Happy Reading
***
"Dad?!"
Samuel tidak bersuara kembali, justru ia malah keluar dan menutup pintu kamar satya dengan rapat seperti semula. Satya yang mengerti isyarat itu menghela nafas kasar dan turun dari ranjang, membenarkan selimut yang sempat tersibak tadi dan menaikan selimutnya pada netta.
Satya sudah turun dari bawah dan ia melihat samuel sudah ada di ruang bawah, malas sebenarnya, namun ia tetap berjalan dan duduk berhadapan dengan samuel.
"Explain to me!! " Tegas samuel menuntut penjelasan dari putranya itu.
"There's nothing to explain. "
(Tidak ada yang perlu di jelaskan)"Ok, Since when you like that?"
(Baiklah, sejak kapan kamu melakukan itu?)"Since junior high school. "
(Sejak sekolah menengah pertama)Pemuda itu menjawab pertanyaan dari samuel dengan begitu cuek, seakan tak perduli dengan pertanyaan-pertanyaan tak penting yang di ajukan olehnya. Dengan wajah tak mengubah ekspresi sedikitpun, satya sepertinya sudah tak ingin lama-lama lagi berada di sana.
"Just be honest, dad don't understand that you're doing! "
(Jujur saja, dad tidak mengerti apa yang kamu lakukan)Samuel menatap satya yang acuh tak acuh akan introgasi yang sedang ia lakukan, terlalu kalem memang, dari dulu anak ini memang tidak berubah. Samuel tidak tahu harus apa lagi, ini murni karena kesalahannya. Jika saja waktu bisa di putar, ia tak akan mengambil tawaran yang beresiko ini.
"But, dad wants your mom not to know this! "
(Tapi, dad ingin mom tidak boleh mengetahui hal ini)"What you want to keep secret from me? "
(Apa yang mau kalian rahasiakan dariku?)Tiba-tiba seorang wanita paruh baya yang dapat di pastikan adalah orang tua dari satya, oh tuhan, lihatlah? Wajah mereka beda tipis. Samuel terperanjat karena terkejut, mengapa kirana bisa ada disini? Bukankah kirana yang bilang sendiri bahwa ia akan menunggunya disana?ia harus meminta penjelasan tentang itu.
"What you want to keep secret from me?" Ulangnya lagi.
(Apa yang mau kalian rahasiakan dariku?)"Nothing. " balas satya cuek.
(Tidak ada)"You're lying, dear. "Jawabnya lembut.
(Kamu berbohong, sayang)Kirana menatap samuel meminta penjelasan, karena sampai kapanpun kirana meminta satya menjelaskan itu tentu saja tak akan di lakukan oleh anak sulunya tersebut. Maka dari itu ia meminta penjelasan pada samuel, mau tak mau samuel menjelaskan apa yang terjadi dan semua yang ia lihat.
Syok? Tentu saja, jika tidur bersama kirana tak apa, namun jika perlakuan satya pada netta seperti seorang kekasih yang sangat posesif bahkan lebih dari itu, kirana takbbisa diam saja. Oh ayolah dude, come on, mereka tak pernah mengajarkan itu pada satya, apalagi ini bukan luar negeri. Tentu saja semua ada batasnya, tak sebebas disana! Dari mana mereka belajar seperti itu? Kirana tak habis pikir, yang terpenting bukan itu yang ia pikirkan, namun ada ketakutan yang lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Brother and Sister [END]
Teen FictionHanya tentang adik kakak yang memiliki masing-masing dua karakter saja di dalam keadaan tertentu. Bukan dua kepribadian, melainkan lebih kepada dua sifat. Jika di depan mereka memasang wajah dingin nan datar bak tembok afrika, lain halnya jika pada...