Aku berangkat dengan ibuku. Ternyata di resto yang digunakan aku makan sama Romi tadi. Hanya saja meja yang dipakai berbeda.
"Siapa?" tanyaku.
"Temen lama mama" ucap Ibu.
'Mama? Sejak kapan? '
Seseorang memanggil nama ibuku, ibu menoleh.
Dan kalian tahu, Romi yang berkemeja putih ada di belakang ibu itu. Romi menatapku dengan tatapan bingung dan mungkin aku juga.
Aku menyalami ibu itu yang kayaknya ibunya Romi. Romi duduk tepat di sampingku.
Tak satupun dari kami bicara duluan. Maksudku aku dan Romi, karena ibu ibu terus berkicau.
Ada chat.
Aku sembunyi sembunyi membacanya, agar para ibu tak merasa terganggu karena aku fokus pada hp. Romi juga melakukan hal yang sama.
Chat dari Romi. Padahal sebelahan, tapi kayaknya dia nggak mau mengganggu obrolan ibu.
Kalo tahu gini mending makan dari rumah dulu
Sama, laper uy. Kapan beresnya tuh ngobrol?
Pergi aja yuk. Ini mah kayak reunian
Caranya?
Aku pura pura ngambil hp di mobil dan kamu pura pura ke wc.
Tumben pinter?
Dari dulu_-
Romi melancarkan rencananya, dan berhasil. Beberapa detik kemudian, aku izin ke toilet dan akhirnya bebas meninggalkan ibu ibu yang terus mengobrol itu.
"Mi" ucapku ambil duduk di samping Romi. Di kursi panjang yang jauh dari ibu dan ibu tak akan melihat kami.
"Pergi yuk" ucap Romi.
"Kemana?" tanyaku
"Cari makan. Laper" ucap Romi.
Hahhaa....laper dia
Sama!🤣"Yuk" ucapku. Romi berdiri lalu membawaku pergi dengan mobilnya.
"Mamamu pulang gimana?" tanyaku.
"Biarin, paling pesen ojek online atau apalah" ucap Romi seolah semua mudah. Aku meng chat ibu. 'Aku pulang duluan'.
😂✌😂✌😂✌😂✌😂✌
Ya ampun, thor lagi suka pake emot ✌😂✌ kalo lagi chattan.
'Caelah, ni author kok gini amat ya?_-'
Aku dan Romi masuk ke salah satu resto yang buka. Dan nyatanya semua resto yang kami lewati buka, tapi Romi memilih resto ini.
"Kok kamu ikut sama ibumu" tanyaku.
"Katanya, dia mau ngenalin aku sama anak temennya. Nggk perlu dikenalin. Udah kenal ternyata" ucap Romi. Aku tersenyum.
"Kalo tahu bakal dikenalin sama kamu, mending nggak ikut" ucapku. Romi mengangguk.
"Mau apa?" tanya Romi membalik balik buku menu.
"Samain" ucapku. Romi mengangguk lalu memesan makanan.
"Besok olahraganya materi apa ya?" ucapku. Mencoba mencari pembicaraan.
"Lari jarak menengah paling, kalo nggak voli" ucap Romi.
"Huh, males....mending nggak ikut aja" ucapku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Izma [ TAMAT ]
Romance[ tamat ] [ Sedang revisi ulang ] [ Bisa sedih kapan aja ] #8 on tragis (11-12-18) Inilah kisahku, bersama mimpi, masa depan, dan masa lalu yang penuh masa masa indah bersamamu. Penyesalan selalu datang di akhir. Jangan pernah menganggap sesuatu tak...