Netta sambil mengahadap ke arah pintu.

"Huh?! Adek laper? " tanyanya kebingungan.

"Eh kak maaf.. Saya kira--" ucapanya terputus karena wajah orang yang berbicara itu serasa tak asing lagi di mata Netta, mungkin mereka pernah bertemu.

Namun sedetik kemudian Netta langung mengingatnya, dia kan temanya Satya? Eh?!  Lebih tepatnya mungkin si waketos yang aneh itu, kalau tidak salah dia yang bernama Adam-Adam itukan? yang semalam mengirim pesan.

"Eh?!lo." Adam memasang wajah yang terkejut.

"." Netta tak bereaksi apa-apa, ia hanya diam dan memperhatikan pemuda itu.

"Sorry gue salah kelas." kata Adam.

"Kenapa? " tanya Netta.

"Gue di suruh Satya panggilin cewek di kelas ini, tapi kayaknya gue salah kelas." ucap Adam sembari memberi tatapan dingin dan tak ada ekspresi di wajahnya, Netta pun kebingungan, ternyata benar pemuda ini sangat aneh.

"Satya? " beo Netta.

"Iya. " ucap Adam sembari menganggukan kepalanya.

"Kemana?" tanya Netta lagi.

"Kantin. " balas Adam.

"Oke. " ucap Netta sembari beranjak akan pergi keluar kelas.

"Eh?! " Adam mengernyit melihat tingkah gadis itu.

Netta pun berjalan melewati Adam begitu saja tanpa ba-bi-bu dia melenggang pergi, tapi sebelum itu Adam mencekal tangannya.

"Gue gak nyuruh lo kesana." masih dengan nada dingin.

"Gue yang di panggil dia." balas Netta sebal karena sudah beberapa kali pemuda itu menyentuhnya, Netta dengan cepat menghempaskan lengan pemuda itu. 

Brother and Sister [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang